Suara.com - Pemerintah menetapkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) melalui Peraturan Pemerintah (PP) No. 85 Tahun 2014 tentang KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK). Terletak di Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur, investasi pengembangan kawasan mencapai angka Rp 3,4 triliun.
Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Dewan Nasional KEK Enoh dalam siaran persnya, di Jakarta, Minggu (26/10/2014).
“Rencana investasi pengembangan kawasan KEK MBTK mencapai Rp 3,4 triliun,” ujar dia.
Enoh menjelaskan, investasi pengembangan kawasan senilai Rp 3,4 triliun ditujukan untuk membangun infrastruktur di dalam kawasan. Misalnya, pemetaan lahan, pembangunan jalan, instalasi pengolahan limbah, instalasi pengolahan air bersih, fasilitas kantor dan perumahan, termasuk pematangan lahan. Artinya, kata Enoh, lahan KEK MBTK akan disiapkan optimal dengan melakukan pemerataan tanah agar siap dibangun pabrik.
“Jadi nilai investasi itu ditujukan untuk membangun infrastruktur dasar di dalam kawasan KEK MBTK,” terang dia.
Ia menuturkan, KEK MBTK memiliki areal seluas 557,34 hektare (ha) dan diusulkan oleh PT Maloy Batuta Trans Kalimantan. Berdasarkan rencana pengembangan, KEK MBTK terdiri atas 3 zona yaitu industri, logistik, dan pengolahan ekspor. Dan sektor pengembangannya fokus pada industri kelapa sawit.
Menurut Enoh, penetapan KEK MBTK semakin menambah jumlah KEK yang ada di Indonesia menjadi 8 KEK. Yaitu, pertama KEK Tanjung Lesung di Provinsi Banten. Kedua, KEK Sei Mangkei di Provinsi Sumatera Utara. Ketiga, KEK Palu di Provinsi Sulawesi Tengah. Keempat, KEK Bitung di Provinsi Sulawesi Utara. Kelima, KEK Tanjung Api-Api di Sumatera Selatan. Keenam, KEK Mandalika di Nusa Tenggara Barat. Dan ketujuh KEK Morotai di Maluku Utara.
Lebih jauh, Enoh menambahkan, KEK MBTK memiliki sejumlah keunggulan geoekonomi dan geostrategis. Keunggulan geoekonomi wilayah Kutai Timur kaya akan sumber daya alam (SDA) seperti kelapa sawit, minyak, gas, mineral, dan batu bara.
Selain itu, lanjutnya, wilayah KEK MBTK terletak pada lintasan Alur Laut Kepulauan Indonesia II (ALKI II) yang merupakan lintasan laut perdagangan internasional dan masuk jalur interkoneksitas Kalimantan dan Sulawesi, yakni merupakan jalur regional lintas trans Kalimantan, dan transportasi penyeberangan ferry Tarakan-Tolitoli, dan Balikpapan-Mamuju.
Sementara itu, lanjut Enoh, Keunggulan geostrategis wilayah Kutai Timur antara lain dipersiapkan sebagai pusat pengolah kelapa sawit dan produk turunannya. Seperti, industri mineral, gas, batu bara, dan pariwisata. Juga telah direncanakan akan dibangun pelabuhan internasional serta penanganan dan peningkatan jalan akses yang dapat mendukung kelancaran penyediaan bahan baku serta distribusi hasil industri Kutai Timur.
“Dengan berkembangnya KEK MBTK ini, diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dan memperluas kesempatan kerja. Sehingga kesejahteraan masyarakat di Provinsi Kalimantan Timur dan sekitarnya mengalami peningkatan,” tutup Enoh.
Berita Terkait
-
KEK Galang Batang Target Investasi Rp50 Triliun, Klaim Bisa Serap 20 Ribu Lapangan Kerja!
-
Penyaluran Gas untuk Kawasan Ekonomi Khusus Terus Digenjot
-
Rosan Klaim Investasi KEK 2024 Tembus Rp 90,1 Triliun, Tenaga Kerja Terserap 47 Ribu
-
Rosan Klaim Investasi di KEK Tembus Rp 90 Triliun
-
KEK Dipercepat, Pemerintah Satukan Visi Pembangunan Ekonomi Nasional
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence