Suara.com - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mendorong pemerintah agar melakukan restrukturisasi pajak untuk memperkuat industri otomotif nasional yang kini sedang terpuruk.
Sekretaris Gaikindo Kukuh Kumara menilai perlambatan penjualan kendaraan hingga Juli 2025 harus dijawab dengan strategi berlapis, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Untuk jangka panjang, Gaikindo mendorong restrukturisasi pajak kendaraan bermotor yang dinilai terlalu tinggi. Kukuh mengatakan, terlalu banyak pungutan yang membuat harga mobil baru sulit bersaing dengan mobil bekas.
Padahal, dari sekitar 3 juta unit transaksi kendaraan setiap tahun, dua juta di antaranya berasal dari mobil bekas yang minim kontribusi terhadap industri.
“Kalau sebagian pasar mobil bekas bisa dialihkan ke mobil baru, pasar mobil baru bisa tumbuh menjadi 2 hingga 3 juta unit per tahun. Dampaknya industri komponen, investasi, dan lapangan kerja akan berkembang pesat,” jelasnya.
Lebih lanjut Kukuh menekankan pentingnya konsistensi kebijakan otomotif nasional hingga 20 atau 30 tahun ke depan.
Dengan arah yang jelas, baik untuk kendaraan konvensional, hybrid, maupun listrik, Indonesia diyakini akan tetap menjadi pasar yang menarik bagi investor global dan menjaga posisinya sebagai pemain utama industri otomotif di kawasan.
"Jadi seluruh jenis kendaraan bisa tumbuh di Indonesia, asalkan ada kebijakan yang konsisten, enggak diganggu. Yang perlu ditekankan juga Indonesia itu sudah swasembada, mobil apa saja bisa dibuat di sini," katanya.
Sementara untuk jangka pendek, Gaikindo mendorong pemerintah agar memberikan insentif untuk industri. Kukuh menyampaikan bahwa sepanjang Januari hingga Juli 2025, total penjualan mobil wholesales sebanyak 435.390 unit.
Baca Juga: 4 Mobil Bekas Rp40 Jutaan, Solusi Anti Boncos Buat Anak Muda Dinamis
Meski demikian, Gaikindo menyatakan tetap optimistis pada target penjualan sebanyak 900.000 unit pada 2025 dapat tercapai.
Ia menyebut, penjualan pada bulan Juli menunjukkan perbaikan dibanding Juni, serta momentum pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang memberi dampak positif.
Menurut dia, solusi jangka pendek yang bisa dilakukan adalah pemberian insentif pemerintah untuk mendorong daya beli masyarakat.
Ia mencontohkan Malaysia yang tetap memberikan insentif otomotif setelah pandemi, sehingga penjualannya menembus 816.747 unit pada 2024 dan mampu menyalip Thailand sebagai pasar otomotif terbesar kedua di ASEAN.
“Itu yang harus dijaga. Indonesia masih nomor satu, tapi jangan dianggap remeh. Kita harus menyikapi dengan langkah yang pas agar industri tetap lebih baik,” tegas Kukuh.
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Perawatan Murah untuk Anak Muda Zaman Now
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas di Bawah Rp100 Juta yang Tidak Rewel: Bandel, Cocok buat Harian
-
5 Mobil Irit BBM 20Km/Liter yang Harganya Stabil, Lolos Efek Efisiensi Agustus 2025
-
Punya Budget Seharga Ninja? Ini 6 Mobil Bekas Murah & Keren untuk Anak Muda
-
5 Mobil Matic Bekas untuk Pemula: Irit Bensin, Perawatan Gak Bikin Pusing!
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
Terkini
-
Kustomfest 2025 Jadi Barometer Kustom Kulture Indonesia
-
Nahasnya Takdir Mercy Miliaran, Robohnya Musala Ponpes Al Khoziny Bongkar Gaya Hidup Kiai?
-
4 Sepeda Listrik Roda Tiga 7 Jutaan Idaman Keluarga, Anti Ribet dan Praktis
-
Kolaborasi Pertamina Lubricants dan ITS, Hadirkan Dua Mobil Hemat Energi dengan Mesin Mio
-
Dari Yogyakarta ke Yokohama, Honda Stylo 160 Neo Boardtracker Ini Siap Bikin Geger Dunia
-
Dompet Aman, Gaya Tetap Menawan: Intip Harga Honda BeAT dan Genio Oktober 2025
-
Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Lengkap Hari ini 7 Oktober: Mulai Jakarta, Bogor, Bekasi, dan Bandung
-
Mandalika Menguji Nyali: Aksi Heroik Pembalap Muda Indonesia di Asia Talent Cup
-
Honda Stylo 160 Arjuno Akan Dipamerkan di Pameran Modifikasi Jepang
-
MaxDecal Memacu Kreativitas Kustom Kultur Indonesia Lewat Produk Stiker Berkualitas