- Perjalanan libur Nataru 2026 wajib diselingi istirahat di rest area demi kesehatan ginjal dan keselamatan.
- Menahan buang air kecil saat macet tol berisiko fatal mulai dari infeksi hingga kerusakan otot panggul.
- Tersedia puluhan titik peristirahatan di sepanjang Tol Trans Jawa arah Timur untuk pemudik.
Suara.com - Semangat menyambut liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026 jangan sampai membuat Anda mengabaikan sinyal alami tubuh saat terjebak kemacetan.
Kebiasaan menahan buang air kecil demi cepat sampai tujuan ternyata menyimpan risiko kesehatan yang sangat fatal bagi pengemudi.
Artikel ini menyajikan daftar lengkap rest area Tol Trans Jawa serta fakta medis penting untuk menunjang perjalanan liburan Anda.
Simak ulasan lengkapnya agar momen sukacita bersama keluarga tidak berakhir tragis di rumah sakit akibat masalah saluran kemih.
Jangan Korbankan Kesehatan Demi Waktu
Euforia mudik akhir tahun seringkali membuat pengendara memaksakan diri untuk terus melaju meski kandung kemih sudah penuh.
Padahal, tindakan sederhana ini bisa memicu penyakit serius mulai dari infeksi saluran kemih hingga kerusakan ginjal permanen yang menyakitkan.
Pakar keselamatan berkendara sangat menyarankan Anda beristirahat setiap dua hingga tiga jam sekali untuk menjaga fokus dan kebugaran tubuh.
Memanfaatkan fasilitas rest area bukan hanya untuk buang hajat, tetapi juga momen krusial mengecek saldo e-toll agar gerbang tol tidak macet.
Baca Juga: Rekayasa Lalu Lintas One Way Mulai Belaku di Tol Trans Jawa KM 70-188
PT Jasa Marga (Persero) Tbk telah mempersiapkan puluhan titik peristirahatan strategis di sepanjang jalur Trans Jawa untuk melayani arus liburan Nataru 2026.
Daftar Rest Area Tol Trans Jawa (Arah Timur)
Untuk memudahkan perencanaan rute liburan Anda, berikut adalah daftar lokasi rest area yang bisa disinggahi saat meninggalkan Jakarta menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur:
- Ruas Jakarta - Tangerang: Km 13 A.
- Ruas Jagorawi: Km 10 A dan Km 35 A.
- Ruas Cipularang - Padaleunyi: Km 72 A, Km 88 A, dan Km 147 A.
- Ruas Jakarta - Cikampek: Km 19 A, Km 39 A, dan Km 57 A.
- Ruas Palimanan - Kanci: Km 207 A.
- Ruas Batang - Semarang: Km 379 A dan Km 391 A.
- Ruas Semarang - Solo: Km 429 A, Km 439 A, Km 456 A, dan Km 487 A.
- Ruas Solo - Ngawi: Km 519 A, Km 538 A, dan Km 575 A.
- Ruas Ngawi - Kertosono: Km 597 A dan Km 626 A.
- Ruas Jawa Timur (Mojokerto - Pasuruan): Km 725 A, Km 754 A, dan Km 792 A.
5 Risiko Medis Akibat Menahan Pipis
Jangan anggap enteng keinginan buang air kecil, karena menundanya dapat menyebabkan komplikasi kesehatan berikut:
- Rasa Nyeri dan Kram: Otot pinggang dan perut yang tegang akibat menahan urin dapat menyebabkan kram panggul serta rasa sakit hebat saat buang air.
- Infeksi Saluran Kemih (ISK): Penundaan buang air kecil membuat bakteri berkembang biak lebih cepat di kandung kemih dan menyebar ke saluran kemih.
- Kandung Kemih Meregang: Dalam kasus ekstrem, kandung kemih bisa melar dan kehilangan kemampuan berkontraksi untuk mengeluarkan urin secara normal.
- Kerusakan Otot Panggul: Sfingter uretra bisa rusak yang menyebabkan Anda sulit mengontrol kencing atau mengompol (inkontinensia urine).
- Batu Ginjal: Endapan urine yang tertahan terlalu lama akan mengkristal menjadi batu yang menyakitkan dan mungkin memerlukan prosedur operasi.
Jadikan perjalanan liburan Nataru 2026 Anda lebih bermakna dengan menikmati waktu istirahat di rest area, lakukan peregangan ringan, dan pastikan tubuh terhidrasi dengan baik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
5 Mobil Bekas Double Cabin Selevel Strada 4x4 dengan Harga Lebih Murah
-
Adu Irit Konsumsi BBM Honda Revo vs Honda BeAT: Mana yang Lebih Jarang Singgah ke SPBU?
-
Pilihan Mobil Bekas di bawah Rp80 juta untuk Liburan Akhir Tahun
-
5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
-
Dukung UMKM dan Pariwisata, Bajaj Maxride Jadi Solusi Mobilitas Baru di Jogja
-
Punya Dana 90 Juta Bisa Beli Mobil Bekas Apa? Jangan Cuma Lirik Avanza
-
Update Harga Toyota Avanza Terbaru Desember 2025, Lengkap dengan Estimasi Pajak
-
Selera Mobil John Herdman: Bukan Supercar Mewah, Pilih Mobil Tua Bersejarah
-
5 Pilihan Mobil Keluarga Tangguh di Bawah Rp70 Juta, Jarang Masuk Bengkel dan Irit BBM
-
Modal Changan Lumin Bertarung di Segmen Mobil Listrik di Bawah Rp 200 Juta