Suara.com - Baterai solid state dianggap memiliki keunggulan yang lebih baik untuk mobil listrik dibandingkan jenis baterai lithium ion. Namun sebuah temuan baru menunjukkan bahwa jenis baterai ini masih jauh dari kata siap.
Kepala Ilmuwan China Automotive Technology Research Centre, Wang Fang, mengungkapkan empat tantangan utama yang masih menghambat pengembangan baterai solid state dan belum siap untuk produksi massal.
Permasalahan tersebut saluran konduksi ion yang belum jelas, proses produksi yang rumit, kontrol keselamatan yang belum memadai, serta tantangan produksi dalam skala besar.
Selain itu, keterbatasan yang masih ada pada teknologi ini khususnya dari sisi keselamatan.
Dengan kata lain, teknologi, material, hingga persoalan biaya menjadi hambatan besar yang sulit terselesaikan dalam waktu dekat. Meski secara teoritis, baterai solid state menawarkan keunggulan menyeluruh dan potensi pasar yang besar.
"Memang benar bahwa baterai solid state memiliki batas keselamatan yang lebih luas dibandingkan baterai cair. Namun, bila batas itu terlampaui akibatnya bisa lebih serius," ujar Wang Fang, dikutip dari Carnewschina, Jumat (18 Juli 2025).
Hasil penelitian dari China Automotive Technology Research Centre muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran konsumen terhadap insiden kebakaran mobil listrik yang belakangan ini kerap terjadi.
Sebagai respons, para produsen mobil telah memperketat protokol pengujian baterai mereka hingga melampaui standar nasional demi membuktikan komitmen terhadap keselamatan.
Perusahaan seperti SAIC Group dan Gotion High-Tech bahkan mengklaim bahwa baterai solid state mereka lebih aman. Namun pernyataan itu masih terbatas pada hasil pengujian di laboratorium dan belum didukung oleh bukti nyata.
Baca Juga: Bukan Lagi BYD, Ini Raja Baru Mobil Listrik di Indonesia
Pada Mei 2025, Society of Automotive Engineers Tiongkok merilis standar “Metode Penentuan Baterai All Solid State”, yang secara tegas menetapkan bahwa baterai ini harus sepenuhnya menggunakan elektrolit padat sebagai media perpindahan ion.
Biaya Produksi Jadi Hambatan
Menurut riset dari konsultan Battery Intelligence, biaya produksi baterai solid state mencapai 1.200 yuan per kWh atau sekitar Rp 2,7 juta. Angka ini tiga kali lipat lebih besar dibandingkan baterai lithium cair konvensional.
Sementara jika ditambah dengan biaya riset dan pengembangan yang besar, maka kendaraan yang menggunakan baterai jenis ini dipastikan akan dibanderol dengan harga tinggi.
Selain itu media teknologi Tiongkok, melaporkan bahwa karena tantangan teknis, performa, keselamatan, dan biaya yang masih membayangi, banyak pengamat industri meragukan jadwal produksi massal yang telah diumumkan akan benar-benar tercapai.
Bahkan dalam skenario yang paling optimis sekalipun, adopsi luas baterai solid state diperkirakan baru akan bisa terlaksana sekitar lima tahun lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
Terkini
-
Pilihan Motor Bekas Populer dengan Harga Jauh di Bawah iPhone 17 Pro Max
-
Cari Mobil Keluarga Pertama? Intip Harga Toyota Calya Bekas, Lengkap dengan Spesifikasi dan Pajak
-
Mobil Klasik Langka Jadi Saksi Bisu Momen Harmonis Rumah Tangga Hamish Daud dan Raisa
-
Intip Modifikasi Hedon Yamaha XMAX Berkonsep Black Mamba
-
Viral Mobil MBG Angkut Genteng, Publik Sorot Si 'Rajanya Pick-Up' yang Salah Tugas
-
PHK Massal Mengintai Pabrik Honda Imbas Larangan Motor Bensin
-
Toyota Kenalkan Mobil Kebal Banjir: Intip si Land Cruiser Mini, Mesin Sekaliber Fortuner Bensin
-
Pebalap Muda Binaan AHM Siap Tuntaskan Perjuangan di IATC 2025
-
5 Rekomendasi Motor Bekas Bagasi Luas Mulai 6 Jutaan, Atasi Repotnya Bawa Laptop dan Jas Hujan
-
7 Mobil Keluarga Murah dan Mewah Seharga Honda Forza dengan Kabin Lega