Otomotif / Mobil
Minggu, 21 September 2025 | 11:48 WIB
Wahyudin Moridu dan mobil yang digunakan saat sebut rampong uang negara (Suara.com x Gemini)
Baca 10 detik
  • Terciduk di Innova Zenix: Kendarai MPV canggih seharga setengah miliar lebih saat berujar akan "rampok uang negara".
  • Harta Minus Rp2 Juta: Laporan kekayaan resmi menunjukkan kondisi finansial yang miris, tanpa ada kendaraan terdaftar.
  • Paradoks Gaya Hidup: Kontras tajam antara kenyamanan dan teknologi tunggangan mewah dengan data LHKPN yang kosong.

Suara.com - Sebuah pernyataan bisa menjadi ribuan kali lebih tajam saat dilontarkan dari tempat yang tepat. Dalam kasus anggota DPRD Gorontalo, Wahyudin Moridu, tempat itu adalah kabin mewah sebuah Toyota Kijang Innova Zenix.

Mobil seharga setengah miliar lebih ini menjadi saksi bisu saat ia berujar akan "merampok uang negara", sebuah ironi yang langsung mengundang kita untuk membedah tuntas: semewah apa tunggangannya, dan mengapa ini menjadi masalah besar jika disandingkan dengan laporan hartanya yang minus.

Pernyataan "Kita rampok saja uang negara ini," yang viral pada 21 September 2025, bukan sekadar ucapan.

Hal ini menampilkan kontras luar biasa. Di satu sisi, ada wakil rakyat yang menikmati kenyamanan MPV modern.

Di sisi lain, data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya menunjukkan realita yang sama sekali berbeda.

Menurut LHKPN per 31 Desember 2024, kekayaan bersih Wahyudin Moridu tercatat minus Rp2 juta, dengan kolom alat transportasi dan mesin yang kosong melompong.

Nol kendaraan. Kini, mari kita bandingkan data miris itu dengan mobil yang ia kendarai dalam video.

Mewah di Jalanan: Bedah Toyota Kijang Innova Zenix

Mobil yang dikendarai angota DPRD tersebut merupakan MPV mewah Toyota Kijang Innova Zenix.

Baca Juga: PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!

Mobil ini bukanlah sekadar MPV biasa. Ini adalah lompatan besar dari generasi sebelumnya, dirancang untuk memberikan kenyamanan dan status premium.

Mobil yang dikendarai Wahyudin Moridu ini adalah simbol kemapanan.

Platform dan Mesin Canggih:

Berbeda dari Innova lama yang memakai sasis tangga (ladder frame), Zenix dibangun di atas platform Toyota New Global Architecture (TNGA-C) yang canggih.

Ini membuatnya lebih nyaman, senyap, dan serasa sedan.

Ada dua pilihan mesin: Bensin 2.0L Dynamic Force dan yang paling premium, Hybrid 2.0L dengan teknologi Toyota Hybrid System generasi kelima yang sangat efisien dan bertenaga.

Pembaruan Toyota Kijang Innova Zenix. (Foto: TAM)

Fitur Andalan Varian Atas yang Bikin Melongo:

Untuk varian tertingginya, Innova Zenix menawarkan fitur yang biasanya ada di mobil-mobil Eropa:

  • Panoramic Retractable Sunroof: Atap kaca super besar yang memberikan kesan lapang dan mewah.
  • Captain Seat dengan Ottoman: Kursi baris kedua model "kursi bos" yang dilengkapi sandaran kaki elektrik, memberikan relaksasi maksimal.
  • Layar Hiburan Raksasa: Head unit 10 inci di depan dan Rear Seat Entertainment 10 inci untuk penumpang belakang.
  • Toyota Safety Sense (TSS) 3.0: Paket fitur keselamatan aktif canggih seperti Pre-Collision System, Dynamic Radar Cruise Control, dan Lane Tracing Assist.

Harga yang Menusuk Langit:

Status premium datang dengan harga yang tidak main-main.

Saat ini, harga Toyota Kijang Innova Zenix berada di rentang mulai dari Rp 425 juta (tipe G Bensin) hingga lebih dari Rp 620 juta untuk varian Q Hybrid TSS Modellista (tipe tertinggi).

Realita di Atas Kertas: LHKPN Wahyudin Moridu

Sekarang, mari kita letakkan kemewahan Innova Zenix itu di samping data resmi LHKPN sang pejabat:

  1. Aset Tanah & Bangunan: Rp180.000.000
  2. Kas dan Setara Kas: Rp18.000.000
  3. Total Harta Kekayaan: Rp198.000.000
  4. Utang: Rp200.000.000
  5. KEKAYAAN BERSIH: -Rp2.000.000

Disparitas antara mobil seharga lebih dari setengah miliar rupiah dengan kekayaan bersih yang minus menciptakan jurang pertanyaan yang dalam.

Apakah mobil itu pinjaman, sewaan, atau aset yang "lupa" dilaporkan? Apa pun skenarionya, video viral tersebut telah sukses mempertontonkan sebuah gaya hidup yang sama sekali tidak tercermin dalam laporan integritas resminya.

Load More