Suara.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang dengan bangga mengumumkan bahwa mereka kembali menerima Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa Tengah atas Laporan Hasil Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LHP LKPD) 2023.
Penghargaan ini diterima langsung oleh Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, di Kantor BPK Perwakilan Jawa Tengah pada Senin, 20 Mei 2024.
"Alhamdulillah, kami menerima LHP LKPD tahun 2023 dari BPK. Ini merupakan kedelapan kalinya Pemkot Semarang mendapatkan predikat WTP," ujar Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu. Pengakuan WTP ini pertama kali diraih oleh Pemkot Semarang sejak tahun 2016, setahun setelah Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang dilantik, dan telah berhasil dipertahankan hingga saat ini.
Di bawah kepemimpinan Wali Kota yang akrab disapa Mbak Ita, Pemkot Semarang terus menunjukkan komitmen tinggi dalam pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel. "Berbagai hal terus kami lengkapi. Ini tentu adalah kerja keras teman semua dan support yang tak terkira dari tim BPK sehingga menjadi cambuk sekaligus pembelajaran ke depan untuk lebih baik," lanjutnya.
Mbak Ita menegaskan bahwa jajaran Pemkot Semarang akan terus berproses menjalankan percepatan pembangunan dengan tetap taat pada peraturan yang ada. Menurutnya, dinamika yang dihadapi dalam proses pembuatan LKPD merupakan tantangan yang harus diatasi demi memastikan seluruh pengelolaan keuangan berjalan sesuai dengan regulasi. "Ini merupakan upaya kami agar bisa selalu bekerja sesuai dengan peraturan atau regulasi yang ada. Ini semua milik rakyat yang harus kembali dan diaudit untuk rakyat," tegasnya.
Kepala BPK Perwakilan Jawa Tengah, Hari Wiwoho, menjelaskan bahwa tugas BPK sesuai dengan Pasal 23E Ayat 1 Undang-undang Dasar (UUD) 1945 adalah untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan pemerintah daerah dengan bebas dan mandiri. "Hari ini menjadi bagian dari tugas kami menjalankan pemeriksaan keuangan dan kinerja," ujarnya. Pemeriksaan keuangan ini dilakukan secara mandatori setiap tahun dengan prosedur yang ketat hingga diperoleh laporan hasil pemeriksaan.
"Pada laporan pemeriksaan keuangan ini, berarti kami memberikan opini atas kewajaran penyelesaian laporan keuangan," jelas Hari. Opini WTP diberikan berdasarkan kriteria yang meliputi penyajian laporan sesuai dengan standar akuntansi pemerintah, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, kecukupan catatan laporan keuangan, dan keandalan sistem keuangan.
Dengan memenuhi kriteria tersebut, Pemkot Semarang berhasil mempertahankan Opini WTP atas LHP LKPD 2023. Hal ini merupakan bukti nyata dari kerja keras dan komitmen Pemkot Semarang dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah.
Pemkot Semarang berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah demi pembangunan yang lebih baik dan berkelanjutan, serta memastikan setiap sen uang rakyat digunakan dan diaudit dengan penuh tanggung jawab.
Baca Juga: Kembangkan Potensi Ekonomi, Kawasan Heritage Jembatan Otista Bogor Ditata Selaras
Berita Terkait
-
Transaction Banking dan Bisnis Treasury BRI Sabet 2 Penghargaan Internasional dari The Asset Triple A
-
Perawatan yang Dilakukan Aurel Hermansyah, Kini Bergelar Wanita Cantik Indonesia 2024
-
Punya Peran Besar di Bidang Ekonomi dan Sosial, BRI Raih Dua Penghargaan di CNN Indonesia Awards Bali 2024
-
Kelola Air Bersih bagi Masyarakat, Perusahaan Ini Terima Penghargaan Terkait Perlindungan Sumber Air
-
Festival Rujak Uleg 2024, Wujud Kebersamaan dan Kekeluargaan Warga Membangun Surabaya
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence