Ditambah dengan dek kaki yang sangat luas, perjalanan jauh pun terasa menyenangkan. Wajar jika banyak yang menyebut pengalaman berkendara Maxam lebih mirip mengendarai "limosin pribadi" ketimbang motor.
4. Mesin 250cc yang Fokus Pada Torsi
Di balik bodinya yang bongsor, tersimpan mesin 249cc DOHC 4-tak berpendingin cairan. Mesin ini menghasilkan tenaga sekitar 20 PS dan torsi 22 Nm.
Angka tenaganya memang tidak terdengar impresif untuk bobot motor yang mencapai 201 kg, namun kuncinya ada pada torsi yang diraih pada putaran mesin rendah.
Hal ini membuat akselerasi di perkotaan terasa responsif dan halus, sesuai dengan karakternya sebagai penjelajah santai.
5. Detail Cerdas yang Fungsional
Meskipun terlihat seperti motor konsep, Yamaha membekali Maxam dengan detail-detail pintar.
- Ruang Penyimpanan: Total kapasitas bagasi mencapai 39 liter yang terbagi di beberapa kompartemen: di bawah jok, laci depan, konsol tengah, hingga bagasi di bagian buritan.
- Rem Tangan: Untuk memudahkan parkir di tanjakan, Maxam dilengkapi tuas rem tangan (handbrake) di setang sebelah kiri.
- Desain Knalpot Oval: Knalpotnya didesain pipih dan ditempatkan agak miring untuk meminimalisir risiko tergesek aspal saat menikung tajam, mengingat gm motor yang sangat rendah.
6. Punya Nama Lain di Pasar Amerika
Meskipun di Jepang dan Asia motor ini dikenal sebagai Maxam CP250, Yamaha memberinya nama yang berbeda untuk pasar Amerika Serikat.
Baca Juga: Bukan Cuma Scoopy! Ini 5 Motor Bekas yang Harganya Paling Stabil, Dijamin Gak Rugi Jual Lagi
Di sana, motor ini dijual dengan nama Yamaha Morphous, merujuk pada bentuknya yang seakan bisa berubah (morphous) dan futuristik.
7. Sebuah Ikon yang (Sayangnya) Gugur
Yamaha Maxam adalah produk yang lahir di waktu yang tepat, namun tren otomotif berubah dengan cepat.
Memasuki era 2010-an, selera pasar bergeser ke arah skutik yang lebih sporty, ringkas, dan bertenaga.
Popularitas Maxam pun meredup hingga produksinya dihentikan sekitar tahun 2015.
Meski begitu, Yamaha Maxam tidak pernah benar-benar hilang. Ia tetap hidup di kalangan kolektor, komunitas pencinta motor unik, dan dalam ingatan mereka yang mengagumi keberanian Yamaha untuk "melawan arus".
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Prabowo Mau Beli Jet Tempur China Senilai Rp148 Triliun, Purbaya Langsung ACC!
-
Menkeu Purbaya Mulai Tarik Pungutan Ekspor Biji Kakao 7,5 Persen
-
4 Rekomendasi HP 2 Jutaan Layar AMOLED yang Tetap Jelas di Bawah Terik Matahari
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
Terkini
-
Harga Mobil Listrik Bisa Terjangkau dan Dimiliki Banyak Orang, Ini Gebrakan VinFast
-
Sahabat Setia Asal Lombok Bawa Pulang Mobil Modifikasi Eksklusif Daihatsu
-
Cuma Tambah 1 Juta, Honda Scoopy Kuromi Siap Bikin Kamu Jadi Bintang di Jalanan Jogja
-
Mending Beli Yamaha Grand Filano Bekas atau Honda BeAT Baru? Intip Harganya
-
Bedah 3 Mobil Mewah Doni Salmanan yang Dilelang Negara
-
Wow! Irfan Hakim Dapat Mobil "Alphard Killer" dari Raffi Ahmad, Intip Plus Minusnya
-
Apa yang Bagus untuk Honda Beat? Ini 5 Rekomendasinya
-
Pilihan Mobil China 4x4 yang Siap Diajak Off-road, Salah Satunya Pernah Jadi Mobil Presiden
-
Mitsubishi Destinator Berapa Seat? Cek 5 Alternatifnya buat Kaum Mendang-mending
-
2 Jenis Kendaraan yang Haram Tenggak Bensin Campur Etanol Demi Kesehatan Mesin Jangka Panjang