Suara.com - BYD Indonesia membenarkan bahwa terjadi penarikan kembali atau recall untuk model BYD Dolphin dan BYD Atto 3.
Hanya saja, recall tersebut diklaim tidak berlaku untuk produk di Indonesia, melainkan hanya untuk produk yang dipasarkan di China.
"Informasi yang beredar mengenai recall sebagian Atto 3 dan Dolphin adalah benar, namun inisiatif ini hanya untuk pasar domestik China dan hanya untuk beberapa batch unit tertentu yang diproduksi khusus untuk pasar China," ujar Luther T. Panjaitan, Head of Marketing PR & Government BYD Indonesia, saat dihubungi Suara.com, Rabu (2/10/2024).
Lebih lanjut, dijelaskan Luther, inisiasi ini adalah upaya komitmen dari bagian Quality Control BYD yang terus menjalankan fungsinya memonitor kualitas produk walaupun mobil sudah terjual dan berada di tangan konsumen.
"Dan menjadi komitmen BYD untuk terus menjaga keselamatan konsumen dari segala potensi yang mungkin bisa timbul di kemudian hari," katanya.
Ditanyai lebih lanjut apakah telah terjadi insiden terkait masalah yang terjadi pada kedua model yang terdampak recall. Luther mengklaim, sejauh ini belum terdapat laporan.
"Belum ada kejadian apa-apa, hanya potensi risk yang possible kecil dan bila terjadi dalam kondisi yang sangat extreme," pungkas Luther.
BYD Recall Dolphin dan Atto 3
BYD mengumumkan recall atau penarikan kembali terhadap 100 ribu kendaraan akibat kesalahan produksi.
Baca Juga: Hyundai Minta Merek Lain Bangun Charging Station: Jangan Maunya Jualan Saja!
Berdasarkan laporan State Administration for Market Regulation (SAMR) di China, model yang ditarik adalah Dolphin dan Yuan Plus atau Atto 3 mulai 30 September 2024.
BYD Auto Industry Co., Ltd, melakukan recall terhadap 87.762 Dolphin dan Yuan Plus yang diproduksi lokal dengan rentang waktu 4 Februari hingga 26 Desember 2023.
Sementara BYD Auto Co., Ltd, menarik 8.952 Yuan Plus buatan lokal di rentang 2 November 2022 sampai 19 Juni 2023.
Adapun komponen yang dinilai menyebabkan Dolphin dan Atto 3 sampai ditarik adalah electric power steering column assembly (CEPS) controller atau komponen pengendali unit kolom kemudi listrik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Arista Group Penterasi Segmen Kendaraan Niaga di Indonesia
-
Harga Resmi Motor & Mobil Listrik Polytron September 2025: Mulai 11 Jutaan!
-
Ngebet Ingin Punya Fronx? Tengok Daftar Harga Mobil Suzuki September 2025 Terbaru
-
Harga Beda Tipis, Mending Mitsubishi Destinator Baru atau Honda CR-V Turbo Bekas 2020?
-
Naksir Aerox atau X-Ride? Ini Daftar Harga Motor Yamaha September 2025
-
Timpang Jauh! Intip Kekayaan dan Koleksi Kendaraan Menkop Ferry Joko Yuliantono vs Budi Arie Setiadi
-
Harga Beda Tipis, Mending Avanza Baru atau Luxio? Ini Keunggulan Keduanya
-
Jajaran Motor Honda Dibanderol Harga Khusus Sepanjang September, Simak Daftarnya
-
Naksir Burgman? Intip Dulu Daftar Harga Motor Suzuki September 2025
-
Intip Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi Sadewa dari Toyota Alphard Sampai Mercedes-Benz