Suara.com - Fase pemberangkatan Jemaah Haji Indonesia tahap I sudah selesai sejak Jumat 24 Mei 2024. Dari total ada 88.987 jemaah haji reguler yang berangkat pada gelombang I, paling banyak bekerja sebagai ibu rumah tangga kemudian disusul pegawai swasta dan pegawai negeri sipil (PNS).
Berdasarkan data yang dirilis oleh Data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), pada tahap I jumlah jemaah haji yang bekerja sebagai ibu rumah tangga sebanyak 23.884 orang, kemudian pegawai swasta 19.012 dan PNS 18.420.
Mereka semua tergabung dalam 229 kelompok terbang atau kloter yang mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
“Penyelenggaraan haji Indonesia bisa kita sebut sebagai proses mobilisasi masyarakat sipil terbesar di dunia. Kompleksitas tantangannya sangat tinggi dan itu tercermin dari keberagamaan profil jemaah haji Indonesia, baik dari sisi pendidikan, profesi, kesehatan, termasuk pengalaman bepergian,” kata Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie.
Ia mengemukakan, berdasarkan profiling jemaah haji tersebut sebenarnya menjadi tantangan terbesar bagi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) dalam pelayanan selama di Tanah Suci.
"Tugas para Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) tentu tidak ringan. Tapi mereka memang dilatih dan disiapkan untuk bisa melayani dengan baik seluruh jemaah haji Indonesia dengan keragaman profilnya," katanya.
Keragaman profil 88.987 jemaah yang berangkat ke Madinah pada fase gelombang pertama, dapat dilihat dari data berikut:
a. Dari jenis kelamin, 39.811 jemaah laki-laki (44,7%) dan 49.176 jemaah perempuan (55,3%)
b. Sebanyak 87.673 jemaah (98,52%) belum berhaji, hanya 1.314 orang (1,48%) yang sudah pernah barhaji.
Baca Juga: 3 Syarat Program Haji Penggabungan Mahram Seperti Witan Sulaeman dan Istrinya
c. Mayoritas jemaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang I berpendidikan SD (26.025), disusul SMA (22.541), S1 (21.593), dan SMP (10.126). Sisanya, berpendidikan diploma, S2, S3, dan lainnya.
d. Dari sisi kesehatan, sebanyak 68.781 masuk kategori jemaah dengan risiko tinggi (77%), terbanyak pada rentang usia 60 – 70 tahun (23.856) dan 50 – 60 tahun (21.641).
e. Ada 59 jemaah disabilitas, 24 laki-laki dan 35 perempuan, terbanyak dari Embarkasi Solo (10 orang). Dari 59 disabilitas ini, ada 51 jemaah yang masuk kategori risti.
f. Dari sisi usia, ada 19.375 jemaah yang masuk kategori lansia dengan usia 65 tahun ke atas, komposisinya: 49,5% laki-laki dan 50,5% perempuan. Mayoritas dari mereka belum pernah berhaji (98,75%).
Sementara itu, kebanyakan Jemaah Haji Lansia, 50 persen di antaranya berada pada rentang usia 65 tahun hingga 70 tahun.
Kemudian ada empat jemaah dengan usia di atas 100 tahun. Salah satunya Mbah Harjo Mislan yang berstatus jemaah haji tertua tahun ini dengan usia 109 tahun.
Berita Terkait
-
3 Syarat Program Haji Penggabungan Mahram Seperti Witan Sulaeman dan Istrinya
-
Tiba di Tanah Suci, Witan Sulaeman Ungkap Doa Menyentuh Kalbu untuk Timnas Indonesia
-
Pilu, Suherman Ditinggal Istri Sesaat Sebelum Masuk Tanah Haram
-
Sikap Bak Langit dan Bumi dengan Marissya Icha, Orang Pertama yang Tolong Gala Sky Ogah Koar-Koar
-
Gelagat Thariq Halilintar Sebelum Punya Pacar Baru Kepergok Haji Faisal, Pantas Cepat Move On dari Fuji
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
Terkini
-
Amalan Bulan Rajab Menurut Ustaz Adi Hidayat, Evaluasi Total Kualitas Hidup
-
Awal Rajab NU dan Muhammadiyah 2025, Ini Tiga Amalan yang Bisa Dijalankan
-
Hukum Mewarnai Rambut dalam Islam, Apakah Boleh Menurut Ulama dan Fiqih?
-
KH Abdul Muid Ahmad, Ulama Rendah Hati dari Ponpes Al Muayyad Wafat Hari Ini
-
Bacaan Surat Yasin Lengkap 83 Ayat, Latin, Terjemahan, dan Keutamaan Jantung Al-Qur'an
-
Tata Cara dan Niat Sholat Gerhana Bulan 7 September 2025 untuk Imam dan Makmum
-
Contoh Khutbah Jumat Tentang Maulid Nabi 2025 Versi Panjang dan Singkat
-
5 Contoh Kultum Maulid Nabi Muhammad SAW 2025 Berbagai Tema
-
Puasa Maulid Nabi Namanya Apa? Hukum Puasa di Hari Kelahiran Rasulullah
-
Rabu Wekasan Menurut Islam Dianjurkan atau Tidak? Ini Hukum, Amalan dan Jadwal 2025