- Mobil Listrik Menghasilkan Emisi
- Emisi Baterai Mobil Listrik
- Pangkas Emisi Kendaraan Besar Berbasis Listrik
Suara.com - Perdebatan mengenai apakah mobil listrik benar-benar ramah lingkungan terus bergulir. Kritik seringkali menyoroti proses produksi baterai yang dianggap kotor serta penggunaan listrik yang masih bergantung pada bahan bakar fosil.
Namun sebuah penelitian terbaru dari University of Michigan memberikan jawaban tegas yang mematahkan anggapan tersebut.
Studi komprehensif ini menegaskan bahwa di seluruh wilayah Amerika Serikat, mobil listrik secara konsisten menghasilkan emisi gas rumah kaca yang lebih rendah dibandingkan kendaraan bermesin bensin konvensional. Para peneliti tidak hanya melihat emisi dari knalpot, tetapi menganalisis emisi sepanjang siklus hidup kendaraan, mulai dari proses produksi hingga penggunaan di jalan.
Analisis ini mencakup berbagai jenis kendaraan populer, mulai dari sedan, SUV, hingga truk pick-up, dengan asumsi jarak tempuh rata-rata yang realistis. Hasilnya sangat signifikan: mobil listrik dengan jangkauan sekitar 400 km terbukti menghasilkan emisi 71 hingga 73 persen lebih rendah daripada mobil sejenis yang menggunakan bahan bakar bensin.
Secara mengejutkan, studi ini menemukan bahwa manfaat lingkungan terbesar justru datang dari elektrifikasi kendaraan berukuran besar seperti truk pick-up, yang secara tradisional dikenal boros bahan bakar.
“Truk pick-up memiliki keuntungan absolut terbesar dari elektrifikasi,” tulis para peneliti, dikutip dari insideevs, Selasa (26 Agustus 2025).
Manfaat ini ternyata tetap konsisten di semua segmen kendaraan dan di seluruh wilayah AS, bahkan di daerah yang pembangkit listriknya masih banyak mengandalkan bahan bakar fosil. Alasannya sederhana, pembangkit listrik terpusat jauh lebih efisien dalam mengelola emisi dibandingkan ribuan mesin pembakaran internal pada mobil yang beroperasi secara individual di jalan raya.
Memang produksi baterai menyumbang porsi emisi yang signifikan dalam siklus hidup mobil listrik, yakni sekitar 48 hingga 56 persen. Namun, angka ini menjadi kecil jika dibandingkan dengan kendaraan bensin, di mana 92 persen dari total emisinya berasal dari pembakaran bahan bakar saat digunakan. Hal ini membuat mobil listrik tetap menjadi pilihan yang lebih unggul secara lingkungan.
Baca Juga: Insentif Mobil Listrik Impor Berakhir Tahun Ini, Belum ada Kelanjutan Regulasi
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
Terkini
-
7 Barang yang Haram Dimasukkan ke Jok Motor, Jangan Sampai Bikin Fatal Bikers Pemula
-
5 Vespa Matic Paling Murah untuk Anak Kuliah, Mesin Bandel dan Stylish
-
Mengenal Cara Kerja Teknologi Hybrid pada Daihatsu Rocky
-
Teknisi Yamaha Indonesia Kantongi Standar Global di WTGP 2025
-
4 Motor Bekas Bahan Custom Terbaik untuk Modifikasi Low Budget Anak Skena Kalcer
-
Pesona Kembaran Honda Beat yang Makin Irit, Punya Bagasi Luas dan Teknologi Kekinian
-
5 Mobil Bekas Sekelas Pajero dan Fortuner, Kabin Super Lega Harga Mulai Rp70 Jutaan
-
5 Motor dengan Bagasi Besar yang Muat Simpan Helm, Mulai Rp19 Jutaan
-
5 Motor Matic Kuat Angkut Barang Berat, Cocok untuk Kuli hingga Kurir Paket
-
5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan