Suara.com - Universitas Indonesia (UI) mendapatkan pendanaan inovasi dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti), Senin (20/3/2017).
Pendanaan inovasi ini didapatkan melalui skema Pendanaan Inovasi Perguruan Tinggi di Industri dan Inovasi Industri dari Kemristekdikti.
Secara total, Kemristekdikti memberikan pendanaan inovasi sebesar Rp 171 miliar. Pendanaan ini diberikan bagi perguruan tinggi dan industri yang saling berkolaborasi mendorong hilirisasi inovasi yang akhirnya menjadi produk massal.
Pendanaan inovasi tersebut diberikan melalui seleksi ketat dari tim pakar dan akademisi. Sebagai salah satu perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTNBH), UI mendapatkan hibah insentif melalui Direktorat Inovasi dan Inkubator Bisnis (DIIB) melalui dua tim.
Dalam penandatanganan perjanjian kerja sama pendanaan yang dilakukan oleh Dirjen Penguatan Inovasi Jumain Appe di Jakarta, Senin (20/3/2017), UI mendapatkan total dana Rp 4,817 miliar yang dialokasikan untuk dua tim.
Wakil Rektor 3 bidang riset dan inovasi Prof. Dr. rer. nat Rosari Saleh menyambut positif pendanaan inovasi dari Kemristek Dikti tersebut. "Pendanaan adalah satu mata rantai yang tak bisa dipisahkan untuk memutar roda riset dan inovasi perguruan tinggi. Kami terbantu dengan adanya pendanaan semacam ini,” kata Rosari, Kamis (23/3/2017).
Melalui tim yang diusulkan oleh Dr. dr. Ismail Hadisoebroto, Sp.OT (K), UI mengajukan Pendirian Pusat produksi sel punca dan produk metabolit nasional. Sementara itu tim yang diusulkan oleh ketua Dra. Beti Ernawati, PhD akan mengoptimalkan alat diagnosa cepat NS-1 terhadap demam berdarah dengue.
Pendirian pusat produksi sel punca yang diusulkan UI menjadi yang pertama di Indonesia. Pendirian pusat produksi ini akan meningkatkan riset, pengembangan sel punca sekaligus memperbesar produksi sel punca di dalam negeri.
Pengelola dana inovasi dari DIIB Dr. Agr. Taufik Wisnu Priambodo menyambut baik kepercayaan yang diberikan Kemristek Dikti. “Pendirian pusat produksi sel punca yang dipelopori Universitas Indonesia sangat terbantu dengan adanya pendanaan ini. Pendirian pusat sel punca akan memperbesar berbagai terapi translasi dengan memanfaatkan sel punca tersebut,” kata Taufik.
UI berharap pendirian pusat sel punca serta alat diagnosa cepat terhadap penyakit demam berdarah dengue berharap bisa menjadi inovasi sekaligus menjawab kebutuhan industri. Pengembangan inovasi ini diharapkan sejalan dengan apa yang diperlukan oleh dunia industri pada saat ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence