Suara.com - Di Indonesia, kesenjangan teknologi masih menjadi tantangan serius, terutama di daerah-daerah pelosok yang masih terpinggirkan.
Perbedaan akses dan pemanfaatan teknologi antara perkotaan dan pedesaan menciptakan kesenjangan yang cukup besar dalam masyarakat.
Kesenjangan teknologi di Indonesia tercermin dalam kurangnya akses teknologi dan minimnya pemahaman tentang manfaat teknologi di kalangan masyarakat desa. Hal ini menciptakan ketidaksetaraan dalam peluang pendidikan, lapangan pekerjaan, dan informasi kesehatan.
Namun, di tengah permasalahan ini, ada individu yang berupaya mengatasi kesenjangan teknologi dengan memberikan solusi inovatif. Seperti Nursinajalil, seorang ibu rumah tangga di salah satu desa kecil di Sulawesi Selatan.
Melalui aplikasi CamScanner, Nursinajalil berhasil mengubah kehidupannya dan membantu banyak orang di sekitarnya. Bagaimana ceritanya?
Sebelumnya, Nursinajalil bekerja di kantor sebagai penanggung jawab statistik untuk perusahaan manajemen aset swasta. Dia menghabiskan hari-harinya dengan melakukan scan atau memindai dokumen dan mengirim pesanan serta kwitansi untuk atasannya.
Seorang rekan kerjanya merekomendasikan CamScanner karena kemampuannya untuk menghasilkan scan yang bersih dan jelas hanya dengan satu sentuhan tombol.
Nursinajalil pun mencoba aplikasi ini dan mendapati bahwa hasilnya memang sangat bagus. Jadilah ia mengunduh CamScanner untuk digunakan sendiri.
Seiring berjalannya waktu, Nursinajalil menikah dan resign dari pekerjaannya agar fokus mengurus rumah tangga.
Baca Juga: GIICOMVEC 2024 Dibuka Hari Ini, Kenalkan Teknologi Terbaru Kendaraan Komersial sampai Lalu-Lintas
Meski demikian, CamScanner tetap jadi andalannya. Ia bahkan memberitahukan aplikasi ini kepada banyak warga di desanya untuk membantu mengurus dokumen jaminan sosial dan ketenagakerjaan, seperti BPJS Ketenagakerjaan/ BPJAMSOSTEK.
Seperti diketahui, untuk mendaftar di situs web BPJS Ketenagakerjaan/ BPJAMSOSTEK, masyarakat perlu mengunggah dan mengirim dokumen-dokumen seperti KTP, informasi rekening bank, dan kartu jaminan sosial. Akan tetapi, dokumen-dokumen tersebut harus di-scan dan tidak boleh difoto.
Sebelum adanya CamScanner,pada umumnya masyarakat harus mencari toko percetakan atau membawa dokumen pribadi mereka langsung ke kantor pemerintah setempat.
Tentu hal ini cukup merepotkan karena warga biasanya harus menempuh perjalanan jauh hingga beberapa kilometer, dan tidak semua orang memiliki akses yang mudah untuk itu.
Nursinajalil kini dapat membantu para tetangga, teman, dan kerabatnya memindai atau scan dokumen melalui CamScanner cukup dari rumah tanpa perlu pergi ke mana pun.
Maka dari itu, masyarakat yang awalnya kesulitan untuk mengajukan BPJS Ketenagakerjaan/BPJAMSOSTEK. kini dipermudah berkat bantuan Nursinajalil melalui CamScanner.
Berita Terkait
-
Dokumen Kependudukan Warga Terdampak Bencana Sumatra Gratis, Mensesneg Pastikan Tak Ada Biaya
-
Dunia Kerja Berubah, Begini Tantangan Menjadi Karyawan di Era Teknologi dan AI
-
Teknologi Hunian Terkoneksi Dipamerkan, Smart Living Jadi Arah 2026
-
4 Fitur Utama Wuling Xingguang 560: SUV Rp 140 Jutaan dengan Teknologi Canggih
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence