Suara.com - Pertamina Lubricants optimistis kebutuhan pelumas atau oli mesin di Indonesia tetap tinggi karena masih banyak produsen mobil Jepang yang fokus ke mobil hybrid alih-alih mobil listrik murni.
Direktur Utama Pertamina Lubricants Werry Prayogi mengatakan mobil listrik saat ini juga belum benar-benar diminati oleh konsumen di Indonesia.
"Kita enggak pesimistis karena EV sendiri mungkin masih ada berapa tahun lagi itu eksis penuhnya. Tapi kalau kita lihat juga mungkin dari persentasi kayak kendaraan Jepang mereka enggak fokus ke EV, lebih ke hybrid kan," kata Werry yang ditemui di sela acara JAMA Lube Oil Seminar 2025 di Jakarta, Senin (10/3/2025).
Dari segi bisnis, Werry mengatakan Pertamina Lubricants tidak hanya mengandalkan kontribusi dari sektor otomotif, tetapi juga dari sektor alat berat dan industri.
Pertamina Lubricants juga melakukan diversifikasi bisnis dengan merambah produk kimia di mana perusahaan tengah mengembangkan bisnisnya di pasar sektor tersebut.
Dengan pangsa pasar 36 persen dan meningkat dalam tiga tahun terakhir, Werry mengklaim Pertamina Lubricants masih menjadi pemimpin pasar untuk produk pelumas mesin di Indonesia.
"Sejauh ini tiga tahun terakhir naik terus ya, masih naik terus. Walaupun tahun kemarin lesu semuanya, tapi kita masih bisa tumbuh market share kita," ujar dia.
Sementara itu, Senior Specialist Engine and Driveline Lubricants Pertamina Lubricants Alva Kurnia L. Wirekso menjelaskan permintaan pelumas mesin akan tetap tinggi di masa depan karena meskipun penjualan EV berkembang pesat, kendaraan mesin pembakaran internal (ICE) masih mendominasi.
“Mobil dengan mesin pembakaran internal (ICE) masih mendominasi populasi kendaraan di Indonesia sebesar 99,95 persen, sementara kendaraan listrik hanya 0,05 persen," kata dia.
Baca Juga: Sponsori Tim Balap Valentino Rossi, Pertamina Lubricants Raup Penjualan Dua Kali Lipat
Alva melanjutkan bahwa Indonesia memegang pangsa pasar kendaraan terbesar, menjadikannya pemain utama di industri ini, terutama di sektor pelumas.
"Namun permintaan akan pelumas dengan tingkat performa terbaru dan kualitas bahan dasar yang lebih tinggi terus bertambah, dipengaruhi oleh teknologi otomotif terbaru dan peraturan yang berlaku,” tambahnya.
Berita Terkait
-
Geely Akhirnya Pilih Angkat Kaki dari Indonesia Karena Tak Mampu Bersaing dengan Merek Jepang
-
Norwegia Dikuasai Mobil Listrik, Tapi Kenapa BBM Belum Punah?
-
Kenalan dengan Honda S7, SUV Penantang Tesla yang Siap Curi Perhatian
-
Jangan Panik! Ini yang Harus Dilakukan Jika Mobil Listrik Anda Terendam Banjir
-
Tips Aman Mengendarai Mobil Listrik Saat Melintasi Banjir
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
Terkini
-
Berapa Harga Yamaha RX King Bekas? Spesifikasi dan Konsumsi BBM sang Legenda Raja Jalanan
-
Gaji UMP Jakarta 2026 Rp5,7 Juta? Ini 5 Pilihan Mobil Baru dengan Cicilan Masuk Akal
-
Cari City Car Irit dan Unik Alternatif Honda Brio? Lirik Mobil Suzuki Bekas Ini
-
5 Mobil SUV Bekas Selevel Fortuner untuk Harian dan Liburan Keluarga
-
5 Motor Bekas Rp3 Jutaan yang Masih Layak Pakai Buat Pekerja Gaji UMP
-
5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
-
5 Rekomendasi Motor Matic Bekas Paling Dicari, Harga Stabil dan Gampang Dijual Lagi
-
Budget Rp15 Juta Bisa Dapat Motor Sport Apa? Cek 5 Rekomendasi yang Masih "Ganteng"
-
5 Rekomendasi Motor Matic Bekas Rp10 Jutaan untuk Ngantor: Harga Murah tapi Tetap Gagah
-
Gagal Uji Tabrak, Suzuki Fronx Mendadak Direcall