Suara.com - Pernahkah kalian merasakan motor matic kesayangan terasa berat saat diajak berakselerasi? Atau bahkan terasa seperti ada slip pada saat membuka gas dalam-dalam? Jika iya, bisa jadi masalahnya ada pada komponen bernama V-belt.
V-belt adalah komponen penting pada motor matic yang berfungsi mentransmisikan tenaga dari mesin ke roda belakang. Jika V-belt mengalami masalah, performa motor pun akan terganggu.
Meskipun sudah diganti baru, V-belt motor matic tetap bisa mengalami masalah slip. Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan hal ini terjadi seperti dilansir dari Wahana Honda:
- Oli Masuk ke CVT:
Penyebab paling umum V-belt selip adalah karena adanya oli mesin yang masuk ke area Continuously Variable Transmission (CVT). Oli ini biasanya berasal dari kebocoran seal kruk as. Ketika V-belt terkena oli, daya cengkramnya akan berkurang sehingga mudah selip.
- Kerusakan pada Sliding Sheave:
Sliding sheave adalah komponen yang berfungsi mengatur diameter pulley pada CVT. Jika komponen ini rusak, misalnya karena aus atau jalur pin guide-nya sudah tidak presisi, maka pergerakan pulley tidak akan optimal. Akibatnya, V-belt akan sulit mencengkeram dengan baik dan mudah selip.
- Kurangnya Perawatan:
Kurangnya perawatan pada motor matic juga bisa menyebabkan V-belt cepat aus dan mudah selip. Kotoran dan debu yang menumpuk di area CVT dapat mempercepat keausan komponen-komponen di dalamnya, termasuk V-belt.
Cara Mengatasi V-Belt Motor Matic yang Selip
Untuk mengatasi masalah V-belt yang selip, sebaiknya segera bawa motor ke bengkel resmi. Teknisi akan melakukan pemeriksaan menyeluruh pada sistem CVT untuk mengetahui penyebab pasti masalahnya.
Beberapa tindakan yang mungkin dilakukan adalah:
Baca Juga: Perbandingan Honda BeAT vs Yamaha Mio M3 125: Mana yang Lebih Cocok untuk Anda?
- Mengganti V-belt: Jika V-belt sudah aus atau rusak, maka harus diganti dengan yang baru.
- Memperbaiki atau mengganti seal kruk as: Jika penyebabnya adalah kebocoran oli, maka seal kruk as harus diperbaiki atau diganti.
- Membersihkan CVT: CVT perlu dibersihkan secara berkala untuk menghilangkan kotoran dan debu yang menumpuk.
- Mengganti komponen yang rusak: Jika ada komponen lain yang rusak, seperti sliding sheave atau roller, maka harus diganti.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
7 Rekomendasi Mobil Keluarga Ternyaman dengan Kabin Luas, Harga Rp70 Jutaan
-
5 Motor Listrik Beratap Terbaik Anti Hujan: Harga di Bawah Rp50 Juta, Nyaman selama Perjalanan
-
Isuzu Festival 2025 Manjakan Pelanggan dengan Paket Ekstra Purna Jual
-
Chery Rayakan Penyerahan 1.000 Unit TIGGO Cross CSH Hybrid Bersama Konsumen
-
Sebanyak 1000 Unit Chery Tiggo Cross CSH Hybrid Diserahkan ke Konsumen
-
5 Jas Hujan Anti Rembes Rp100 Ribuan: Cocok untuk Pekerja dan Anak Muda
-
3 Mobil Keluarga yang Rangkap Jabatan: 80 Jutaan, Tak Cuma Buat Jalan tapi Bisa Jadi Penghasil Cuan
-
Fakta Unik BMW 2002 Hamish Daud: Mobil Klasik Kakek Buyut 3 Series yang Melegenda
-
Restomod Ekstrem Civic Nouva EF9 'AeroFlux' dengan Hand Painting di IDEXII 2025
-
3 Pikap Bekas Alternatif Gran Max: Mulai 50 Jutaan, Cocok Buat Usaha