Suara.com - Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 akhirnya memberikan jawaban yang ditunggu-tunggu: harga resmi Mitsubishi Destinator.
Bukan lagi sekadar rumor, SUV 7-seater terbaru dari pabrikan tiga berlian ini datang dengan banderol yang sangat strategis, siap mengguncang segmen mobil keluarga yang selama ini didominasi nama-nama besar.
Artikel ini akan secara blak-blakan mengadu Mitsubishi Destinator dengan 5 mobil populer yang menjadi tolok ukur di kelasnya. Dengan harga mulai dari Rp385 juta hingga Rp495 juta untuk varian teratas, apakah mobil-mobil seperti Innova, Fortuner, hingga CR-V masih jadi pilihan paling logis? Mari kita bedah bersama.
Mengenal Sang Gladiator Baru: Mitsubishi Destinator
Sebelum masuk ke arena pertarungan, kita harus tahu dulu senjata apa yang dibawa Destinator. Ini bukan sekadar Xpander yang "dipanjangkan", melainkan sebuah produk yang benar-benar baru, dirancang untuk naik kelas.
Senjata Utama: Konfigurasi 7-penumpang, mesin 1.500cc MIVEC Turbo yang bertenaga, interior premium dengan panoramic sunroof dan audio Dynamic Sound Yamaha Premium, serta harga yang sangat kompetitif.
Daftar Harga Resmi (GIIAS 2025):
- Destinator GLS: Rp385 juta
- Destinator Exceed: Rp405 juta
- Destinator Ultimate: Rp465 juta
- Destinator Ultimate Premium: Rp495 juta
Dengan amunisi ini, Destinator siap menantang para penguasa pasar.
Destinator vs 5 Raja Jalanan: Siapa yang Paling Terancam?
Baca Juga: 7 Merek Mobil Bekas Jarang Ada yang Pakai tapi Tahan Lama, Mulai Rp 30 Jutaan!
Bagaimana jika dana Rp400-500 jutaan Anda dihadapkan pada pilihan-pilihan berikut? Inilah perbandingannya.
1. Wuling Almaz RS
Sebagai sesama penantang dengan fitur melimpah dan harga agresif, Almaz adalah lawan yang paling setara bagi Destinator.
Kelebihan (Almaz): Fitur perintah suara canggih (WIND), opsi hybrid yang sangat efisien, kabin lega, dan harga yang sudah terbukti kompetitif (varian tertinggi sekitar Rp442 juta).
Kekurangan (Almaz): Nilai jual kembali yang belum sekuat merek Jepang, sensasi berkendara yang lebih fokus pada kenyamanan.
Head-to-Head: Pertarungan ini soal selera. Destinator menawarkan aura brand Jepang yang kuat, audio premium, dan mesin turbo. Almaz membalas dengan teknologi hybrid dan panoramic sunroof yang lebih dulu populer. Dengan harga yang saling beririsan yakni mulai Rp405 jutaan, konsumen kini punya dua pilihan SUV 7-seater canggih yang sangat menarik.
2. Toyota Kijang Innova Zenix
Sang legenda mobil keluarga Indonesia. Innova Zenix adalah standar kenyamanan dan keandalan, namun harganya pun ikut "naik kelas".
Kelebihan (Zenix): Kenyamanan suspensi terbaik, kabin super lapang, efisiensi BBM varian hybrid yang luar biasa, dan jaminan purna jual Toyota.
Kekurangan (Zenix): Harga yang signifikan lebih mahal. Varian bensin termurah (Rp430 jutaan) punya fitur yang kalah jauh dari Destinator tipe tertinggi. Varian hybrid bahkan menembus Rp630 jutaan.
Head-to-Head: "Inilah area di mana Mitsubishi Destinator menyerang paling telak. Dengan harga varian tertingginya (Rp495 juta), Anda mendapatkan fitur premium yang hanya bisa ditemukan di Innova Zenix seharga lebih dari Rp600 juta." Bagi pembeli yang rasional, Destinator menawarkan paket 7-seater yang jauh lebih masuk akal secara finansial.
3. Chery Tiggo 8 Pro
SUV ini menawarkan kemewahan dan performa mesin 2.000cc Turbo yang buas, menempatkannya sebagai pilihan bagi mereka yang haus tenaga.
Kelebihan (Tiggo 8 Pro): Mesin paling bertenaga di kelasnya, interior mewah dengan material berkualitas, dan garansi mesin fantastis hingga 10 tahun.
Kekurangan (Tiggo 8 Pro): Jaringan servis yang masih berkembang, konsumsi BBM yang sepadan dengan performa tingginya (cenderung boros).
Head-to-Head: Harga Tiggo 8 Pro yang berada di angka Rp528 jutaan membuatnya berada di posisi sulit. Destinator menawarkan paket 7-seater yang lebih seimbang antara performa turbo, efisiensi, fitur, dan harga yang jauh lebih rendah. Kecuali Anda benar-benar membutuhkan tenaga 250 HP, sulit untuk membenarkan selisih harga hampir Rp100 juta.
4. Honda CR-V
Generasi terbaru CR-V telah memposisikan diri sebagai SUV premium dengan harga yang juga premium, meninggalkan ceruk pasar yang besar di bawahnya.
Kelebihan (CR-V): Kualitas rakitan superior, citra merek yang sangat kuat, handling presisi, dan desain yang elegan.
Kekurangan (CR-V): Harga yang tidak lagi terjangkau. Varian termurahnya saja sudah dibanderol Rp759 jutaan, dan hanya untuk 5-seater.
Head-to-Head: Tidak ada pertarungan langsung di sini. Kehadiran Destinator justru menyoroti betapa jauhnya lonjakan harga CR-V. Konsumen bisa mendapatkan SUV 7-seater baru dari merek Jepang yang sama-sama kredibel dengan harga hampir setengahnya. Ini adalah pukulan telak bagi calon pembeli yang mencari value for money.
5. Toyota Fortuner
Simbol kegagahan dan ketangguhan. Fortuner adalah pilihan utama bagi mereka yang butuh SUV ladder-frame yang andal di berbagai medan.
Kelebihan (Fortuner): Sangat tangguh, mesin diesel bertenaga, nilai jual kembali yang luar biasa kuat, dan citra sebagai "raja jalanan".
Kekurangan (Fortuner): Kurang nyaman untuk penggunaan harian di perkotaan, fitur interior terasa biasa saja, harga termurahnya (sekitar Rp582 jutaan) sudah jauh di atas Destinator.
Head-to-Head: Ini adalah pertarungan "otot" melawan "otak". Fortuner untuk petualangan, Destinator untuk kehidupan urban dan keluarga. Bagi keluarga yang 90 persen aktivitasnya ada di jalanan kota dan tol, sulit untuk mengabaikan tawaran Destinator: 7 kursi nyaman, fitur modern, mesin turbo yang efisien, dengan harga yang jauh lebih bersahabat di kantong.
Mitsubishi Destinator tidak datang untuk menjadi yang paling mewah atau paling kencang. Misinya jelas: menjadi pilihan paling cerdas dan paling bernilai di segmen SUV 7-seater dengan harga di bawah Rp500 juta.
Dengan menusuk langsung ke jantung pasar yang ditinggalkan oleh Innova dan CR-V yang harganya semakin melambung, Mitsubishi telah menciptakan sebuah "Destinator" sejati bagi para pesaingnya. Pertanyaannya sekarang bukan lagi "apakah mobil ini bagus?", tetapi "masihkah mobil lain sepadan dengan harganya?".
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Lebih Mewah dari Grand Vitara, Suzuki Victoris Tampil Ganteng dan Kaya Fitur
-
Cara Mendapatkan QR Code Pertalite Terbaru September 2025, Simak Caranya!
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas untuk Usaha September 2025: Dijamin Jadi 'Mesin Cuan'
-
Prompt Gemini AI Miniatur: Cara Membuat Foto Momen Unikmu Bersama Mobil Kesayangan
-
QJMOTOR Perluas Ekspansi di Indonesia, Dealer Terbaru Resmi Hadir di Bekasi
-
3 Tipe Honda BeAT Bekas Paling Dicari Emak-emak, buat Antar-Jemput Anak dan ke Pasar
-
Rekomendasi Mobil Bekas 100 Jutaan September 2025: Irit Bensin dan Pajak Ringan!
-
GAC Indonesia Umumkan Harga Resmi Mobil Listrik AION UT untuk Pasar Indonesia
-
3 Model Toyota Rush Bekas Paling Dicari: Harga Murah, Siap Berpetualang!
-
Jangan Sampai Nyesel! 3 Mobil Bekas Terbaik 2025 untuk Pemula