Suara.com - Grant Thornton menggelar seminar bertajuk “Perkembangan Terakhir, Kebijakan dan Insentif yang Tersedia bagi Investor” di tiga kota di Jepang yaitu Tokyo, Nagoya dan Osaka selama tiga hari pada 22-24 Mei 2019. Melalui seminar ini berbagai informasi terkini disampaikan dan meyakinkan para peserta seminar untuk memperluas investasi maupun menanamkan investasi baru di Indonesia.
Di ketiga kota tersebut, Grant Thornton menghadirkan total ratusan investor maupun calon investor dari berbagai bidang usaha untuk memperoleh berbagai data menarik terkait investasi di Indonesia. Seminar pertama berlangsung di Tokyo dan dibuka langsung oleh Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Arifin Tasrif.
Jepang saat ini merupakan negara terbesar kedua yang melakukan investasi di Indonesia setelah Singapura. Tahun lalu tercatat 4,9 miliar dolar AS, atau 16,7 persen dari total Penanaman Modal Asing (PMA) disuntikkan investor asal Negeri Matahari Terbit ke berbagai sektor industri Indonesia. Jika melihat realisasi investasi PMA secara umum, pada tahun 2018 tercatat mengalami penurunan sebesar 8,8 persen dibandingkan tahun 2017 yaitu dari Rp 430,5 triliun ke Rp 392,7 triliun.
Johanna Gani, Managing Partner Grant Thornton Indonesia mengatakan bahwa dengan jaringan luas serta reputasi yang baik dari Grant Thornton Jepang, pihaknya meyakini investor dan memberikan berbagai informasi dan data terkini terkait investasi yang disajikan langsung oleh perwakilan dari Pemerintah Indonesia.
"Kami harapkan road show di tiga kota utama Jepang ini juga dapat menjadi salah satu agenda untuk menjaga hubungan baik dengan para investor selain tentunya mendorong investasi langsung untuk mendukung target realisasi investasi Pemerintah di tahun ini,” ujar Johanna dalam keterangan resminya.
Jepang dalam waktu dekat akan menjadi tuan rumah pertemuan menteri keuangan negara G20 di pada 8-9 Juni mendatang dan diikuti dengan KTT para pemimpin di Osaka pada 28-29 Juni 2019.
Berita Terkait
-
Naik 5,3 Persen, Investasi Masuk ke Indonesia Kuartal I Rp 195,1 Triliun
-
Jokowi Geram Proses Perizinan Investasi Ruwet Banyak Aturan
-
Prabowo Kerap Singgung Investasi Asing, Begini Penjelasan Kepala BKPM
-
Siapapun Presidennya, BKPM Minta Perizinan Investasi Dipermudah
-
INDEF: Indonesia Masih Butuh Investasi Asing
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence