Suara.com - Bagi para pemilik sepeda motor, tentu sudah familiar dengan istilah air radiator atau yang biasa dikenal sebagai coolant, bukan? Cairan ini memiliki fungsi krusial untuk menjaga suhu mesin tetap optimal dan mencegah risiko overheat.
Namun, tak semua pengendara paham cara perawatannya, terutama soal pengurasan air radiator. Padahal, melakukan pengurasan secara rutin adalah rahasia agar mesin motor lebih tahan lama dan performanya terjaga!
Kenapa Air Radiator Penting Banget?
Bayangkan begini, saat motor berjalan, mesin akan terus bekerja dan menghasilkan panas dari proses pembakaran.
Nah, tugas air radiator ini mirip seperti "penyerap panas" yang akan menyerap suhu tinggi dari mesin.
Kalau air radiatornya enggak berfungsi optimal atau kondisinya sudah kotor, suhu mesin bisa melonjak drastis.
Akibatnya, komponen-komponen vital di dalam mesin seperti piston dan ring bisa mengalami keausan dini.
Enggak cuma itu, suhu mesin yang terlalu tinggi sampai overheat juga bisa bikin performa motor menurun drastis, jadi lebih boros bensin, bahkan parahnya motor bisa mogok mendadak kalau dibiarkan terus-menerus.
Jadi, jelas banget kan, kenapa pengurasan dan penggantian air radiator secara berkala itu penting banget?
Baca Juga: Merah Putih Berkibar di Thailand dan Italia Lewat Pembalap Indonesia: Veda Ega Pratama Impresif
Sebaiknya, cairan radiator sepeda motor diganti setelah menempuh jarak kurang lebih 10.000 kilometer.
Untuk pengguna motor Honda, cukup cek indikator level cairan radiator. Jika sudah menyentuh garis batas bawah, itu pertanda radiator perlu dikuras.
Panduan Praktis: 5 Cara Mudah Menguras Air Radiator Motor Sendiri dari Honda Istimewa
Ingin mengganti air radiator motor sendiri di rumah? Honda Istimewa membagikan tips simpel yang bisa Anda ikuti. Dengan 5 langkah berikut, prosesnya jadi cepat dan aman. Yuk, simak caranya!
- Tunggu Mesin Motor Benar-Benar Dingin
Sebelum mulai, pastikan mesin motor sudah dingin sepenuhnya. Menguras radiator saat mesin masih panas sangat berbahaya karena cairan di dalamnya bisa mendidih dan menyebabkan luka bakar. Siapkan juga wadah untuk menampung cairan bekas agar tidak tumpah.
- Temukan dan Lepas Baut Pembuangan
Setelah mesin dingin, cari baut penguras di bagian bawah radiator. Buka baut tersebut dengan hati-hati, lalu biarkan cairan lama mengalir ke wadah yang sudah disediakan. Pastikan radiator terkuras habis sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Terpopuler: Arti Nama Kawasaki, Simulasi Kredit Syariah Yamaha Nmax
-
Terungkap! Arti Sebenarnya di Balik Kode KLX Kawasaki yang Melegenda
-
Toyota Tegaskan Sistem Otomatisasi Pabrik Tak Hapuskan Posisi Tenaga Kerja Manusia
-
Surat Kuasa STNK 5 Tahunan: Panduan Lengkap Plus Contoh yang Bisa Diedit!
-
Suzuki Masih Timbang-Timbang untuk Bawa Motor Listrik Ke Indonesia
-
Dari Debu Jadi Berlian! Perusahaan Vacuum Cleaner Ini Siap Goyang Dominasi Rolls-Royce
-
FIFGROUP Kian Lekat dengan Generasi Muda di IMOS 2025
-
Simulasi Kredit Kendaraan Syariah Pegadaian: Berapa Cicilan Yamaha Nmax Selama 2 Tahun?
-
5 Fakta Tesla Cybertruck Pelat 'Sakti' ZZH Ramaikan Fenomena 'Tot Tot Wuk Wuk'
-
Syarat dan Ketentuan Kredit Mobil Syariah di Pegadaian: Buat Pengusaha Mikro dan Karyawan