Suara.com - Toyota tercatat mengalami kenaikan pendapatan berkat tingginya permintaan terhadap jajaran mobil hybrid seperti Prius dan Camry, khususnya di pasar Amerika Serikat dan Jepang.
Namun di balik kesuksesan model hybrid Toyota, produsen otomotif asal Jepang ini harus menghadapi ancaman tarif impor baru Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang berpotensi mengurangi pendapatan Toyota.
Seorang analis senior di Tokai Tokyo intelligence Laboratory, Seiji Sugiura, mengatakan bahwa fokus investor saat ini adalah pada target Toyota untuk tahun fiskal di tahun depan.
"fokusnya adalah pada target untuk tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2026, saya tidak tahu apakah tarif trump akan diperhitungkan atau tidak," ujar Seiji Sugiura, dikutip dari nytimes, Kamis (8 Mei 2025).
Pada kuartal keempat tahun fiskal 2024, Toyota mencatatkan hasil laba operasional sebesar 1,13 triliun yen, naik 2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Namun, secara tahunan, laba operasional Toyota justru mengalami penurunan 12% menjadi 4,7 triliun yen.
Sementara, penjualan global Toyota naik 5% pada kuartal pertama 2025, didorong oleh tingginya permintaan di Amerika Serikat dan Jepang.
Walaupun kelihatannya performa bisnis Toyota tetap kuat, namun ternyata saham perusahaan tercatat mengalami penurunan 13% sepanjang 2025, lebih besar dibandingkan penurunan indeks Nikkei 2025 sebesar 8%.
Ancaman Tarif Impor
Baca Juga: Sejarah Baru! Penjualan Mobil Listrik Kalahkan Mobil Hybrid di Kuartal I 2025
Diketahui Presiden Amerika Serikat Donald Trump ingin mengembalikan kejayaan industri otomotif AS dengan memberlakukan tarif impor mobil dan suku cadang.
Apabila Presiden Donald Trump benar-benar menerapkan wacana tarif impor kendaraan ini, maka kebijakan tersebut diprediksi dapat menggerus laba operasional Toyota hingga 800 miliar yen pada tahun fiskal 2025.
Sementara Toyota telah mengutarakan pendapat perusahaan untuk terus menjalankan kegiatan operasional seperti biasa dan fokus untuk menurunkan biaya tetap dan tidak akan mengambil langkah yang lebih ekstrim seperti menaikkan harga mobil sebagai tanggapan atas tarif tersebut.
Bahkan Toyota sedang mempertimbangkan untuk memproduksi versi selanjutnya dari SUV RAV4 yang paling laris di pasar Amerika Serikat untuk melindungi diri dari potensi risiko tarif import dan nilai tukar AS. Pasalnya permintaan untuk mobil tersebut diprediksi akan melebihi pasokan.
Harga Mobil Baru Berpotensi Naik
Tarif terhadap suku cadang impor dapat berdampak luas karena hampir semua kendaraan yang diproduksi di Amerika Serikat menggunakan komponen yang dibuat di luar negeri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
7 Rekomendasi Mobil Keluarga Ternyaman dengan Kabin Luas, Harga Rp70 Jutaan
-
5 Motor Listrik Beratap Terbaik Anti Hujan: Harga di Bawah Rp50 Juta, Nyaman selama Perjalanan
-
Isuzu Festival 2025 Manjakan Pelanggan dengan Paket Ekstra Purna Jual
-
Chery Rayakan Penyerahan 1.000 Unit TIGGO Cross CSH Hybrid Bersama Konsumen
-
Sebanyak 1000 Unit Chery Tiggo Cross CSH Hybrid Diserahkan ke Konsumen
-
5 Jas Hujan Anti Rembes Rp100 Ribuan: Cocok untuk Pekerja dan Anak Muda
-
3 Mobil Keluarga yang Rangkap Jabatan: 80 Jutaan, Tak Cuma Buat Jalan tapi Bisa Jadi Penghasil Cuan
-
Fakta Unik BMW 2002 Hamish Daud: Mobil Klasik Kakek Buyut 3 Series yang Melegenda
-
Restomod Ekstrem Civic Nouva EF9 'AeroFlux' dengan Hand Painting di IDEXII 2025
-
3 Pikap Bekas Alternatif Gran Max: Mulai 50 Jutaan, Cocok Buat Usaha