Suara.com - Ketika harus berhenti di bahu jalan, khususnya di tengah lalu lintas yang padat atau di jalan tol, terdapat prosedur penting yang dapat membantu mengurangi risiko kecelakaan.
Menurut Sony Harisno, instruktur keselamatan berkendara, meskipun bahu jalan tidak didesain untuk berhenti lama, kadang kondisi darurat mengharuskan pengemudi menepi. Berikut langkah-langkah yang direkomendasikan untuk berhenti dengan aman:
1. Menyalakan Lampu Sein dan Menepi dengan Pasti
Langkah awal adalah menyalakan lampu sein ke arah bahu jalan. Pastikan kondisi lalu lintas memungkinkan untuk menepi dan lakukan manuver dengan mantap tanpa ragu-ragu. Perpindahan ke bahu jalan yang lancar membantu mengurangi kebingungan dan risiko bagi pengendara lain.
2. Menyalakan Lampu Hazard dan Memasang Segitiga Pengaman
Setelah menepi, nyalakan lampu hazard sebelum keluar dari kendaraan. Langkah ini memberi sinyal kepada pengendara lain bahwa kendaraan sedang dalam keadaan darurat. Pasang segitiga pengaman dengan jarak minimal lima kali panjang mobil atau sesuai kondisi jalan untuk meningkatkan visibilitas, terutama dalam kondisi cuaca buruk atau malam hari.
3. Memilih Posisi Aman untuk Beristirahat
Jika pengemudi perlu beristirahat atau melakukan peregangan, penting untuk tidak berdiri di depan kendaraan. Sony menyarankan untuk tetap berada di belakang mobil agar pengemudi bisa lebih waspada terhadap kendaraan yang datang dari belakang.
Meski prosedur menepi ini dapat meningkatkan keamanan, Sony tetap mengingatkan bahwa berhenti di bahu jalan—terutama di tol—tidak disarankan kecuali dalam kondisi darurat.
Baca Juga: 6 Orang Jadi Korban Truk Ugal-ugalan di Tangerang, 16 Kendaraan Ringsek
"Lebih baik tetap bergerak perlahan di kiri jalan daripada berhenti, untuk menghindari risiko ditabrak dari belakang," katanya.
Kasus kecelakaan tragis di KM 315+900 Tol Pemalang menjadi pengingat serius akan bahaya berhenti di bahu jalan. Insiden ini melibatkan mobil jurnalis yang berhenti untuk memperbaiki wiper dan ditabrak oleh truk dari belakang akibat sopir truk mengalami microsleep. Tiga orang tewas dalam kecelakaan tersebut, sementara dua lainnya terluka.
Kejadian ini menekankan pentingnya menghindari berhenti di bahu jalan selama mungkin dan hanya melakukannya dalam keadaan darurat, dengan tetap mematuhi prosedur keselamatan untuk melindungi diri dan pengendara lain.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
BYD Jual 25.000 Mobil di Indonesia, Kuasai Separuh Pasar Mobil Listrik
-
Berapa Harga Motor Matic Suzuki per Oktober 2025? Simak Daftar Lengkapnya
-
Geger Fenomena Vario Kolam di TikTok, Cuma Tren Sesaat Atau Seni Sejati?
-
Hitung-hitungan Punya Vario 125, dari Servis Sampai Pajak Tahunan
-
Apa Beda RON 90, 92, 95, 98 pada BBM? Kenali Biar Gak Bikin Mesin Kendaraan Rusak
-
Chery Pamer 'Rumah' Baru di Yogyakarta, Sinyal Kuat Siap Jegal Para Raksasa Jepang
-
Vision V Datang, Alphard dan V-Class Jadi Usang? Mercedes-Benz Rilis Standar Baru MPV Supermewah
-
Bingung Pilih Daihatsu? Ini Perbandingan Harga Rocky, Ayla, Sigra Lengkap dengan Unit Lain
-
Mobil Listrik SUV Ini Bisa Isi Daya Baterai 80 Persen dalam 22 Menit
-
Harga Terbaru Toyota Oktober 2025: Dari Innova Zenix hingga Alphard, Cek Disini!