Suara.com - Di tengah pusaran kasus dugaan korupsi haji yang menjeratnya, kekayaan eks Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut kini menjadi sorotan publik.
Salah satu yang paling menarik perhatian adalah nilai fantastis dari sebuah Toyota Alphard di garasinya, yang harganya justru jauh melampaui harga unit baru dari dealer resmi. Kok bisa?
KPK telah mencegah Gus Yaqut bepergian ke luar negeri terkait penyidikan kasus korupsi penyelenggaraan ibadah haji.
Pencekalan ini membuat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya sontak menjadi buah bibir.
Dalam laporan tersebut, tercatat sebuah aset berupa mobil Toyota Alphard Minibus tahun 2024 yang dilaporkan sebagai hasil sendiri.
Nilai yang tertera untuk MPV mewah tersebut adalah Rp 1.950.000.000, sebuah angka yang memicu banyak pertanyaan.
Mengupas LHKPN Gus Yaqut: Garasi Mewah Bernilai Miliaran
Fokus publik langsung tertuju pada daftar alat transportasi dan mesin dalam LHKPN Gus Yaqut. Total nilainya mencapai Rp 2,21 miliar, yang terdiri dari dua unit mobil. Salah satunya adalah Toyota Alphard yang menjadi pusat perbincangan.
- MOBIL, MAZDA CX-5 MINIBUS Tahun 2015 (Hasil Sendiri): Rp 260.000.000
- MOBIL, TOYOTA ALPARD MINIBUS Tahun 2024 (Hasil Sendiri): Rp 1.950.000.000
Jika dilihat, Alphard 2024 menjadi penyumbang terbesar nilai aset kendaraannya. Namun, di sinilah kejanggalan mulai terasa.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Mobil Bekas Rasa Alphard: Kualitas Premium, Harga Mulai Rp100 Jutaan
Misteri Harga Alphard Rp 1,95 Miliar: Lebih Mahal dari Showroom?
Harga yang dilaporkan Gus Yaqut untuk Alphard 2024 miliknya ternyata lebih tinggi sekitar Rp 200 juta dibandingkan varian termahal yang dijual oleh PT Toyota Astra Motor (TAM) di Indonesia. Hal ini jelas mengundang spekulasi di kalangan pecinta otomotif dan masyarakat umum.
Untuk perbandingan, mari kita lihat daftar harga resmi Toyota Alphard terbaru dari laman resmi Toyota Indonesia:
- 2.5 G CVT (Non Premium Color): Rp 1.647.900.000
- 2.5 G CVT (Premium Color): Rp 1.651.400.000
- 2.5 HEV CVT (Non Premium Color): Rp 1.733.000.000
- 2.5 HEV CVT (Premium Color): Rp 1.736.600.000
Bahkan untuk varian tertinggi, yaitu Alphard 2.5 HEV (Hybrid) dengan warna premium, harganya "hanya" sekitar Rp 1,73 miliar. Lantas, mengapa Alphard di LHKPN Gus Yaqut bisa memiliki valuasi hingga Rp 1,95 miliar?
Menelisik Kemungkinan Penyebab Harga Fantastis
Ada beberapa kemungkinan yang bisa menjelaskan selisih harga signifikan ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Terpopuler: Arti Nama Kawasaki, Simulasi Kredit Syariah Yamaha Nmax
-
Terungkap! Arti Sebenarnya di Balik Kode KLX Kawasaki yang Melegenda
-
Toyota Tegaskan Sistem Otomatisasi Pabrik Tak Hapuskan Posisi Tenaga Kerja Manusia
-
Surat Kuasa STNK 5 Tahunan: Panduan Lengkap Plus Contoh yang Bisa Diedit!
-
Suzuki Masih Timbang-Timbang untuk Bawa Motor Listrik Ke Indonesia
-
Dari Debu Jadi Berlian! Perusahaan Vacuum Cleaner Ini Siap Goyang Dominasi Rolls-Royce
-
FIFGROUP Kian Lekat dengan Generasi Muda di IMOS 2025
-
Simulasi Kredit Kendaraan Syariah Pegadaian: Berapa Cicilan Yamaha Nmax Selama 2 Tahun?
-
5 Fakta Tesla Cybertruck Pelat 'Sakti' ZZH Ramaikan Fenomena 'Tot Tot Wuk Wuk'
-
Syarat dan Ketentuan Kredit Mobil Syariah di Pegadaian: Buat Pengusaha Mikro dan Karyawan