Suara.com - Bulan Syaban menjadi salah satu bulan istimewa dalam kalender Islam. Sebab, bulan Syaban berada di antara bulan Rajab dan Ramadan.
Pada bulan Syaban, terdapat malam yang penuh kemuliaan, yaitu Nisfu Syaban yang diyakini sebagai malam ampunan bagi umat Islam.
Nabi Muhammad SAW menganjurkan umatnya untuk menghidupkan malam Nisfu Syaban dengan memperbanyak ibadah, karena pada malam ini Allah SWT menurunkan ampunan-Nya.
Lantas, kapan jadwal Nisfu Syaban 2025 menurut Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah?
Mengutip NU Online, Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) menetapkan bahwa awal bulan Syaban 1446 H jatuh pada Jumat, 31 Januari 2025.
Penetapan ini berdasarkan keputusan LF PBNU yang menyatakan bahwa hilal tidak terlihat pada Rabu, 29 Januari 2025, sehingga awal bulan Syaban dihitung dengan metode istikmal (penyempurnaan hitungan bulan sebelumnya menjadi 30 hari).
Dengan demikian, malam Nisfu Syaban menurut NU jatuh pada Kamis malam, 13 Februari 2025.
Sementara itu, Muhammadiyah menetapkan bahwa Nisfu Syaban 2025 jatuh pada Jumat, 14 Februari 2025. Malam Nisfu Syaban sendiri dimulai pada Kamis malam, 13 Februari 2025, selepas Maghrib.
Penetapan ini didasarkan pada Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT), sebuah sistem kalender Islam berbasis perhitungan astronomi yang digunakan Muhammadiyah untuk menyamakan penanggalan Hijriah di seluruh dunia.
Amalan yang Dianjurkan pada Malam Nisfu Syaban
Berdasarkan keterangan dari Kementerian Agama (Kemenag), berikut beberapa amalan yang dapat dilakukan pada malam Nisfu Syaban:
- Memperbanyak Istighfar
Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak membaca istighfar dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Dalam kitab Ithmi’nânul Qulûb, Sayyid Muhammad bin Alawi menjelaskan bahwa istighfar di malam Nisfu Syaban memiliki keutamaan besar, termasuk memudahkan rezeki dan menghilangkan kesulitan hidup.
- Melaksanakan Sholat Sunnah
Malam Nisfu Syaban juga menjadi waktu yang dianjurkan untuk melaksanakan sholat sunnah. Dalam hadits riwayat Ibnu Majah disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
Berita Terkait
-
Muhammadiyah dan Gus Mus Kompak Tolak Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Nasional
-
Muhammadiyah Tolak Keras Gelar Pahlawan, Gus Mus Ungkit 'Dosa' Soeharto ke Kiai Ponpes
-
Muhammadiyah Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Jasanya untuk RI Tak Terbantahkan
-
SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta Gelar Career Day Bersama UGM, UNY, dan UPN
-
Kerja Sama Strategis Telkom dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta: Kembangkan Ekosistem AI
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
KH Abdul Muid Ahmad, Ulama Rendah Hati dari Ponpes Al Muayyad Wafat Hari Ini
-
Bacaan Surat Yasin Lengkap 83 Ayat, Latin, Terjemahan, dan Keutamaan Jantung Al-Qur'an
-
Tata Cara dan Niat Sholat Gerhana Bulan 7 September 2025 untuk Imam dan Makmum
-
Contoh Khutbah Jumat Tentang Maulid Nabi 2025 Versi Panjang dan Singkat
-
5 Contoh Kultum Maulid Nabi Muhammad SAW 2025 Berbagai Tema
-
Puasa Maulid Nabi Namanya Apa? Hukum Puasa di Hari Kelahiran Rasulullah
-
Rabu Wekasan Menurut Islam Dianjurkan atau Tidak? Ini Hukum, Amalan dan Jadwal 2025
-
Niat dan Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025 Selama 3 Hari untuk Berkah Sepanjang Tahun
-
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025: Niat dan Keutamaannya di Hari Kamis
-
Mengapa Islam Melarang Pria Menyerupai Wanita? Ini Penjelasannya