- Penyebab Cedera: Marc Marquez cedera bahu diduga kuat akibat benturan dengan desain aneh di awal gravel trap.
- Kesaksian Joan Mir: Rekan pembalap, Joan Mir, menyebut area tersebut "sangat berbahaya" dan mempertanyakan desain sirkuit.
- Bukan Salah Bezzecchi Semata: Fokus beralih dari insiden tabrakan ke masalah keselamatan trek yang lebih serius.
Suara.com - Insiden horor di MotoGP Indonesia tepatnya Sirkuit Mnadalika yang bikin Marc Marquez cedera ternyata punya biang kerok tak terduga.
Bukan cuma soal senggolan Marco Bezzecchi, tapi desain gravel trap 'aneh' di Tikungan 7 Sirkuit Mandalika yang disebut Joan Mir "sangat berbahaya" dan kemungkinan jadi penyebab utama Marquez patah tulang.
Semua mata awalnya tertuju pada Marco Bezzecchi yang menabrak Marquez dari belakang di lap pembuka.
Namun, drama sesungguhnya terjadi sepersekian detik setelah Marquez terseret keluar lintasan.
Menurut kesaksian mantan rekan setimnya, Joan Mir, cedera Marquez kemungkinan besar disebabkan oleh benturan keras dengan sebuah undakan atau "tangga" aneh di awal area gravel trap.
Gravel Trap Jadi Sorotan, Mir Sebut "Sangat Berbahaya"
Joan Mir, yang berada tepat di belakang insiden itu, memberikan pandangan yang mengubah segalanya.
Ia tak hanya khawatir pada Marquez, tapi juga pada Bezzecchi yang motornya ikut terlempar akibat desain gravel yang sama.
“Sangat berbahaya, menurut apa yang saya lihat. Bukan hanya karena ‘langkah’ yang Marc lakukan, yang kemungkinan besar membuatnya patah tulang apa pun itu, tulang selangka, karena alasan ini,” ungkap pembalap Honda tersebut dilansir dari Crash.
Baca Juga: New Honda ADV160 Ditargetkan Terjual Sebanyak 200 Unit Perbulan di Wilayah NTB
Mir menyoroti betapa berbahayanya area tersebut, bukan hanya untuk pembalap yang jatuh, tapi juga bagi pembalap yang masih di atas motor.
“Saya khawatir dengan Bezzecchi, karena saat dia mengendarai motor, dia menabrak 'undakan itu, dan dia terjatuh ke kerikil dengan sangat cepat.,” lanjutnya.
Kenapa Desainnya Begitu?
Kritik Mir semakin tajam saat ia mempertanyakan fungsi gravel trap di titik tersebut.
Menurutnya, area aspal yang lebih luas justru bisa lebih aman bagi pembalap.
Poin inilah yang menjadi inti masalahnya:
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
Terkini
-
5 Rekomendasi Motor Listrik Jarak Tempuh di Atas 100 Km, Tak Takut Jalan Jauh
-
Alphard Noel Ebenezer Ternyata Cuma Sewa, Kenapa Pejabat RI Ngebet Banget sama Mobil Jumbo Ini?
-
Beda Perawatan Motor Listrik dan Konvensional, Biayanya Lebih Ringan Mana?
-
Kustomfest 2025 Jadi Barometer Kustom Kulture Indonesia
-
Nahasnya Takdir Mercy Miliaran, Robohnya Musala Ponpes Al Khoziny Bongkar Gaya Hidup Kiai?
-
4 Sepeda Listrik Roda Tiga 7 Jutaan Idaman Keluarga, Anti Ribet dan Praktis
-
Kolaborasi Pertamina Lubricants dan ITS, Hadirkan Dua Mobil Hemat Energi dengan Mesin Mio
-
Dari Yogyakarta ke Yokohama, Honda Stylo 160 Neo Boardtracker Ini Siap Bikin Geger Dunia
-
Dompet Aman, Gaya Tetap Menawan: Intip Harga Honda BeAT dan Genio Oktober 2025
-
Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Lengkap Hari ini 7 Oktober: Mulai Jakarta, Bogor, Bekasi, dan Bandung