Suara.com - Isra Miraj Nabi Muhammad SAW menjadi salah satu peristiwa besar dan bersejarah dalam agama Islam. Apa yang telah dialami oleh Nabi Muhammad SAW dalam peristiwa itu kini melahirkan syariat yang kemudian jadi pedoman bagi umat Islam. Meski demikian, masih ada yang mempertanyakan apakah Isra Miraj Nabi hanya mimpi?
Dikisahkan, Isra Miraj adalah perjalanan panjang dan heroik yang dilalui Rasulullah SAW dalam menuju kesempurnaan dunia spiritual. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu peristiwa itu diperselisihkan. Ada pendapat yang menyatakan bahwa peristiwa Isra Miraj terjadi dalam mimpi. Ada pula pendapat lain yang mengatakan jika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam di Isra Miraj-kan dalam keadaan sadar.
Tak pelak, ada pula yang meneliti Isra Miraj dengan ilmu sains. Meskipun pada akhirnya tidak ditemukan hasil yang sebenarnya. Sebab Isra’ dikisahkan menembus dimensi waktu dan Mi’raj menembus dimensi ruang untuk menuju ke dimensi yang melampaui akal manusia, yaitu immaterial atau gaib. Itu berarti peristiwa ini tidak dapat diukur dan dikomparasikan dengan ilmu sains, apalagi menggunakan sains berbasis barat sekuler.
Adapun sumber awal kisah Isra Miraj ini tidak lain dan tidak bukan yaitu dari Al-Quran. Namun berlawanan dengan persepsi beberapa golongan, konsep Isra Mi'raj dalam Al-Quran tidaklah bersifat komprehensif dan tersebar di beberapa ayat. Meski terdapat ayat yang gamblang membicarakan peristiwa ini, namun ayat itu tidak mencantumkan kata mi'raj.
"Maha Suci Dia yang telah memperjalankan (asra) hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS 17:1)
Apakah Isra Miraj Nabi Hanya Mimpi?
Munculnya pemikiran bahwa peristiwa Isra Miraj pada dasarnya merupakan sebuah momen turunya wahyu yang didapatkan melalui mimpi sebenarnya tercatat dalam Sirah ibn Ishaq yang ditulis oleh Ibn Hisyam sekitar abad ke-9.
Di dalam buku itu, Ibn Hisyam menuliskan pendapat al-Hassan ibn Hasan al-Basri yang menyatakan jika peristiwa Isra Miraj berlangsung saat Nabi tertidur di Hijr (area sekitar Ka'bah). Ia lantas mengkaitkan dengan QS 17:60 untuk menguatkan argumentasinya itu.
Baca Juga: 3 Contoh Teks MC Isra Miraj 2025 Beserta Susunan Acaranya, Simak Yuk
Tak berhenti di situ, Ibn Hisyam juga mencantumkan riwayat perbincangan yang terjadi antara Mu'awiyah ibn Abu Sufyan dengan Nabi. Dalam dialog itu menyatakan bahwa peristiwa Isra Miraj sebagai ru'ya yang benar dari Allah SWT.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Aisyah. Beliau menyatakan bahsa saat Isra Miraj berlangsung tubuh Nabi Muhammad SAW tetap berada di tempatnya, sedangkan ruhnya yang tengah diperjalankan oleh Allah SWT.
Di sisi lain, Ibn Hisyam juga meriwayatkan narasi tentang Rasulullah SAW yang tertidur di kediaman Ummu Hani seorang saudari Ali dan sepupu Nabi. Ia menceritakan perjalanan Nabi Muhammad SAW yang dilakukan secara fisik.
Namun adanya riwayat-riwayat yang saling bertentangan ini, lantas menunjukkan kenyataan bahwa pada abad pertama hijrah tidak ada konsensus terkait bagaimana runtutan perstiwa tersebut bisa terjadi. Hal tersebut kemudian menjadikan pembahasan menarik mengenai pendapat Aisyah dan Ali yang saling bertentangan satu sama lain. Demikian pula dengan riwayat Mu'awiyah yang merefleksikan perseteruan politik di antara ketiga kubu.
Selain Ibn Hisyam, Ibn Sa'ad juga turut menyampaikan pendapat berbeda tentang peristiwa Isra Miraj yang menurutnya terjadi dua kali. Pertama yaitu Miraj Nabi yang berlangsung pada 17 Ramadhan dan terjadi pada saat Nabi tidur siang. Sementara peristiwa Isra terjadi beberapa bulan setelah Nabi tertidur di kediaman Ummu Hani tersebutm
Meski terjadi perbedaan pendapat hingga memunculkan pertanyaan apakah Isra Miraj Nabi hanya mimpi, namun mayoritas ulama menyatakan bahwa yang dialami Nabi Muhammad SAW itu terjadi dengan fisik dan ruh dan dalam keadaan sadar, bukan mimpi.
Demikian penjelasan tentang apakah Isra Miraj Nabi hanya mimpi. Semoga informasi di atas bermanfaat dan meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Tata Cara dan Niat Sholat Gerhana Bulan 7 September 2025 untuk Imam dan Makmum
-
Contoh Khutbah Jumat Tentang Maulid Nabi 2025 Versi Panjang dan Singkat
-
5 Contoh Kultum Maulid Nabi Muhammad SAW 2025 Berbagai Tema
-
Puasa Maulid Nabi Namanya Apa? Hukum Puasa di Hari Kelahiran Rasulullah
-
Rabu Wekasan Menurut Islam Dianjurkan atau Tidak? Ini Hukum, Amalan dan Jadwal 2025
-
Niat dan Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025 Selama 3 Hari untuk Berkah Sepanjang Tahun
-
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025: Niat dan Keutamaannya di Hari Kamis
-
Mengapa Islam Melarang Pria Menyerupai Wanita? Ini Penjelasannya
-
Apa Itu Puasa Tasu'a ? Waktu, Niat, dan Sejarahnya
-
Menghapus Dosa Satu Tahun, Kapan Puasa 10 Muharram Tahun 2025