Suara.com - Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) berkolaborasi dengan PT VKTR Teknologi Mobilitas mengembangkan komponen dan perangkat lunak (software) kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) melalui dukungan Dana Padanan 2023.
Program ini dilaksanakan oleh Center for Research and Innovation on Advanced Transportation Electrification (CReATE) guna mendukung kemandirian teknologi inti kendaraan listrik nasional.
Dosen PENS sekaligus Kepala Pusat Riset CReATE Dadet Pramadihanto menyampaikan pihaknya optimistis kolaborasi antara kampus vokasi dan industri, seperti yang telah dilakukan VKTR ini, akan mempercepat kemajuan teknologi kendaraan listrik di Indonesia.
“Jika dilihat dari negara industri lainnya, kita masih ketinggalan karena mereka sudah lama melakukan riset. Namu, dibandingkan negara-negara yang selevel dengan Indonesia, kita tidak kalah,” kata Dadet, Jumat 18 Oktober 2024.
Dukungan Dana Padanan digulirkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Kemitraan PENS dan VKTR mendapat dukungan pendanaan sebesar Rp2,73 miliar dari Program Dana Padanan Kedaireka dari total nilai inovasi lebih dari Rp7 miliar.
Adapun sejak kerja sama dimulai pada tahun 2021, PENS dan VKTR telah berhasil mematenkan 14 inovasi yang siap dikembangkan lebih lanjut.
Melalui penelitian yang intensif, PENS dan VKTR telah berhasil mengembangkan beberapa inovasi teknologi, termasuk swing arm dan komponen pendukung dengan kompatibilitas tinggi untuk konversi sepeda motor roda dua berbasis in-wheel drive.
Salah satu inovasi yang paling menonjol yaitu Motor Fluks Aksial Tiga Fase dengan Satu Rotor dan Dua Stator, sebuah teknologi motor listrik yang menawarkan efisiensi daya lebih tinggi.
Selain itu mereka juga mengembangkan Sistem Manajemen Armada Bus Cerdas yang dirancang untuk meningkatkan pengelolaan dan operasi bus apron listrik di bandara.
Baca Juga: Sejumlah Pabrikan Sepeda Motor Siapkan Produk Kejutan di IMOS 2024
Inovasi yang dihasilkan dari kolaborasi PENS dengan VKTR tidak hanya berfokus pada efisiensi dan performa kendaraan listrik, tetapi juga pada keberlanjutan lingkungan.
Dengan adopsi teknologi kendaraan listrik, kata dia, emisi karbon dapat ditekan, yang sejalan dengan upaya global dan nasional untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada 2060.
Menurut Dadet, proses menuju kemandirian teknologi kendaraan listrik nasional tidaklah mudah. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi adalah kesiapan manufaktur dalam memproduksi komponen kendaraan listrik secara massal di dalam negeri.
Hingga saat ini, kata dia, Indonesia belum memiliki produsen yang mampu memproduksi motor listrik skala besar, meskipun dari sisi inovasi teknologi, bangsa ini telah menunjukkan kemajuan yang signifikan.
“Untuk sampai membuat sebuah electric vehicle itu butuh proses panjang. Tetapi semuanya bertujuan untuk kemandirian Indonesia,” ucapnya.
Percepatan elektrifikasi kendaraan listrik di Indonesia merupakan langkah penting dalam mewujudkan kemandirian teknologi sekaligus mencapai target lingkungan yang lebih baik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Suzuki Fronx Sekelas Apa? Ini 5 Mobil Pesaingnya di Pasaran Lengkap dengan Harga
-
7 Mobil Matic 4 Seater untuk Keluarga Kecil Mulai 50 Jutaan, Irit dan Mudah Dirawat
-
Mulai Masuk Musim Hujan: 5 Rekomendasi Cat Tembok Tahan Rembesan Air
-
4 Alternatif Honda Brio di Bawah 50 Juta, Nyaman dan Mudah Perawatan
-
7 Rekomendasi Mobil Keluarga Ternyaman dengan Kabin Luas, Harga Rp70 Jutaan
-
5 Motor Listrik Beratap Terbaik Anti Hujan: Harga di Bawah Rp50 Juta, Nyaman selama Perjalanan
-
Isuzu Festival 2025 Manjakan Pelanggan dengan Paket Ekstra Purna Jual
-
Chery Rayakan Penyerahan 1.000 Unit TIGGO Cross CSH Hybrid Bersama Konsumen
-
Sebanyak 1000 Unit Chery Tiggo Cross CSH Hybrid Diserahkan ke Konsumen
-
5 Jas Hujan Anti Rembes Rp100 Ribuan: Cocok untuk Pekerja dan Anak Muda