Suara.com - Bagi masyarakat di Kampung Islam Kepaon, Denpasar, Bali datangnya Bulan Ramadan tidak hanya dimaknai dengan ibadah puasa selama sebulan penuh. Tapi juga hadirnya kembali tradisi turun temurun mereka yang hanya dilakukan saat Bulan Ramadhan.
Salah satunya adalah tradisi Megibung atau makan bersama dalam satu nampan yang dilakukan masyarakat Kampung Islam Kepaon.
Sekitar satu jam sebelum waktu berbuka puasa, masyarakat Kampung Islam Kepaon mulai meramaikan Masjid Besar Al-Muhajirin Kepaon. Dari berbagai usia dan kalangan, mereka melakukan ngabuburit di areal masjid sambil menunggu waktu berbuka puasa.
Kemudian perlahan beragam hidangan dengan wadah nampan besar mulai dibawa dari luar masjid. Makanan ringan seperti gorengan hingga makanan utama berupa nasi dan lauk pauknya dibawa satu per satu ke dalam masjid.
Dari dalam masjid, bacaan ayat Al-Qur’an mulai dikumandangkan secara bergantian. Pada saat yang sama juga, makanan dan minuman mulai dijejerkan di areal lantai masjid. Aroma hidangan yang baru matang itu mengundang anak-anak hingga dewasa untuk merapat ke masjid dan menanti waktu berbuka puasa yang semakin dekat.
Seperti itu suasana di Masjid Al-Muhajirin Kepaon menjelang tradisi Megibung pertama mereka pada Bulan Ramadhan tahun ini pada Selasa (21/3/2024).
Megibung memang merupakan tradisi khas Bali yang erat dilakukan di Kabupaten Karangasem. Tradisi itu juga yang kemudian diakulturasikan dengan masyarakat Islam di Kepaon sejak abad ke-17 silam.
Sejatinya, tradisi megibung di Kampung Islam Kepaon ini memiliki namanya tersendiri yakni Mamin.
Selama bulan puasa, tradisi megibung atau mamin ini digelar pada hari puasa ke-10, 20, dan 30. Perhitungan tersebut dikarenakan setiap malamnya, di masjid tersebut digelar Tadarusan atau membaca Al-Qur’an.
Baca Juga: Lambungnya Luka, Olla Ramlan Belum Puasa Ramadan Sama Sekali
Dengan Al-Qur’an yang terdiri dari 30 juz, setiap malamnya Tadarusan akan membaca 3 juz Al-Qur’an. Sehingga, pada hari ke-10 akan dilakukan khataman untuk menutup pembacaan Al-Qur’an dan digelar kegiatan Megibung.
“Itu sebabnya kenapa setiap 10 hari sekali, karena Al-Qur’an itu terdiri dari 30 juz. Dibaca setiap malam 3 juz, akhirnya setiap 10 hari sekali kita mengadakan khataman,” ujar tokoh masyarakat Kampung Islam Kepaon, Padani.
Kegiatan Megibung digelar dengan harapan meningkatkan kebersamaan dan kerukunan antar masyarakat Kampung Islam Kepaon. Harapan kerukunan itu juga tercermin dengan masyarakat yang selalu menyiapkan hidangan untuk Megibung.
Padani menjelaskan dalam 3 kali Megibung, kelompok masyarakat di sana bergiliran mendapat tugas untuk menghidangkan makanan. Pada Megibung pertama, kelompok masyarakat bagian selatan Kampung Islam Kepaon yang membawa makanan, kemudian diikuti masyarakat di tengah dan utara Kampung Islam Kepaon.
Padani yang juga merupakan salah satu tokoh senior di sana menjelaskan jika tradisi Megibung mengalami perubahan dibanding dahulu. Perubahan yang terlihat paling jelas adalah dari jenis makanan yang dihidangkan.
Jika dahulu, dia menjelaskan lauk yang disajikan adalah olahan daging. Olahan daging sapi yang kerap dihidangkan seperti semur daging Kedonting atau daging masak merah. Namun, kini lauk pauknya lebih banyak menggunakan olahan daging ayam.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
KH Abdul Muid Ahmad, Ulama Rendah Hati dari Ponpes Al Muayyad Wafat Hari Ini
-
Bacaan Surat Yasin Lengkap 83 Ayat, Latin, Terjemahan, dan Keutamaan Jantung Al-Qur'an
-
Tata Cara dan Niat Sholat Gerhana Bulan 7 September 2025 untuk Imam dan Makmum
-
Contoh Khutbah Jumat Tentang Maulid Nabi 2025 Versi Panjang dan Singkat
-
5 Contoh Kultum Maulid Nabi Muhammad SAW 2025 Berbagai Tema
-
Puasa Maulid Nabi Namanya Apa? Hukum Puasa di Hari Kelahiran Rasulullah
-
Rabu Wekasan Menurut Islam Dianjurkan atau Tidak? Ini Hukum, Amalan dan Jadwal 2025
-
Niat dan Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025 Selama 3 Hari untuk Berkah Sepanjang Tahun
-
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025: Niat dan Keutamaannya di Hari Kamis
-
Mengapa Islam Melarang Pria Menyerupai Wanita? Ini Penjelasannya