Suara.com - Seiring dengan perkembangan teknologi dan kesadaran akan pentingnya transportasi ramah lingkungan, infrastruktur pendukung kendaraan listrik di Indonesia terus berkembang pesat.
Salah satu terobosan signifikan adalah hadirnya jaringan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang kini tersebar di 51 titik strategis sepanjang Tol Trans Jawa.
Apalagi menjelang mudik Lebaran 2025 yang tinggal menghitung hari ini. Tentu keberadaan SPKLU bisa membantu buat pemudik yang menggunakan mobil listrik.
Pengembangan ini menjadi jawaban atas kebutuhan pengguna kendaraan listrik yang ingin melakukan perjalanan jarak jauh dengan nyaman dan aman.
Infrastruktur ini membuka jalan bagi revolusi mobilitas hijau yang lebih efisien, nyaman, dan berkelanjutan.
Peta Digital SPKLU: Dari Jakarta hingga Jawa Tengah
Seperti dalam unggahan akun Instagram korlantaspolri.ntmc, terdapat 51 titik strategis SPKLU yang memanjakan para pengguna mobil listrik.
Di kawasan Jabodetabek, mobilitas kendaraan listrik semakin mudah dengan berbagai pilihan SPKLU.
Tol Jagorawi memiliki tiga titik dengan kapasitas DC 50-60 KW, sementara di Jakarta-Tangerang, terdapat dua lokasi yang menawarkan daya hingga 82,5 KW.
Baca Juga: Pemprov DKI Buka Lagi Pendaftaran Mudik Gratis Gelombang Kedua, Daftarnya di Sini!
Sementara itu, Jakarta-Cikampek menjadi rute dengan fasilitas paling lengkap, menyediakan delapan titik pengisian dengan kapasitas maksimal DC 200 KW.
Memasuki wilayah Jawa Barat, infrastruktur pengisian daya semakin canggih.
Tol Cipularang menyediakan enam titik SPKLU dengan teknologi tinggi, menawarkan daya mulai dari DC 24 KW hingga 200 KW.
Tol Padaleunyi bahkan menghadirkan dua titik supercharger berkapasitas besar, mendukung perjalanan jauh tanpa kendala.
Perjalanan menuju Jawa Tengah juga semakin nyaman dengan konektivitas SPKLU yang luas.
Tol Palikanci menghadirkan dua titik pengisian di area Travoy dengan kapasitas DC 50-100 KW.
Sementara itu, di Batang-Semarang, tersedia empat lokasi dengan pilihan daya AC/DC yang fleksibel.
Tak ketinggalan, Tol Semarang-Solo memiliki enam titik strategis dengan kapasitas tinggi, memastikan kendaraan listrik tetap bertenaga sepanjang perjalanan.
Keunggulan Sistem SPKLU
- Ramah lingkungan: Mengurangi emisi karbon untuk udara yang lebih bersih.
- Hemat biaya: Pengisian daya lebih ekonomis dibandingkan bahan bakar fosil.
- Nyaman: Rest area dilengkapi berbagai fasilitas pendukung.
- Fleksibel: Beragam pilihan daya sesuai kebutuhan perjalanan.
Tips Perjalanan Cerdas
Agar perjalanan dengan kendaraan listrik semakin optimal, pastikan untuk merencanakan rute berdasarkan lokasi SPKLU yang tersedia.
Monitor kapasitas baterai secara berkala dan manfaatkan waktu pengisian daya untuk beristirahat.
Yang terpenting, selalu utamakan keselamatan berkendara dalam setiap perjalanan.
Revolusi mobilitas hijau ini bukan hanya soal teknologi, tetapi juga tentang masa depan yang lebih baik bagi lingkungan.
Inisiatif ini tidak hanya memudahkan mobilitas pengguna kendaraan listrik tetapi juga berkontribusi pada pengurangan emisi karbon dan penciptaan lingkungan yang lebih sehat untuk generasi mendatang.
Dengan infrastruktur SPKLU yang semakin luas dan andal, kini saatnya kita beralih ke transportasi ramah lingkungan. Selamat menikmati perjalanan elektrik Anda di Trans Jawa.
Panduan Mengemudi Mobil Listrik dengan Aman untuk Pemula
Mengendarai mobil listrik cukup mudah jika memahami cara penggunaannya. Pertama, nyalakan mesin dengan menginjak pedal rem dan menekan tombol start-stop.
Setelah itu, lepaskan rem tangan atau tekan tombol switch rem sambil tetap menginjak pedal rem agar mobil tidak bergerak mendadak. Selanjutnya, pindahkan tuas transmisi ke posisi Drive (D) agar mobil siap melaju.
Saat berkendara, injak pedal gas secara perlahan karena mobil listrik memiliki akselerasi instan.
Pastikan selalu mematuhi rambu lalu lintas, menjaga jarak aman, dan mengatur kecepatan sesuai kondisi jalan—40-50 km/jam di dalam kota dan 60-80 km/jam di jalan tol.
Perhatikan daya baterai sebelum perjalanan dan pastikan minimal terisi 90%. Rencanakan rute agar tidak kehabisan daya di tengah jalan serta gunakan mode ECO untuk efisiensi energi.
Dengan langkah-langkah ini, Anda bisa menikmati pengalaman berkendara yang aman, nyaman, dan ramah lingkungan!
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Lebih Mewah dari Grand Vitara, Suzuki Victoris Tampil Ganteng dan Kaya Fitur
-
Cara Mendapatkan QR Code Pertalite Terbaru September 2025, Simak Caranya!
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas untuk Usaha September 2025: Dijamin Jadi 'Mesin Cuan'
-
Prompt Gemini AI Miniatur: Cara Membuat Foto Momen Unikmu Bersama Mobil Kesayangan
-
QJMOTOR Perluas Ekspansi di Indonesia, Dealer Terbaru Resmi Hadir di Bekasi
-
3 Tipe Honda BeAT Bekas Paling Dicari Emak-emak, buat Antar-Jemput Anak dan ke Pasar
-
Rekomendasi Mobil Bekas 100 Jutaan September 2025: Irit Bensin dan Pajak Ringan!
-
GAC Indonesia Umumkan Harga Resmi Mobil Listrik AION UT untuk Pasar Indonesia
-
3 Model Toyota Rush Bekas Paling Dicari: Harga Murah, Siap Berpetualang!
-
Jangan Sampai Nyesel! 3 Mobil Bekas Terbaik 2025 untuk Pemula