Suara.com - Menjelang tahun politik 2018-2019 Indonesia membutuhkan kode etik profesi nasional untuk Kehumasan atau Public Relations (PR). Ini sangat penting untuk diperhatikan agar para praktisi PR yang terjun membela kandidat tertentu memiliki etika profesi yang membatasi sepak terjangnya agar tidak kebablasan.
Ketua Asosiasi Perusahaan Public Relations Indonesia (APPRI) Jojo Suharjo Nugroho mengatakan, saat ini kode etik untuk kehumasan hanya terdapat di dalam masing-masing organisasi kehumasan saja dan hanya mengikat kepada anggotanya.
"Semua praktisi PR perlu dibatasi dengan kode etik profesi seperti layaknya profesi yang lain. Wartawan punya Kode Etik Jurnalistik, Konsultan Iklan ada Kode Etik Perikalanan, PR harus punya Kode Etik Public Relations," jelas Jojo dalam keterangan tertulis yang diterima suara.com, Selasa (1/11/2017).
Lebih lanjut dia menegaskan bahwa diperlukan sebuah kode etik profesi yang mengikat semua praktisi PR secara nasional tanpa terkecuali agar praktisi PR tidak menjadi spin doctor atau tukang pelintir isu yang bisa berpotensi menciptakan fake news atau hoax.
"Mulai tahun depan sudah mulai panas pilkada, praktisi PR ada yang bela satu pihak, yang lain bela pihak lawan, ini perlu etika profesi yang membatasi atau kita akan saling perang informasi dengan segala jurus tanpa ada batasan," tegas Jojo.
Menurut lulusan Universitas Indonesia ini, para ketua asosiasi kehumasan Indonesia, PR Guru Indonesia, serta Kementerian Kominfo harus duduk bersama merumuskan kode etik profesi kehumasan Indonesia tersebut sesegera mungkin sebelum pilkada 2018 dimulai. "Demi kepentingan bangsa, saya yakin semua pihak akan mendukung agar kita tidak saling perang isu untuk kepentingan klien masing-masing," jelasnya merinci.
Asosiasi Perusahaan Public Relations Indonesia adalah satu-satunya asosiasi yang mewadahi semua konsultan komunikasi baik itu Agensi PR, Agensi Sosial Media-Digital, dan Agensi Media Monitoring. Dalam Rapat Anggota Tahunan yang dihadiri pimpinan konsultan PR se-Indonesia serta PR Guru Indonesia seperti Maria Wongsonagoro dan Ida Sudoyo tersebut dibahas draft rencana asosiasi kedepan dan pemilihan ketua baru.
Jojo Suharjo Nugroho dari Imogen Public Relations terpilih sebagai ketua baru APPRI periode 2017–2020 menggantikan Tipuk Satiotomo. Jojo saat ini juga menjabat sebagai Managing Director Imogen PR dan Indonesian Partner PR Organization International (PROI) Worldwide.
Baca Juga: Nyentrik, Restoran Ini Beri Diskon Cuma untuk Orang Pintar
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence