Suara.com - Bagi umat Muslim yang berencana melaksanakan puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah (Kamis, 5 Juni 2025), ada kabar baik terkait ketentuan niat. Puasa Arafah tetap dianggap sah meskipun seseorang lupa membaca niat di malam hari. Niat puasa Arafah dapat dilafalkan di pagi hari, asalkan dilakukan sebelum tergelincirnya matahari (memasuki waktu Zuhur) dan individu tersebut belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.
Ketentuan ini memberikan kemudahan bagi umat Muslim yang mungkin terlewat membaca niat pada malam hari. Memahami batasan waktu dan esensi niat dalam berpuasa sangat penting agar ibadah yang dilakukan sah dan berpahala.
Penjelasan Lebih Lanjut Mengenai Niat Puasa Arafah
1.Niat Utama Berada dalam Hati
Dalam syariat Islam, niat merupakan elemen fundamental dalam setiap ibadah. Namun, perlu dipahami bahwa niat utama puasa Arafah, seperti halnya puasa sunah lainnya, lebih utama dilakukan dalam hati. Artinya, keinginan atau tekad kuat untuk berpuasa karena Allah SWT sudah cukup. Melafalkan niat dengan lisan hukumnya hanya bersifat sunah (dianjurkan), bukan merupakan syarat sahnya puasa. Esensi niat adalah kesadaran dan kehendak batin untuk melakukan ibadah tersebut.
Disarankan untuk membaca niat Puasa Arafah sebagai berikut ketika sudah teringat:
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِعَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i arafata sunnatan lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah ta'âlâ."
Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Qadha Ganti Ramadhan di Bulan Syawal: Arab, Latin dan Artinya
2. Jika Lupa di Malam Hari
Saat seseorang lupa membaca niat puasa Arafah di malam hari, ia tidak perlu khawatir puasanya batal. Ia tetap dapat berniat di pagi hari. Namun, ada syarat penting yang harus dipenuhi: individu tersebut belum melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa sejak terbit fajar (waktu Subuh) hingga niat dilafalkan. Contoh hal-hal yang membatalkan puasa adalah makan, minum, atau aktivitas lain yang secara syariat membatalkan puasa.
3. Batasan Waktu Pembacaan Niat di Siang Hari
Waktu yang diperbolehkan untuk membaca niat di siang hari adalah dari pagi (setelah Subuh) hingga sebelum tergelincirnya matahari (sebelum masuk waktu Zuhur). Ini berarti, selama seseorang masih berada dalam rentang waktu tersebut dan belum melakukan pembatal puasa, niatnya masih bisa dibaca dan puasanya tetap sah.
4. Lafal Niat Puasa Arafah: Bagi yang ingin melafalkan niat secara lisan, berikut adalah bacaan niat puasa Arafah:
Arab: "نويتُ صَومَ يومِ عرفةَ سُنَّةً للهِ تعالى"
Nawaitu shauma yaumi Arafah sunatan lillahi ta'ala
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Arafah karena Allah Ta'ala."
Dengan pemahaman ini, umat Muslim dapat menunaikan ibadah puasa Arafah dengan lebih tenang dan yakin, meraih keutamaan besar di hari yang mulia ini. Puasa Arafah memiliki keistimewaan luar biasa, diyakini dapat menghapus dosa-dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada tahun 2024 lalu menjelaskan bahwa puasa Arafah tetap sah meski niatnya baru dilafalkan di siang hari. Ini menjadi solusi bagi siapa pun yang lupa membaca niat pada malam sebelumnya. Syaratnya, niat tersebut harus diucapkan sebelum waktu Zuhur tiba, dan tentu saja, belum ada hal-hal yang membatalkan puasa. Kemudahan ini memastikan lebih banyak Muslim dapat meraih pahala besar dari puasa istimewa ini.
Bagi mereka yang tidak sedang menunaikan ibadah haji, Puasa Arafah menawarkan keutamaan luar biasa, yakni menghapus dosa setahun yang telah berlalu dan setahun yang akan datang, sebagaimana disebutkan dalam Hadis Riwayat Muslim.
Berita Terkait
-
Pahala Puasa Tarwiyah dan Arafah Jelang Puncak Haji, Apa Manfaatnya?
-
Puasa Tarwiyah dan Arafah Bolehkah Digabung Puasa Qadha Ramadhan, Ini Penjelasannya
-
Puasa Arafah 2025 Tanggal Berapa? Ini Jadwal dan Niat Cara Puasa Sebelum Idul Adha
-
Niat dan Jadwal Puasa Dzulhijjah 2025 Lengkap Sebelum Idul Adha
-
5 Jenis Amalan yang Bisa Dikerjakan Umat Muslim Saat Bulan Dzulhijjah
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Tata Cara dan Niat Sholat Gerhana Bulan 7 September 2025 untuk Imam dan Makmum
-
Contoh Khutbah Jumat Tentang Maulid Nabi 2025 Versi Panjang dan Singkat
-
5 Contoh Kultum Maulid Nabi Muhammad SAW 2025 Berbagai Tema
-
Puasa Maulid Nabi Namanya Apa? Hukum Puasa di Hari Kelahiran Rasulullah
-
Rabu Wekasan Menurut Islam Dianjurkan atau Tidak? Ini Hukum, Amalan dan Jadwal 2025
-
Niat dan Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025 Selama 3 Hari untuk Berkah Sepanjang Tahun
-
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025: Niat dan Keutamaannya di Hari Kamis
-
Mengapa Islam Melarang Pria Menyerupai Wanita? Ini Penjelasannya
-
Apa Itu Puasa Tasu'a ? Waktu, Niat, dan Sejarahnya
-
Menghapus Dosa Satu Tahun, Kapan Puasa 10 Muharram Tahun 2025