Suara.com - Hari Valentine yang jatuh pada tanggal 14 Februari merupakan hari yang populer di banyak negara, di mana banyak orang merayakan hari kasih sayang ini dengan memberikan hadiah dan mengekspresikan cinta kepada pasangan. Lantas, bolehkan muslim merayakan Valentine?
Hal ini sering menjadi bahan perdebatan mengingat perayaan hari kasih sayang tersebut memiliki akar sejarah yang tidak terkait dengan ajaran Islam. Ulama KH. Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya pun memberikan pandangannya terkait hal ini dalam salah satu ceramahnya yang diunggah di saluran YouTube Buya Yahya.
Sejarah dan Asal Usul Hari Valentine
Hari Valentine bukan berasal dari tradisi Islam. Sumber sejarahnya terkait dengan kisah Santo Valentinus, seorang pastor yang hidup pada masa pemerintahan Kaisar Romawi Claudius II.
Pada masa itu, Valentinus diketahui membantu pasangan-pasangan yang ingin menikah meskipun dilarang oleh Kaisar. Akhirnya, ia dihukum mati karena melanggar perintah tersebut. Seiring berjalannya waktu, perayaan ini berkembang menjadi sebuah momen untuk merayakan kasih sayang antar pasangan, yang kemudian diterima secara luas di dunia Barat.
Dalam pandangan Buya Yahya, perayaan ini tidak ada kaitannya dengan ajaran Islam dan mengagungkan tokoh yang tidak mengenal Nabi Muhammad SAW, bahkan seorang yang dianggap kafir.
"Valentine day itu bukan budaya orang beriman dan itu mengagungkan sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan agama kita, mengagungkan seorang tokoh yang tidak pernah kenal Nabi Muhammad, tokoh kafir," tutur Buya Yahya.
Perspektif Islam terhadap Hari Valentine
Baca Juga: Bingung Beri Ucapan Apa di Hari Valentine? 40 Caption Romantis Ini Solusinya!
Islam mengajarkan umatnya untuk hanya mengagungkan nilai-nilai yang sesuai dengan ajaran agama dan menghindari budaya yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip keimanan.
Buya Yahya menegaskan bahwa meskipun perayaan Valentine tampak tidak langsung bertentangan dengan syariat Islam, akar sejarah dan makna yang terkandung dalam perayaan tersebut sangat jauh dari nilai-nilai Islam. Oleh karena itu, merayakan Valentine dianggap bertentangan dengan ajaran Islam.
Dalam Islam, umat dianjurkan untuk merayakan hari-hari yang memiliki dasar dalam agama, seperti Hari Raya Idul Fitri, Idul Adha, dan peringatan hari besar Islam lainnya. Sementara itu, perayaan seperti Valentine dianggap tidak memiliki dasar yang jelas dalam syariat, sehingga tidak seharusnya diterima atau dirayakan oleh umat Islam.
Dampak Mengikuti Perayaan Valentine
Buya Yahya juga mengingatkan bahwa segala sesuatu yang berhubungan dengan budaya non-Islam bisa membawa dampak negatif bagi akidah seorang Muslim. Meskipun tidak semua orang yang merayakan Valentine akan menjadi kafir, tetapi mengagungkan atau mengikuti perayaan tersebut bisa berpotensi menjerumuskan seseorang ke dalam pengaruh budaya yang bertentangan dengan Islam.
"Apakah setiap orang yang merayakan Valentine jadi kafir? Tidak, karena orang yang dekat-dekat dengan api tidak berarti di dalam api, cuman pada suatu ketika bisa kecebur dalam api," ujar Buya Yahya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
Terkini
-
KH Abdul Muid Ahmad, Ulama Rendah Hati dari Ponpes Al Muayyad Wafat Hari Ini
-
Bacaan Surat Yasin Lengkap 83 Ayat, Latin, Terjemahan, dan Keutamaan Jantung Al-Qur'an
-
Tata Cara dan Niat Sholat Gerhana Bulan 7 September 2025 untuk Imam dan Makmum
-
Contoh Khutbah Jumat Tentang Maulid Nabi 2025 Versi Panjang dan Singkat
-
5 Contoh Kultum Maulid Nabi Muhammad SAW 2025 Berbagai Tema
-
Puasa Maulid Nabi Namanya Apa? Hukum Puasa di Hari Kelahiran Rasulullah
-
Rabu Wekasan Menurut Islam Dianjurkan atau Tidak? Ini Hukum, Amalan dan Jadwal 2025
-
Niat dan Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025 Selama 3 Hari untuk Berkah Sepanjang Tahun
-
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025: Niat dan Keutamaannya di Hari Kamis
-
Mengapa Islam Melarang Pria Menyerupai Wanita? Ini Penjelasannya