Suara.com - Geely boleh saja baru kembali lagi ke pasar otomotif Indonesia. Tapi di negeri asalnya Tiongkok, Geely Auto sudah merupakan salah satu pemain utama, yang dikenal dengan mobil-mobil yang aman serta berteknologi canggih.
Tidak hanya produknya, tetapi proses produksinya juga telah melampaui banyak pesaing di industri otomotif. Ini terlihat dari pabrik Geely di Changxing, China yang redaksi Suara.com kunjungi dan dokumentasikan pekan lalu - sesuatu yang sebenarnya sangat jarang terjadi.
Fasilitas yang dikenal dengan nama Geely Auto Changxing Base itu berlokasi di kota Huzhou, provinsi Zheijiang. Pabrik ini selain sudah sangat canggih - karena terkoneksi kecerdasan buatan atau AI dan dibekali jaringan 5G - juga telah menggunakan energi bersih.
Pabrik Geely di Changxing
Jurnalis Suara.com bersama beberapa perwakilan media Indonesia berkunjung ke pabrik Geely di Changxing, Tiongkok pada akhir pekan kemarin. Di sana kami diberi kesempatan secara langsung untuk melihat dan mendokumentasikan proses produksi berteknologi tinggi.
Ini salah satu kesempatan yang jarang, karena lazimnya para jurnalis tak diizinkan mengambil gambar di dalam pabrik otomotif. Tetapi di Pabrik Changxing ini kami bisa mendokumentasikan bagaimana proses produksi mobil-mobil Geely dari awal hingga akhir.
Dalam pabrik ini kami bisa mengamati mulai dari proses stamping atau pengepresan bodi mobil, pengelasan, pengecatan hingga proses perakitan sampai menjadi seperti mobil yang kita lihat di jalanan.
Pabrik ini memiliki luas 120 hektare dan memiliki kapasitas produksi hingga 400.000 unit per bulan. Sebagai gambaran saja, di Indonesia pada tahun lalu ada sekitar 800.000 unit mobil terjual. Artinya pabrik ini sudah bisa memenuhi separuh kebutuhan mobil baru di Tanah Air per tahun.
Di pabrik ini, yang setiap menitnya satu unit mobil diproduksi, ada dua jenis mobil yang dirakit: sedan Emgrand dan Smart, SUV premium yang dikembangkan Geely bersama Mercedes-Benz.
Baca Juga: Mengulik Geely Geome Xingyuan, Mobil Terlaris di China yang Bakal Tantang Wuling Binguo di Indonesia
Terkoneksi dengan internet 5G, pabrik Geely ini sudah dimonitor oleh kecerdasan buatan atau AI secara realtime. Sementara sebagian besar energi yang dikonsumsi berasal dari energi terbarukan, termasuk listrik tenaga surya dan material adhesif berbasis air yang ramah lingkungan untuk perekatnya.
Robotik
Selama di Geely Auto Changxing Base, kami juga melihat langsung bagaimana sebagian besar pekerjaan dilakukan oleh robot untuk menjamin akurasi dan efisiensi dalam proses produksi.
Geely mengerahkan 700 robot untuk melakukan pengelasan dan 123 robot di bagian pengecatan. Ini belum termasuk robot-robot kecil yang bertugas memindahkan komponen-komponen penting mobil, termasuk kaca.
Selain itu pabrik ini juga sudah memiliki menerapkan teknologi mutakhir lainnya seperti transmisi mesin otomatis EMS, pengencangan dan perakitan sasis otomatis, perekatan kaca otomatis, pelat geser otomatis, pengisian cairan otomatis 3 in 1, pemasangan ban dan jok, serta penyortiran dan transmisi bemper otomatis.
Meski demikian pabrik ini masih menggunakan tenaga manusia, terutama untuk mengerjakan inspeksi terakhir dan pengujian.
Berita Terkait
-
Geely Dianugerahi Penghargaan Internasional Atas Kualitas dan Kinerja Keberlanjutan
-
Geely Gandeng BNI Layani Konsumen di Indonesia
-
Mengulik Mobil Listrik Pertama Geely di Indonesia
-
Geely Resmikan Operasi di Indonesia Januari Ini, Ini Mobil Pertamanya
-
Akan Bawa 7 Model Mobil ke Indonesia, Geely Auto Tak Cuma Main di Mobil Listrik
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
5 Pilihan Motor Honda yang Mirip Vespa untuk Mahasiswa: Desain Retro, BBM Irit
-
5 Motor Matic Bekas dengan Bagasi Lega, Paling Oke untuk Kurir Makanan
-
5 Mobil Listrik yang Mudah Diparkir: Mulai Rp180 Jutaan, Klop Buat Pengemudi Pemula
-
SUV China Bikin Geger, Spek Gahar dan Ada Shower Biar Segar
-
Terpopuler: Nissan Juke Bangkit dari Kubur, Motor Berbagasi Lega Cocok untuk Belanja
-
5 Mobil Bekas Eropa Irit untuk Pencinta Brand, Budget ala Kelas Menengah
-
5 Skuter Matic Bekas dengan Bagasi Lega untuk Belanja Ibu Rumah Tangga
-
4 Motor Honda Mirip Vespa: Gaya ala Sultan, Dompet Tetap Aman
-
Perbandingan Dua Mobil PHEV Asal China yang Tawarkan Efisiensi Tanpa Tinggalkan Performa
-
Berapa Pajak Honda BeAT November 2025? Segini Biaya Tahunan untuk Tipe Termurah