Suara.com - Merasa Toyota Calya atau Daihatsu Sigra kesayangan Anda terasa "ampun banget" di tanjakan, terutama saat AC nyala dan diisi penuh? Anda tidak sendirian.
Banyak pemilik mengeluh mobilnya ngeden dan ngelitik kalau dipaksa kerja keras. Tapi, tunggu dulu. Sebelum menyalahkan mesin 1.200cc-nya, mari kita bedah tuntas apa kata pakar otomotif.
Kesalahan Pertama: Ekspektasi Kuda Pacu pada Mobil Harian
Banyak dari kita lupa kodrat asli dari si kembar Calya-Sigra. Menurut Om Trisno, seorang praktisi otomotif, masalah utama seringkali datang dari ekspektasi yang keliru.
"Secara prinsip kita mesti mesti lihat nih Calya sama Sigra ini masuk kategori mana sih sebetulnya," jelas Om Trisno dilansir dari Youtube DenKus Channel.
Intinya sederhana: Calya dan Sigra adalah mobil LCGC (Low-Cost Green Car). Artinya, mobil ini dari awal dirancang untuk tujuan spesifik.
"Harusnya digunakannya adalah untuk city car, untuk kendaraan-kendaraan kita harian," tegasnya.
Jadi, mengharapkannya punya performa sekelas Avanza-Xenia untuk kerja keras adalah sebuah kekeliruan.
Selain itu masalah kapasitas juga jadi biang keladi. Walaupun punya tiga baris kursi, jangan samakan dengan MPV sejati.
Baca Juga: Daihatsu Rocky Hybrid Jadi Bintang GIIAS 2025, Sabet Penghargaan dan Ratusan Pesanan
Om Trisno menjelaskan bahwa konfigurasi idealnya adalah untuk empat orang dewasa dan sisanya anak-anak meskipun dalam klaim pabrikan bisa diisi 7 penumpang dewasa.
Over Kapasitas = Tenaga Loyo. Hal ini yang ditegaskan om Trisno.
"tapi orang Indonesia mempersepsikannya ya sudah tuju loh masukin aja semua tuh... ya enggak kaget kalau itu masuk barang masuk orang dewas shock breakernya jeblos shock breaker nya ambles begitu digas ngelitik ya karena kapasitas beban dia LCGC itu bukan untuk perang seperti itu."
Ketika mobil dipaksa membawa beban melebihi kapasitas desainnya, wajar jika mesin 1.200cc berpenggerak roda depan ini terasa berat, terutama di tanjakan.
Kesalahan Kedua: Asal Ganti Oli, yang Penting Murah
Ini dia "dosa" yang paling sering dilakukan. Karena cap mobilnya "murah", perawatannya pun seringkali dibuat semurah mungkin.
Padahal, ini adalah sebuah jebakan.
Justru sebaliknya, mesin LCGC yang lebih presisi butuh perhatian ekstra, terutama soal pelumas.
Rekomendasi Pabrikan: "LCGC itu harus pakai 0W20. Sekarang pertanyaannya pada ganti olinnya pakai yang 0W20 apa 1040?"
Kenapa Harus 0W-20? Oli yang lebih encer (0W-20) dirancang untuk mesin modern yang celahnya lebih rapat dan presisi.
Menggunakan oli kental seperti 10W-40 akan membuat kinerja mesin lebih berat, yang berujung pada tarikan lemot dan boros BBM.
Jadi, jika selama ini Anda masih memakai oli kental, jangan heran kalau tarikan Calya Anda terasa berat.
Kesalahan Ketiga: "Meracuni" Mesin dengan Bensin Oktan Rendah
Keluhan mesin ngelitik atau knocking adalah masalah klasik. Penyebabnya? Pembakaran yang tidak sempurna.
Dan sumber utamanya seringkali adalah bahan bakar yang kita gunakan.
Jika Anda pengguna setia Pertalite, simak baik-baik penjelasan Om Trisno.
"Harusnya rekomendasinya pakai apa? Dia oktan numbernya harus di atas 92 harusnya. Harusnya tidak di Pertalite harusnya," ungkapnya.
Mesin Calya-Sigra, yang sudah dilengkapi busi canggih jenis Iridium, membutuhkan bahan bakar dengan oktan minimal 92 (setara Pertamax) agar proses pembakarannya sempurna.
"Isi bensinnya Pertalite kayaknya bakalan terjadi ngelitik juga dong ya. Percuma kalau sudah diservis kasih oktannya oktan rendah. Iya. Percuma kan pertahanan bakal ada potensi ngelitik lagi." ujar Om Trisno.
Menggunakan bensin oktan rendah pada mesin yang dirancang untuk oktan tinggi akan memicu pembakaran dini, yang terdengar sebagai suara "ngelitik" dan dalam jangka panjang bisa merusak komponen mesin.
Pahami Mobilmu, Rawat dengan Benar
Pada akhirnya, performa Toyota Calya atau Daihatsu Sigra sangat bergantung pada bagaimana kita sebagai pemilik memahami dan merawatnya. Mobil ini adalah pilihan cerdas untuk komuter perkotaan dan keluarga kecil, asalkan kita tidak membebaninya di luar batas kemampuannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Apakah Bensin untuk Tunggangan Pembalap MotoGP Sama dengan Motor Harian?
-
Pilihan Mobil Bekas 50 Jutaan di Surabaya, Bikin Kantong Aman!
-
8 Shio Ini Berpotensi Besar Wujudkan Mobil Baru di Oktober 2025, Siapkan Dirimu
-
Mandalika Membara, 5 Bocah Ajaib AHRT Siap Bikin Merah Putih Berjaya
-
Alphard Bekas Makin Ganas, Harganya Bikin Gak Tahan! Ini 5 Fakta Kenapa Kamu Mesti Beli Sekarang
-
Dari Sekolah Balap ke Panggung Dunia, Pebalap AHRS Curi Perhatian MotoGP Mandalika
-
Update Terbaru! Daftar Harga Mobil Mitsubishi Oktober 2025, Mulai dari Destinator hingga Pajero
-
Innova Pedangdut Cantika Davinca Remuk, Hindari Motor 'Siluman' Berujung Ngerusuk Rumah
-
Mobil Bekas 50 Jutaan di Jakarta: Solusi Hemat untuk Harian dan Keluarga
-
Update Harga CRF Series Oktober 2025, Motor Trail Honda yang Siap Temani Trabasan di Akhir Pekan