Suara.com - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) meminta merek-merek lain di Indonesia untuk membangun stasiun pengisian ulang baterai atau charging station, agar ekosistem mobil terbentuk lebih luas dan cepat.
Chief Marketing Officer PT HMID, Budi Nur Mukmin mengingatkan saat ini Hyundai sudah membangun lebih dari 600 unit charging station di Indonesia dan konsumennya sering merasa dirugikan karena sering mengantre dengan mobil merek lain saat akan mengecas.
"Merek lain harus bertanggung jawab membangun ekosistem. Kami sendiri sudah membangun lebih dari 600 charging station," terang Budi dalam jumpa pers di Semarang, Jawa Tengah akhir pekan kemarin.
"Merek lain jangan cuma jualan mobil, tapi harus ikut bertanggung jawab. Jangan hanya mau enaknya saja," tegas Budi.
Sejak Agustus lalu, Hyundai juga sudah melarang mobil-mobil listrik dari merek lain untuk menggunakan charging station Hyundai, untuk memberikan jaminan layanan prioritas kepada para konsumen merek asal Korsel tersebut.
Meski demikian dalam pantauan Suara.com, kebijakan ini belum diindahkan di lapangan. Di beberapa fasilitas charging station Hyundai, masih ada mobil listrik merek lain yang mengecas.
Sejauh ini, fasilitas pengecasan kendaraan listrik di Indonesia paling banyak dibangun oleh PLN dengan jumlah di atas 1300 unit pada tahun ini.
Selain PLN, Hyundai adalah merek yang paling banyak membangun charging station dengan jumlah di atas 600 unit.
Merek-merek lain seperti Wuling, MG, BYD hingga Toyota juga sudah menyediakan charging station tetapi mayoritas berlokasi di dalam lingkungan dealer masing-masing merek.
Baca Juga: Hyundai Batasi Akses SPKLU untuk Mobil Listrik Merek Lain, BYD dan Kawan-kawan Gigit Jari
Berita Terkait
-
Jajal All New Kona Electric: Bekasi - Semarang Tanpa Isi Ulang Baterai
-
BYD Pastikan Tak Ada Perubahan Harga Meski Sudah Lakukan Produksi Lokal 2026
-
Hyundai Santa Fe Akan Dobrak Dominasi Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport di Indonesia
-
BYD Bekali Komunitas Lewat Edukasi Keselamatan Berkendara Mobil Listrik
-
Hyundai Optimistis Penjualan Mobil Listrik Akan Lampaui Hybrid Tahun Ini
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Mesin Awet! 7 Mobil Bekas Eropa yang Tetap Perkasa di Jalan
-
VinFast Umumkan Skema Berlangganan Baterai Baru untuk Kepemilikan Mobil Listrik
-
7 Rekomendasi Mobil Bekas Ex-Taksi: Harga Hemat, Performa Mantap
-
BlackAuto Battle Surabaya 2025 Jadi Ajang 'Unjuk Gigi' Kreatifitas Modifikasi di Kota Pahlawan
-
5 Mobil Bekas Murah Mulai Rp 30 Juta, Lengkap dengan Tips Anti Bekas Banjir
-
Potret Motor Sport Baru Honda yang Bikin Geger: Torsi Brutal Moge 1000cc, Iritnya Kebangetan
-
Gandeng 10 Brand Otomotif, ACC Carnival Hadir di Bekasi
-
Suzuki XL7 Kuro vs Fronx: Adu Gagah Duo Hybrid, Pilih Mana?
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Hyundai Termurah, Tetap Stylish Meski Hemat Budget
-
Fenomena "Tot Tot Wuk Wuk" Bikin Muak: Kenali Perbedaan Strobo, Rotator dan Sirine