Suara.com - Esemka, mobil yang sempat viral karena diproduksi dalam negeri kini mendadak menjadi sorotan. Salah satunya disebabkan gegara curhat dari pemilik mobil Esemka yang menjadikan kendaraannya menjadi besi rongsokan.
Sebuah video yang beredar di TikTok petingwaras memperlihatkan seorang pemilik Esemka Bima yang merasa frustrasi karena mobilnya mengalami kerusakan. Hal ini diakibatkan kerusakan pada ECU.
Dalam video tersebut, pemilik mobil mengeluhkan sulitnya menemukan suku cadang pengganti. Hal ini tentu saja menjadi sorotan publik dan memunculkan pertanyaan mengenai kesiapan Esemka dalam memberikan layanan purna jual yang memadai.
"Tolonglah SMK (Esemka), kalau mobil belum siap jangan dijual dulu. Mobil tahun 2020 sudah rusak, sparepart tidak ada. ECU mati tapi bingung mau belinya di mana. Terpaksa hanya jadi besi rongsokan," tulis keterangan unggahan video tersebut.
Unggahan ini pun langsung ditanggapi netizen di kolom komentar.
"beli yang pasti2 aja..seperti toyota,daihatsu,mitsubishi,hyundai..yang ada pabriknya di indonesia," tulis salah seorang netizen.
"pernah pake mobil esemka pikap, koplingnya lebih keras dari trek bjir" timpal netizen.
"nama ya juga goib, lewatnya tol langit," celetuk netizen.
Masalah sulitnya mendapatkan suku cadang ini bukanlah tanpa alasan. Beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebabnya antara lain:
Baca Juga: Bima Zeno Serukan Pilkada Sehat Lewat Film: Keluarga Jangan Sampai Berantem karena Beda Pilihan
- Jaringan distribusi suku cadang yang belum luas: Sebagai merek yang masih relatif baru, jaringan distribusi suku cadang Esemka belum tersebar luas di seluruh Indonesia.
- Produksi suku cadang yang terbatas: Volume produksi suku cadang Esemka mungkin masih terbatas, sehingga ketersediaan di pasaran belum mencukupi.
- Ketergantungan pada pemasok: Esemka mungkin masih sangat bergantung pada pemasok tertentu untuk suku cadang, sehingga jika terjadi kendala pada pemasok, maka ketersediaan suku cadang akan terganggu.
Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi Esemka dan industri otomotif nasional. Untuk dapat bersaing di pasar yang kompetitif, sebuah merek mobil harus mampu memberikan layanan purna jual yang baik, termasuk ketersediaan suku cadang yang memadai.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
-
Sensasi Jelajah Keindahan Lombok Bersama New Honda ADV160
-
Update Harga Mobil Honda Oktober 2025: Dari Brio hingga CR-V
-
Apakah Bensin untuk Tunggangan Pembalap MotoGP Sama dengan Motor Harian?
-
Pilihan Mobil Bekas 50 Jutaan di Surabaya, Bikin Kantong Aman!
-
8 Shio Ini Berpotensi Besar Wujudkan Mobil Baru di Oktober 2025, Siapkan Dirimu
-
Mandalika Membara, 5 Bocah Ajaib AHRT Siap Bikin Merah Putih Berjaya
-
Alphard Bekas Makin Ganas, Harganya Bikin Gak Tahan! Ini 5 Fakta Kenapa Kamu Mesti Beli Sekarang
-
Dari Sekolah Balap ke Panggung Dunia, Pebalap AHRS Curi Perhatian MotoGP Mandalika
-
Update Terbaru! Daftar Harga Mobil Mitsubishi Oktober 2025, Mulai dari Destinator hingga Pajero