Suara.com - BYD dikabarkan meminta para pemasok komponen untuk memangkas harga. Permintaan ini menunjukkan bahwa perang harga di China, pasar mobil terbesar di dunia sudah semakin brutal.
Dalam sebuah email bertanggal 26 November 2024, BYD meminta salah satu pemasok komponennya untuk menurunkan harga menjadi 10 persen mulai 1 Januari 2025 mendatang.
BYD sendiri belum memberikan komentar terkait email yang bocor ke publik tersebut.
Tetapi pada Rabu (27/11/2024), BYD mengatakan bahwa pihaknya memang meminta para pemasok untuk menurunkan harga saat perusahaan memesan komponen dalam jumlah besar. Meski demikian kebijakan itu sifatnya masih bisa dinegosiasikan,
"Negosiasi harga per tahun dengan para pemasok adalah praktik yang biasa dilakukan di industri otomotif," kata Li Yunfei, pejabat bidang humas BYD dalam unggahannya di media sosial Weibo.
Di China dan dunia, BYD bersaing ketat dengan Tesla. Keduanya adalah pemain utama di pasar mobil listrik.
Untuk mengalahkan Tesla, memberikan potongan harga besar-besaran untuk para konsumennya, yang sebagian besar di Tiongkok.
Di China sendiri, BYD kini adalah penguasa pasar dengan market share sebesar 15,8 persen hingga September lalu. Sepertiga dari mobil listrik dan plug in hybrid yang dijual di Tiongkok adalah buatan BYD.
Tidak hanya BYD, Maxus - merek mobil premium di bawah SAIC Motor - pada pekan ini juga meminta para pemasok komponen untuk menurunkan harga hingga 10 persen.
Baca Juga: Aletra Akan Perkenalkan MPV Listrik L8 EV di GJAW 2024, Bakal Tantang BYD M6?
Hanya 7 Merek Mobil China yang Akan Bertahan
Sementara pada Oktober lalu He Xiaopeng, pendiri dan bos Xpeng - salah satu merek mobil listrik terkemuka di China - meramalkan bahwa hanya akan ada 7 merek mobil Tiongkok yang bertahan dalam satu dekade ke depan.
"Dari 300 perusahaan rintisan (otomotif), hanya 100 yang bertahan. Saat ini, kurang dari 50 perusahaan yang masih bertahan dan hanya 40 di antaranya yang masih menjual mobil setiap tahun," kata He dalam wawancara dengan surat kabar Singapura, The Straits Times.
"Menurut saya pribadi, hanya akan tersisa 7 perusahaan mobil besar yang akan bertahan dalam 10 tahun ke depan," tegas He.
Lebih lanjut He mengatakan bahwa kecerdasan buatan atau AI akan menjadi kunci penentu, apakah sebuah merek bisa bertahan atau tidak di masa depan.
"AI adalah salah satu kompetensi kunci agar perusahaan otomotif berskala besar bertahan. Kita juga harus belajar dari merek-merek raksasa dunia soal kualitas produk serta layanan," imbuh dia.
Berita Terkait
-
PPN 12 Persen Bikin Harga Mobil Melejit, BYD Harapkan Insentif Demi Mengkerek Daya Beli
-
Amnesty International Soroti Rantai Pasok Mineral Produsen Mobil Listrik Dunia yang Berpotensi Langgar HAM
-
BYD Luncurkan Charging Baterai Tercepat di Dunia, tapi untuk Mesin Konstruksi
-
Perjalanan 30 Tahun BYD Dari Jual Mobil Bensin Hingga Bertenaga Listrik Murni
-
Fenomena Aneh Produsen Mobil Listrik China: Semakin Laku, Semakin Bangkrut?
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
9 Mobil Bekas Sedan Nyaman untuk Eksekutif Muda, Upgrade Gaya dengan Budget Terbatas
-
Pajak Mulai Sejuta, Harga Mirip Nmax: Intip Banderol Daihatsu Xenia Bekas dari tahun ke Tahun
-
Cuci Steam Bikin Motor Mogok? Ternyata Ini 1 Bagian yang Haram Disemprot Kencang!
-
Wuling Pede Pasar Mobil Listrik Indonesia akan Terus Alami Pertumbuhan
-
Update Harga Honda Scoopy November 2025: Beda Rp 800 Ribu, Ini Kunci Memilih Varian yang Tepat
-
5 Rekomendasi Motor Bebek Bekas buat Ojol: Harga 7 Jutaan, Pilih yang Irit atau Gesit?
-
Alasan Wuling Darion Bakal Jadi MPV 7-Seater Paling Dicari di 2025
-
7 Mobil Keluarga Irit BBM di Bawah Rp 100 Juta Nyaman untuk PP Luar Kota
-
Menguak Pajak Asli Denza D9 Tanpa Insentif, Lebih Mahal dari Alphard?
-
Hype Suzuki Fronx Mulai Surut di 2025, Masih Layak Beli?