Suara.com - Perkembangan teknologi digital, termasuk di dalam industri keuangan, sudah tak bisa dibendung lagi. Melalui teknologi finansial (fintech), segala bentuk transaksi menjadi lebih cepat, lebih mudah, sekaligus lebih efisien, tanpa perlu melakukan tatap muka sebagaimana transaksi konvensional.
Inilah yang memicu tumbuhnya berbagai startup (usaha rintisan) karena ada banyak peluang usaha yang bisa dikembangkan dengan memanfaatkan platform digital. Di sektor keuangan, ini antara lain muncul dalam bentuk platform dana pinjam-meminjam yang mempertemukan para peminjam -- khususnya UMKM, dengan pemberi pinjaman secara virtual.
Menurut Managing Director President Office Sinar Mas Gandi Sulistiyanto, sektor UMKM memang harus dibantu agar bisa lebih berkembang. Selain masalah kapasitas manajemen, UMKM juga masih banyak menghadapi kendala permodalan.
"Mengembangkan bisnis UMKM tak bisa hanya mengandalkan program bantuan pemerintah. Swasta juga harus terlibat karena sektor swasta biasanya memiliki kemampuan manajemen yang lebih bagus," kata Sulistiyanto usai acara diskusi "Mengembangkan Bisnis UMKM Melalui Fintech" di @america Jakarta, Jumat (15/9).
Acara yang terbuka untuk umum ini terselenggara atas kerjasama Danamas (Sinar Mas) dengan Plug & Play Indonesia.
Plug and Play Indonesia merupakan startup accelerator asal Silicon Valley yang hadir di Indonesia atas undangan Presiden Joko Widodo pada 2016 lalu. Selain memiliki kerjasama dengan berbagai bank di Indonesia, Plug and Play Indonesia juga sudah menjalin kerjasama dengan Sinar Mas untuk menjaring startup potensial.
Saat ini Plug and Play Indonesia juga sedang membuka applikasi untuk angkatan keduanya.
"Potensi fintech di Indonesia sangat besar. Saat ini kami mencari startup di berbagai bidang dan startup fintech memang menjadi salah satu fokus kami. Beberapa startup dari angkatan pertama kami juga sudah bertemu dengan OJK dan menjalin kerjasama dengan Sinar Mas," ungkap Managing Partner Plug and Play Asia Pacific Jupe Tan.
Sulistiyanto menjelaskan, peran fintech yang dikembangkan startup swasta untuk menjembatani kebutuhan permodalan UMKM ini akan lebih optimal jika dibarengi perluasan infrastruktur internet.
"Kalau internet sudah merata, kendala geografis sudah tidak lagi relevan. Sekaligus ini akan meningkatkan indeks inklusi keuangan di tanah air," lanjutnya.
Senada, Presiden Direktur Danamas Dani Liharja menyatakan, pelaku fintech harus jeli menangkap peluang.
"Kami memang melihat ada dua kebutuhan yang bisa dipertemukan. Di satu sisi, ada orang-orang yang tidak mau uangnya hanya mengendap di bank dan di sisi lain ada orang-orang yang butuh modal untuk mengembangkan usahanya tapi tak punya akses ke lembaga keuangan formal. Kebanyakan mereka bergerak di sektor UMKM," katanya.
Selain Dani, pembicara lainnya adalah Direktur Pengaturan, Perizinan dan Pengawasan Fintech Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hendrikus Passagi, dan Managing Partner Plug and Play Asia Pacific Jupe Tan.
Menurut Dani, saat ini di seluruh Indonesia ada lebih dari 56 juta UMKM dengan beragam sektor usaha.
"Melalui fintech peer to peer lending, mereka akan lebih bisa berkembang usahanya karena mudah dan cepat mendapatkan tambahan modal usaha," jelasnya.
Berita Terkait
-
Peserta Asuransi Kesehatan Swasta Harus Ikut Bayar Biaya RS Mulai Januari 2026
-
OJK: Industri Asuransi Dilarang Naikkan Tarif Premi Tanpa Izin Nasabah
-
Purbaya Ultimatum OJK-BEI Bereskan Saham Gorengan 6 Bulan, Siap Kasih Insentif
-
Penggelapan Asuransi, OJK Serahkan Dua Direktur PT Bintang Jasa Selaras ke Kejaksaan
-
OJK Keluarkan Aturan Baru Soal Aset Kripto, Intip Poin-poinnya
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence