- Sindikat SIM palsu via medsos terbongkar, tarifnya mulai Rp650 ribu.
- Pembuatan SIM baru yang sah wajib datang langsung ke Satpas.
- Kenali perbedaan SIM asli dan palsu dari material hingga barcode.
Suara.com - Zaman sekarang, apa-apa maunya serba instan dan online, termasuk urusan bikin Surat Izin Mengemudi (SIM).
Tapi, jangan sampai kemudahan ini malah jadi bumerang yang bikin pusing tujuh keliling. Bukannya dapat SIM asli, yang ada malah uang melayang dan dapat kartu palsu.
Baru-baru ini, jagat maya dihebohkan dengan terungkapnya sindikat pembuat SIM palsu yang beroperasi secara online.
Mereka menawarkan jasa "tembak" SIM dari jarak jauh, menyasar siapa saja yang malas atau tidak punya waktu untuk ikut prosedur resmi.
Tawaran menggiurkan ini jelas jadi jebakan batman bagi banyak orang. Cukup kirim foto dan data diri via media sosial, SIM palsu pun jadi dan siap dikirim ke alamat Anda.
Namun, Polresta Yogyakarta berhasil mengendus praktik lancung ini dan membongkar kedok mereka.
Hal ini menjadi pengingat keras bagi kita semua: tidak ada jalan pintas untuk mendapatkan SIM yang sah.
Fakta-Fakta Menarik di Balik Sindikat SIM Palsu yang Bikin Geleng-Geleng Kepala
Terungkapnya kasus ini membeberkan beberapa fakta yang cukup mengejutkan. Ini bukan sekadar penipuan receh, tapi sudah menjadi bisnis gelap yang terorganisir.
Baca Juga: Era Baru Konektivitas, Kenapa eSIM Jadi Pilihan Cerdas untuk Anda?
- Tarif "Nembak" yang Bikin Kantong Jebol:
Jangan kira harganya murah. Sindikat ini mematok harga mulai dari Rp650.000 hingga Rp1,5 juta untuk SIM B1 Umum.
Harga yang jauh lebih mahal dari biaya resmi, namun tetap banyak yang tergiur karena iming-iming kemudahan.
- Menyasar Korban di Luar Pulau:
Para pelaku ini cerdik. Mereka sengaja menargetkan warga di luar Jawa yang butuh SIM cepat untuk syarat kerja.
Keterbatasan jarak dan informasi menjadi celah empuk bagi mereka untuk melancarkan aksinya.
- Produksi Massal dan Berpindah-pindah:
Untuk mengelabui petugas, komplotan ini memproduksi SIM palsu di hotel-hotel dan berpindah lokasi setiap dua minggu.
Dalam sehari, mereka bisa mencetak hingga 15 SIM palsu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Akan Dipakai di Moto3? Intip Spesifikasi dan Harga Motor Yamaha R7
-
Daihatsu Terus Perkuat Posisi Pasar Otomotif di Jawa Tengah
-
Terpopuler: Calon Penantang Grand Filano, SUV Alternatif Pajero Sport, Cocok untuk Investasi
-
Layanan Asisten Darurat Saat Mobil Mogok Sekarang Tersedia 24 Jam
-
5 Rekomendasi Motor Trail Bekas Murah, Siap Temani Petualanganmu
-
Mana Lebih Irit? Xpander Cross atau Destinator, Ini Data Lengkapnya
-
Desain Logo Suzuki Akhirnya Berubah Setelah 22 Tahun
-
Honda Bikers Day 2025 Siap Guncang 4 Pulau, Cek Jadwal dan Lokasi Resminya
-
VF 3 Tegaskan Posisi VinFast Sebagai Salah Satu Pemain Penting Era Kendaraan Listrik
-
Toyota Dorong Industrialisasi di Indonesia, Tak Dijadikan Sekedar Pasar Mobil