Suara.com - Tepat di momen Nisfu Syaban, terdapat salah satu amalan yang dianjurkan yaitu mengerjakan puasa sunnah. Puasa Nisfu Syaban ini diyakini memiliki sejumlah keutamaan yang berbeda dengan amalan lain. Lantas bagaimana hukum puasa Nisfu Syaban hahya 1 hari?
Di dalm Islam, malam Nisfu Syaban disebut juga sebagai malam bertabur berkah dan ampunan dari Allah SWT. Setiap tahunnya, Nisfu Syaban jatuh di pertengahan bulan Syaban, tepatnya pada tanggal 15 Syaban. Tahun ini, 15 Syaban 1446 H jatuh pada tanggal 14 Februari 2025.
Mengenal Puasa Nisfu Syaban
Puasa Nisfu Syaban merupakan puasa yang dilakukan setiap tanggal 15 Syaban. Nisfu Syaban sendiri adalah malam yang penuh dengab keberkahan, di mana Allah SWT akan memberi ampunan kepada hamba-Nya yang dengan tulus memohon ampunan di malam tersebut.
Pada dasarnya, puasa yang dikerjakan ketika Nisfu Syaban bukanlah puasa yang hukumnya wajib, melainkan sunnah. Puasa ini sering kali dikerjakan sebagai bentuk penghambaan manusia kepada Allah SWT, terutama untuk menyambut bulan Ramadhan yang sebentar lagi akan datang. Nah, dengan begitu umat Islam bisa meningkatkan keimanan dan ketakwaan.
Puasa Nisfu Syaban Hanya 1 Hari
Kententuan berapa hari puasa Nisfu Syaban telah diatur dalam beberapa hadits berikut:
• Tidak Ada Larangan Puasa Pada Nisfu Syaban
Dijelaskan dalam hadist yang diriwayatkan oleh Usamah bin Zaid, beliau bertanya kepada Rasulullah SAW terkait ketentuan puasa pada bulan Syaban.
Rasulullah SAW pun menerangjan bahwa bulan Syaban merupakan bulan yang kerap diabaikan oleh umat Islam, padahal termasuk waktu terbaik untuk berpuasa. Dari riwayat itu dapat disimpulkan bahwa umat muslim boleh mengerjakan puasa Nisfu Syaban hanya 1 hari. Pasalnya, puasa di hari itu tidak wajib, hanya sunnah dan dianjurkan.
Baca Juga: Awal Puasa 2025 Versi NU dan Muhammadiyah, 1 Ramadan 1446 H Jatuh Tanggal Berapa?
• Hadist dari Abu Hurairah
Hadist lainnya sebagai referensi adalah riwayat dari Abu Hurairah yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW banyak mengerjakan puasa pada bulan Syaban.
Akan tetapi, tidak ada keharusan untuk puasa di sepanjang bulan Syaban, atau bahkan khusus hanya di tanggal 15. Jadi, puasa Nisfu Syaban hanya 1 hari dapat dikerjakan sebagai bentuk ibadah sunnah.
Niat Puasa Nisfu Syaban
Berikut ini bacaan niat puasa Nisfu Syaban tulisan Arab, latin dan terjemahannya:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu souma ghadin 'an ada'i sunnati Sya'bana lillahi ta'ala.
Artinya: "Hamba niat puasa sunah Syaban esok hari karena Allah SWT."
Niat puasa di atas dapat diamalkan pada malam hari sebelum tidur atau pada ketika waktu sahur. Akan tetapi, apabila muslim lupa membaca niat di malam hari, puasa tetap bisa dilaksankan sepanjang tidak melakukan hal-hal yang dapat membatalkan pusa, seperti makan dan minum. Berikut niat yang dapat dilakukan meski sudah siang:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu souma hadzalyaumi 'an ada'i sunnati Sya'bana lillahi ta'ala.
Artinya: "Hamba niat puasa sunah Syaban hari ini karena Allah SWT."
Tata Cara Puasa Nisfu Syaban
Terkait tata cara puasa Nisfu Syaban sama seperti puasa pada umumnya. Umat muslim dianjurkan membaca niat, lalu melakukan sahur sebelum Subuh dan berpuasa mulai terbitnya fajar sampai adzan Maghrib berkumandang. Selengkapnya berikut tata cara puasa Nisfu Syaban:
1. Membaca niat puasa
Niat puasa Nisfu Syaban bisa dibaca di dalam hati ataupun secara lisan. Meskipun demikian, disunnahkan juga mengucapkan niat puasa Nisfu Syaban dengan lisan.
2. Makan sahur
Selanjutnya seorang muslim bisa melaksanakan sahur. Adapun waktu yang dianjurkan yaitu menjelang masuk subuh atau menjelang imsak.
3. Melaksanakan puasa
Seorang muslim menjalankan puasa mulai dari setelah imsak sampai waktu berbuka tiba yang ditandai dengan adzan maghrib.
4. Menjaga diri dari hal-hal yang membatalkan puasa
Selain menahan haus dan lapar, selama puasa Nisfu Syaban seorang muslim jug hendaknya menjaga dirinya dari hal-hal yang bisa membatalkan puasa. Seperti bermaksiat, berhubungan suami istri di siang hari dan lainnya.
5. Menyegerakan berbuka puasa
Tata cara puasa Nisfu Syaban yang terakhir yaitu menyegerakan buka puasa. Adapun waktunya sama seperti puasa lainnya, yaitu ketika mendengarkan adzan maghrib berkumandang.
Doa Buka Puasa
Umat Islam yang telah mengerjakan puasa selama sehari, dianjurkan untuk menyegerakan berbuka puasa. Nah, saat buka ini muslim bisa membaca doa berikut:
1. Doa Buka Puasa yang Pertama
Doa buka puasa yang pertama beraumber dari riwayat Abu Daud dari Sahabat Ibnu Umar RA, bahwa Rasulullah SAW saat berbuka puasa berdoa dengan membaca:
ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
(Dzahabazh zhama'u wabtallatil 'uruuqu, wa tsabatal ajru in syaa Allah)
Artinya: "Telah hilang dahaga, dan telah basah tenggorokan, dan telah ditetapkan pahala insya Allah." (HR. Abu Daud no. 2010)
2. Doa Buka Puasa yang Kedua
Masih dari riwayat Abu Daud dari Mu'adz bin Zahrah, ia mengisahkan bahwa Rasulullah SAW pernah berdoa saat berbuka puasa, dengan doa ssbagai berikut:
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
(Allahumma laka shumtu wa 'alaa rizqika afthartu)
Artinya: "Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka." (HR. Abu Daud no. 2011)
Itulah tadi penjelasan mengenai puasa Nisfu Syaban hahya 1 hari. Pada dasarnya, tidak ada ketentuan waktu untuk mengerjakn puasa Nisfu Syaban. Jika muslim mengerjakan hanya 1 hari saja, tetap boleh.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Berita Terkait
-
Awal Puasa 2025 Versi NU dan Muhammadiyah, 1 Ramadan 1446 H Jatuh Tanggal Berapa?
-
Sholat Nisfu Syaban Berapa Rakaat? Pahami Keutamaan dan Tata Caranya
-
Amalan Nisfu Syaban Baca Apa Saja? Ini Lafal Arab dan Latin Doa dan Dzikirnya
-
Niat & Waktu Terbaik Puasa Syaban Untuk Menyambut Ramadan
-
Sholawat Nisfu Syaban: Waktu Terbaik Memohon Ampunan dan Syafaat Nabi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Hukum Mewarnai Rambut dalam Islam, Apakah Boleh Menurut Ulama dan Fiqih?
-
KH Abdul Muid Ahmad, Ulama Rendah Hati dari Ponpes Al Muayyad Wafat Hari Ini
-
Bacaan Surat Yasin Lengkap 83 Ayat, Latin, Terjemahan, dan Keutamaan Jantung Al-Qur'an
-
Tata Cara dan Niat Sholat Gerhana Bulan 7 September 2025 untuk Imam dan Makmum
-
Contoh Khutbah Jumat Tentang Maulid Nabi 2025 Versi Panjang dan Singkat
-
5 Contoh Kultum Maulid Nabi Muhammad SAW 2025 Berbagai Tema
-
Puasa Maulid Nabi Namanya Apa? Hukum Puasa di Hari Kelahiran Rasulullah
-
Rabu Wekasan Menurut Islam Dianjurkan atau Tidak? Ini Hukum, Amalan dan Jadwal 2025
-
Niat dan Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025 Selama 3 Hari untuk Berkah Sepanjang Tahun
-
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025: Niat dan Keutamaannya di Hari Kamis