Suara.com - Mengisi ban dengan nitrogen memang sudah menjadi tren di kalangan pemilik kendaraan. Banyak yang percaya bahwa nitrogen dapat menjaga tekanan ban lebih stabil dan mengurangi panas berlebih. Namun, tahukah Anda bahwa mengisi ban baru dengan nitrogen justru tidak disarankan?
Dilansir dari Wahana Honda, ban baru memiliki lapisan lilin pada permukaan dalamnya. Lapisan lilin ini perlu hilang agar ban dapat menempel dengan sempurna pada pelek dan memberikan performa yang optimal. Proses penghilangan lapisan lilin ini membutuhkan panas.
Masalahnya, nitrogen memiliki sifat yang dingin. Ketika ban baru diisi dengan nitrogen, proses pemanasan yang dibutuhkan untuk menghilangkan lapisan lilin akan terhambat. Akibatnya, lapisan lilin tidak akan hilang sempurna dan dapat mengurangi daya cengkram ban serta memperpendek usia pakai ban.
Berbeda dengan nitrogen, angin biasa tidak memiliki sifat dingin. Angin biasa lebih cepat menghantarkan panas sehingga lapisan lilin pada ban baru dapat hilang lebih cepat. Dengan begitu, ban baru dapat menempel dengan sempurna pada pelek dan memberikan performa yang optimal.
Kapan Waktu yang Tepat Mengganti ke Nitrogen?
Setelah ban digunakan dalam jangka waktu tertentu dan lapisan lilin sudah hilang sepenuhnya, Anda baru bisa mengganti angin biasa dengan nitrogen. Dengan begitu, Anda dapat menikmati manfaat dari penggunaan nitrogen, seperti tekanan ban yang lebih stabil dan suhu ban yang lebih terjaga.
Mengisi ban baru dengan nitrogen memang tidak disarankan karena dapat menghambat proses pemanasan ban dan mengurangi performa ban. Sebaiknya, gunakan angin biasa terlebih dahulu hingga lapisan lilin pada ban hilang sepenuhnya. Setelah itu, Anda baru bisa beralih ke nitrogen untuk mendapatkan manfaat yang lebih optimal.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Lebih Mewah dari Grand Vitara, Suzuki Victoris Tampil Ganteng dan Kaya Fitur
-
Cara Mendapatkan QR Code Pertalite Terbaru September 2025, Simak Caranya!
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas untuk Usaha September 2025: Dijamin Jadi 'Mesin Cuan'
-
Prompt Gemini AI Miniatur: Cara Membuat Foto Momen Unikmu Bersama Mobil Kesayangan
-
QJMOTOR Perluas Ekspansi di Indonesia, Dealer Terbaru Resmi Hadir di Bekasi
-
3 Tipe Honda BeAT Bekas Paling Dicari Emak-emak, buat Antar-Jemput Anak dan ke Pasar
-
Rekomendasi Mobil Bekas 100 Jutaan September 2025: Irit Bensin dan Pajak Ringan!
-
GAC Indonesia Umumkan Harga Resmi Mobil Listrik AION UT untuk Pasar Indonesia
-
3 Model Toyota Rush Bekas Paling Dicari: Harga Murah, Siap Berpetualang!
-
Jangan Sampai Nyesel! 3 Mobil Bekas Terbaik 2025 untuk Pemula