Otomotif / Mobil
Kamis, 16 Oktober 2025 | 14:07 WIB
Xiaomi SU7 Ultra (CarnewsChina)
Baca 10 detik
  • Seorang pengemudi tewas dalam kecelakaan di Chengdu setelah mobil terbakar dan pintu elektrik gagal dibuka, meski warga sekitar berusaha menolong.
  • Sistem yang seharusnya otomatis terbuka saat kecelakaan diduga tidak berfungsi, memicu kritik soal keamanan pintu elektrik dan semi-elektrik pada mobil modern.
  • Saham Xiaomi anjlok usai insiden, sementara regulator Tiongkok dan AS mulai menyoroti desain pintu elektrik, menegaskan pentingnya keselamatan dasar di balik inovasi teknologi.

Suara.com - Kasus kecelakaan mobil listrik kembali jadi sorotan, kali ini melibatkan Xiaomi SU7 di Chengdu, Tiongkok. Insiden tragis ini menewaskan seorang pria berusia 31 tahun setelah mobil yang dikendarainya terbakar hebat.

Meski sejumlah orang di lokasi berusaha keras menolong, pintu mobil gagal dibuka dan sang pengemudi tak bisa diselamatkan.

Dikutip dari Carscoops (14/10/2025) peristiwa terjadi sekitar pukul 3:15 dini hari. Mobil SU7 berwarna hitam itu dilaporkan hilang kendali, menabrak median jalan yang dipenuhi tanaman, lalu berhenti di sisi seberang jalan. Tak lama kemudian, api langsung melahap kendaraan.

Video amatir yang beredar memperlihatkan beberapa orang berusaha memecahkan kaca dan membuka pintu pengemudi.

Namun, semua upaya gagal hingga akhirnya mereka terpaksa mundur karena api semakin membesar. Tim pemadam kebakaran berhasil memadamkan api, tetapi nyawa pengemudi tak tertolong.

Laporan awal menyebutkan pengemudi kemungkinan berada di bawah pengaruh alkohol, meski penyelidikan resmi masih berlangsung.

Pintu Elektrik Jadi Sorotan

Xiaomi SU7 sebenarnya menggunakan gagang pintu model tarik sederhana, bukan pop-up futuristis seperti Tesla. Secara teori, pintu mobil modern akan otomatis terbuka saat terjadi kecelakaan atau airbag mengembang.

Namun, pada kasus ini sistem tersebut diduga gagal berfungsi.

Baca Juga: 5 Mobil Listrik dengan Garansi Seumur Hidup, Tak Perlu Khawatir Ganti Baterai

Mobil ini memang dilengkapi tuas manual di dalam kabin, tetapi dalam kondisi darurat seperti kebakaran, akses ke dalam mobil jelas sangat terbatas.

Inilah yang membuat publik mempertanyakan kembali keamanan pintu elektrik dan semi-elektrik pada mobil modern.

Dampak ke Xiaomi

Tragedi ini langsung mengguncang pasar. Saham Xiaomi anjlok hingga 8,7 persen pada hari kejadian, sebelum akhirnya ditutup turun 5,24 persen. Nilai perusahaan pun terpangkas miliaran dolar hanya dalam sehari.

Ini bukan kali pertama SU7 terseret kasus serupa. Pada April lalu, tiga orang tewas dalam kecelakaan di Anhui.

Xiaomi SU7 dipamerkan di Shanghai Auto Show 2025 pada April lalu. [Suara.com/Liberty Jemadu]

Dua penumpang depan dilaporkan tak bisa keluar karena pintu terkunci otomatis setelah benturan.

Load More