Suara.com - Kepanikan Happy Asmara yang tak sadar telah makan daging babi saat melakukan siaran langsung ketika berada di Taiwan menuai sorotan publik. Pasalnya, Happy Asmara merupakan seorang muslim yang dilarang makan babi. Hal ini pun lantas menimbulkan pertanyaan kapan boleh makan daging babi?
Seperti yang diketahui, Happy Asmara sedang berada di Taiwan untuk keperluan pekerjaan. Happy yang kala itu sedang melakukan live streaming di media sosialnya tiba-tiba saja panik ketika membaca komentar dari salah satu penggemar yang menonton siarannya.
Awalnya, Happy tampak memastikan jika daging yang dimakannya adalah daging sapi kepada rekannya. Sambil menyantap makanan itu, istri Gigla Sahid itu membaca komentar warganet yang menonton siaran langsungnya. Happy yang tampak menikmati makananya itu seketika panik dan berhenti saat warganet mengungkap dugaan bahwa yang dimakan Happy adalah daging babi.
Kapan Boleh Makan Daging Babi?
Makan daging babi adalah sebuah tindakan haram alias perbuatan yang mendatangkan dosa bila dilakukan oleh umat Muslim. Akan tetapu pada kondisi tertentu, makan daging babi dibolehkan.
Menurut Ustadz Abdul Somad, daging babi halal dimakan jika seseorang sedang dalam kondisi darurat. Misalnya saja, ketika tersesat di dalam hutan belantara dan tidak bisa menemukan sumber makanan lain. Maka mengonsumsi babi diperbolehkan dalam Islam.
Namu yang perlu diperhatikan Menurut penceramah yang akrab disapa UAS ini adalah kondisi darurat yang dimaksud berlaku mutlak. Dengan kata lain apabila masih ditemukan atau tersedia sumber bahan makanan lain yang halal, maka makan daging babi hukumnya tetap haram.
Penjelasan Daging Babi Haram
Larangan umat muslim makan daging babi sudah sudaj dijelaskan dalam Al-Qur’an yang menyebutkan secara tegas terkait haram mengonsumsi babi, salah satunya yaitu:
Baca Juga: Beda dari Happy Asmara, Jefri Nichol Terang-terangan Akui Sengaja Makan Babi
إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنزِيرِ وَمَآ أُهِلَّ بِهِ لِغَيْرِ اللَّهِ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلاَ عَادٍ فَلا إِثْمَ عَلَيْهِ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
Artinya: “Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,” (QS. Al-Baqarah [2]: 173).
Melansir dari NU Online, babi dan segala hal yang berhubungan dengannya haram untuk dikonsumsi. Hal tersebut karena babi merupakan hewan yang najis serta kondisinya lebih buruk dari pada anjing.
“Adapun babi adalah binatang najis karena kondisinya lebih buruk dari anjing, di samping itu dianjurkan untuk dibunuh bukan karena ia membahayakan, dan telah disebutkan oleh nash keharamannya. Jika anjing saja najis maka babi lebih najis. Sedangkan sesuatu yang lahir dari babi dan anjing atau salah satu dari keduanya adalah najis karena merupakan makhluk yang berasal dari yang najis, karenanya status hukumnya adalah sama,” (Lihat Abu Ishaq Asy-Syirazi, Al-Muhadzdzab fi Fiqhil Imam Asy-Syafi’i, Beirut, Darul Fikr, juz I, halaman 47).
Tak sampai di situ, keharaman dalam mengonsumsi daging babi juga ditinjau dari segi kesehatan. Sebab babi dikenal sebagai hewan yang memiliki kebiasaan hidup jorok sehingga dikhawatirkan dagingnya banyak mengandung bakteri yang dapat menimbulkan penyakit.
Menurut beberapa penelitian, babi adalag salah satu hewan ternak yang mudah sekali terserang penyakit atau bakteri yang dapat menular ke manusia. Tanea solium merupakan jenis cacing pita yang hidup dalam daging babi. Telur cacing ini memiliki jumlah ribuan dan tiap telurnya mengandung larva. Jika dikonsumsi maka dikhawatirkan akan menyebabkan penyakit parasit pada manusia salah satunya terjangkit penyakit cacing pita.
Itu tadi penjelasan mengenai kapan boleh makan daging babi. Muslim boleh makan babi saat sedang dalam kondisi darurat dan tidak ada sumber makanan lain.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Tata Cara dan Niat Sholat Gerhana Bulan 7 September 2025 untuk Imam dan Makmum
-
Contoh Khutbah Jumat Tentang Maulid Nabi 2025 Versi Panjang dan Singkat
-
5 Contoh Kultum Maulid Nabi Muhammad SAW 2025 Berbagai Tema
-
Puasa Maulid Nabi Namanya Apa? Hukum Puasa di Hari Kelahiran Rasulullah
-
Rabu Wekasan Menurut Islam Dianjurkan atau Tidak? Ini Hukum, Amalan dan Jadwal 2025
-
Niat dan Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025 Selama 3 Hari untuk Berkah Sepanjang Tahun
-
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025: Niat dan Keutamaannya di Hari Kamis
-
Mengapa Islam Melarang Pria Menyerupai Wanita? Ini Penjelasannya
-
Apa Itu Puasa Tasu'a ? Waktu, Niat, dan Sejarahnya
-
Menghapus Dosa Satu Tahun, Kapan Puasa 10 Muharram Tahun 2025