Perkembangan jumlah pengangguran terbilang cukup tinggi dan indikasinya bakal terus meningkat. Apalagi pengangguran intelektual juga menunjukkan hal sama dan lulusan perguruan tinggi pun tak bisa menjadi jaminan lulusannya bakal terserap di industri kerja, ini seolah perguruan tinggi secara umum terkesan, seperti pabrik pengangguran.
Sadar akan hal ini, Pendiri LP3I (Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia), Syahrial Yusuf menilai lulusan perguruan tinggi yang ada seringkali ditemukan ketidaksesuaian dengan kebutuhan dunia pekerjaan, materi yang diajarkan cenderung kebanyakan teori, kurang praktek, kurang soft skill, dan juga kurang penyiapan jiwa kewirausahaan.
Untuk itulah, Syahrial menekankan sumber daya manusia seharusnya itu memiliki keterampilan kerja. Tak cukup itu saja, lulusan yang dicetak nantinya juga bisa diasah kemampuannnya meningkatkan soft skill dan kemampuan untuk berbisnis.
“Keunggulan kompetitif harus dimiliki, termasuk kemampuan interpersonal agar para perekrut kerja berminat untuk merekrutnya, Karena yang diperlukan itu ketrampilan, bukan hanya teori belaka,” terang Syahrial dalam siaran pers, Selasa (19/7/2016).
Tokoh pendidikan dan pemberantas pengganguran ini mengatakan mau tak mau tenaga kerja handal patut dipersiapkan karena tantangan di era globalisasi yang menuntut kualitas tenaga kerja yang mempuni tak bisa dihindarkan. Apalagi Indonesia disebut-sebut memiliki kesempatan emas kedepan akibat banjirnya bonus demografi dan menurutnya itu harus disambut dengan persiapan matang.
“Kehadiran pendidikan kompetensi yang orientasinya fokus dunia kerja sangat diperlukan untuk menjawab tantangan tenaga kerja Indonesia kedepan agar mereka cepat terserap pasar tenaga kerja dan pada akhirnya menurunkan angka pengangguran nasional,” ucapnya.
Salah satu referensi perguruan tinggi yang dinilai sukses menghasilkan lulusan terampil dan siap kerja serta dididik jiwa bisnisnya adalah LP3I. Eksistensi LP3I telah terbukti dikenal dan dipercayai masyarakat luas, sehingga konsistensinya teruji selama 27 tahun belakangan ini untuk terus terlibat aktif memperbaiki dunia pendidikan Indonesia lewat pendekatan pendidikan vokasional.
Kualitas LP3I terbukti unggul bahkan sempat dinobatkan sebagai Top Brand 2013 dan fakta 95 persen membuktikan lulusannya telah berhasil terserap pasar kerja hingga sekarang ini. Bahkan saking diminatinya LP3I sekarang ini sudah tersebar di hampir seluruh kota besar.
Lembaga pendidikan yang dikenal sebagai pelopor pendidikan ini menggunakan penekanan metode link and match, sistem pendidikan yang yang kegiatan edukasinya dipersiapkan agar alumni tersebut siap kerja dan mata kuliahnya disesuaikan dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia kerja.
Berita Terkait
-
Kontroversi Ma Ning, Wasit Laga Indonesia vs Iraq: Pernah Beri 3 Pinalti untuk Qatar
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Persib Bandung Batal Menang, Lion City Sailors Samakan Kedudukan di Menit Akhir
-
Prediksi Susunan Pemain Manchester City vs Napoli: 5 Pemain Terkapar
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence