Suara.com - Ramadhan merupakan bulan yang istimewa dan ditunggu-tunggu oleh banyak umat Islam di seluruh dunia. Sebelum bulan suci tiba, ada tradisi yang disebut tarhib Ramadhan.
Apa itu Tarhib Ramadhan?
Secara bahasa, tarhib artinya selamat datang. Jika diperhatikan lebih detail, asal usul kata tersebut dapat ditelusuri dari kata Rahiba-Yarhabu-Rahaban yang artinya ittasa'a (meluas, melebar, melapangkan). Tarhib juga merupakan cara merayakan kedatangan seseorang atau kehadiran sesuatu yang indah.
Oleh karena itu, tarhib Ramadhan artinya menyambut bulan Ramadhan. Hal inilah yang dilakukan umat Islam menyambut bulan suci Ramadhan dengan suka cita dan penuh persiapan.
Dikutip dari buku jamuan Ramadhan karya M.A. Fadlan Fatazka, Ramadhan merupakan undangan istimewa dari Allah SWT. Oleh karena itu, sudah menjadi tugas kita untuk mengetahui detail tentang Ramadhan, puasa dan ritual keagamaan lainnya sebelum bulan suci itu berlangsung.
Tarhib Ramadhan adalah apa yang kita lakukan untuk merayakan bulan Ramadhan agar kita dapat mengisi bulan istimewa ini dengan hal-hal yang bernilai pahala.
Contoh Tarhib Ramadhan
Berikut ini adalah beberapa contoh tarhib Ramadhan yang menarik untuk diketahui:
1. Mengucapkan doa selamat datang Ramadhan
Baca Juga: Kapan Mulai Sholat Tarawih 2024 Tanggal Berapa? Ini Versi Muhammadiyah dan Pemerintah
Mengucapkan doa selamat datang Ramadhan merupakan wujud menyambut bulan suci dengan penuh harapan dan doa. Doa ini berisi permohonan kepada Allah SWT agar dimudahkan puasanya dan mendapat keberkahan selama bulan Ramadhan.
Berikut doa menyambut bulan Ramadhan:
Allahumma bariklana fi rajaba wa sya'bana wa baligna ramadhana
Artinya: “Ya Tuhan, ya Tuhan berkahilah kami di bulan Rajab dan Syaban, dan bebaskan kami di bulan Rajab dan bulan Syaban sampai pada di bulan Ramadhan.” (HR Ahmad)
Allahumma sallimni ila ramadhaana wasalim lii ramadhana wa tasallamhu minni mutaqobbalan.
Artinya : “Ya Allah, peliharalah aku sampai bulan Ramadhan, dan berikan Ramadhan kepadaku, dan terimalah Ramadhan yang sesungguhnya dariku.” (Doa Yahya bin Abi Kathsir di Hilyah).
Berita Terkait
-
Kapan Mulai Sholat Tarawih 2024 Tanggal Berapa? Ini Versi Muhammadiyah dan Pemerintah
-
Sambut Ramadhan! Ini Jadwal Libur Awal Puasa 2024 untuk Anak Sekolah
-
3 Niat Puasa Ramadhan yang Benar dan Lengkap: Arab, Latin dan Artinya
-
Tanggal Berapa Awal Puasa 2024 Muhammadiyah dan Pemerintah? Catat Tanggal Ramadhan!
-
Teks Ceramah Menyambut Bulan Suci Ramadhan: Al-Quran sebagai Petunjuk
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
Bacaan Surat Yasin Lengkap 83 Ayat, Latin, Terjemahan, dan Keutamaan Jantung Al-Qur'an
-
Tata Cara dan Niat Sholat Gerhana Bulan 7 September 2025 untuk Imam dan Makmum
-
Contoh Khutbah Jumat Tentang Maulid Nabi 2025 Versi Panjang dan Singkat
-
5 Contoh Kultum Maulid Nabi Muhammad SAW 2025 Berbagai Tema
-
Puasa Maulid Nabi Namanya Apa? Hukum Puasa di Hari Kelahiran Rasulullah
-
Rabu Wekasan Menurut Islam Dianjurkan atau Tidak? Ini Hukum, Amalan dan Jadwal 2025
-
Niat dan Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025 Selama 3 Hari untuk Berkah Sepanjang Tahun
-
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025: Niat dan Keutamaannya di Hari Kamis
-
Mengapa Islam Melarang Pria Menyerupai Wanita? Ini Penjelasannya
-
Apa Itu Puasa Tasu'a ? Waktu, Niat, dan Sejarahnya