Suara.com - Siap menyambut era motor listrik yang ramah di kantong? Sepertinya Honda mendengar doa kita semua.
Raksasa otomotif asal Jepang ini baru saja menggemparkan dunia maya dengan terungkapnya gambar paten untuk sebuah motor listrik yang dirancang super terjangkau.
Bukan sekadar motor listrik biasa, desain ini menunjukkan strategi jenius Honda untuk menekan biaya produksi tanpa mengorbankan fungsionalitas.
Penasaran seperti apa wujud dan teknologi di baliknya? Berikut adalah 7 fakta kunci dari paten motor listrik murah Honda seperti dilansir dari Electrek.
1. Menggunakan Basis Motor Terlaris
Untuk menekan biaya riset dan produksi, Honda mengambil langkah cerdas dengan menggunakan sasis dari motor yang sudah terbukti andal dan populer.
Pilihan jatuh pada Honda Shine 100, sebuah motor komuter yang menjadi salah satu terlaris di pasar India.
Dengan menggunakan kembali rangka yang sudah ada, Honda bisa memangkas biaya pengembangan secara signifikan.
Artinya, Honda bisa lebih cepat membawa motor ini dari ruang desain ke jalur produksi.
Baca Juga: Tim Nyaman vs Tim Tangguh: 7 Poin Adu Kuat Honda CR-V dan Toyota Rush Bekas untuk Keluarga
2. Sistem Dua Baterai Cerdas yang Bisa Dilepas
Salah satu tantangan terbesar motor listrik adalah pengisian daya. Honda menjawabnya dengan solusi praktis: dua buah baterai lithium-ion yang bisa dilepas (removable).
Desain ini ditempatkan di kedua sisi rangka utama, mengisi ruang yang biasanya ditempati oleh mesin bensin.
Keunggulan sistem ini sangat jelas. Pengguna bisa melepas baterai dan membawanya ke dalam rumah atau kantor untuk diisi ulang, tanpa perlu parkir di dekat sumber listrik.
Ini juga membuka peluang untuk sistem tukar baterai (battery swapping) yang sedang dikembangkan Honda di berbagai negara.
3. Pendinginan Pasif yang Inovatif
Panas adalah musuh utama komponen elektronik, termasuk baterai dan kontroler motor listrik. Alih-alih menggunakan sistem pendingin cairan atau kipas yang memakan daya dan biaya, para insinyur Honda merancang solusi yang brilian.
Gambar paten menunjukkan adanya celah atau saluran di antara kedua unit baterai.
Saluran ini berfungsi sebagai corong udara alami saat motor berjalan, mengalirkan udara untuk mendinginkan baterai dan komponen elektronik lainnya secara pasif.
4. Performa Fokus untuk Komuter Urban
Jangan berharap motor ini akan menyaingi kecepatan motor sport. Sesuai dengan basisnya sebagai motor komuter, performanya dirancang untuk kebutuhan sehari-hari di perkotaan.
Diperkirakan, kecepatan puncaknya akan berada di kisaran 80-85 km/jam (50-53 mph), setara dengan Honda Shine versi bensin.
Fokus pada performa yang cukup ini adalah pilihan sadar untuk menjaga agar kapasitas baterai—dan tentu saja harganya—tetap terjangkau.
5. Penggerak Roda yang Simpel dan Efisien
Tidak ada teknologi yang rumit di bagian penggerak. Paten ini menggambarkan penggunaan motor listrik yang dipasang di tengah (mid-drive) yang menyalurkan tenaga ke roda belakang melalui gir reduksi kecepatan tunggal dan rantai.
Konfigurasi ini meniru tata letak dasar motor komuter konvensional, membuatnya simpel, andal, dan mudah dalam perawatan.
6. Berpotensi Menjadi Motor Listrik "Sejuta Umat"
Inilah bagian yang paling menarik. Dengan semua strategi penekanan biaya yang dilakukan, motor listrik ini berpotensi besar untuk dijual dengan harga yang sangat murah.
Jika Honda berhasil mewujudkannya, ini bukan hanya sekadar menambah satu model baru di pasar.
7. Strategi Mendemokratisasi Kendaraan Listrik
Langkah Honda ini lebih dari sekadar menjual produk. Ini adalah sebuah strategi untuk membuat motor listrik dapat diakses oleh lebih banyak orang, terutama di pasar yang sangat sensitif terhadap harga seperti India dan kemungkinan besar, Asia Tenggara.
Meskipun jadwal produksi dan harga resminya belum diumumkan, paten ini memberikan harapan besar bagi masa depan mobilitas roda dua yang lebih bersih dan terjangkau. Kita tunggu saja kapan motor ini benar-benar mengaspal di jalanan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Spesifikasi dan Harga Mobil Maung, Prabowo Perintahkan Dipakai Menteri saat Hari Kerja
-
Rekomendasi Mobil Hatchback yang Cocok Untuk Anak Muda Harga Rp 300 Jutaan
-
Spesifikasi Lamborghini Huracan, Sports Car Termewah Doni Salmanan yang Dilelang KPK
-
Chery Perkenalkan T1TP Concept, Inovasi Multi-SUV 7 Kursi Pertama Dunia di Brand Night 2025
-
BYD Tersandung Skandal Penyimpanan Mobil Ilegal, Hampir Dua Ribu Unit Berada Dalam Pemantauan
-
Upgrade Ganteng Honda ADV160, Cuma Modal Mulai Rp 123 Ribu!
-
Arai Agaska Raih Poin Perdana di World Supersport 300 Jerez, Bukti Talenta Muda Mendunia
-
7 Motor Bekas Tahun Muda Paling Bandel untuk Mobilitas Kerja Lintas Kota
-
Mitsubishi Destinator Kembali Menjadi Perbincangan, Konsumen Tanyakan Kualitas Part
-
Honda dan Yamaha Peringatkan Pemerintah Vietnam: Industri Roda Dua Bisa Runtuh