Suara.com - Kegagalan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menjuarai Indonesia Masters menambah rentetan buruk pasangan ganda campuran Indonesia ini di Istora Senayan, Jakarta.
Betapa tidak, Owi / Butet--sapaan akrab mereka--sudah cukup lama belum lagi mampu menaklukkan Istora Senayan. Sebelum di Indonesia Masters, terakhir kali mereka gagal menjadi juara, yakni di Indonesia Open 2016.
Tahun lalu, peraih medali emas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro ini memang berhasil meraih gelar perdananya di Indonesia Open. Namun, event Indonesia Open 2017 bukan digelar di Istora, melainkan di Jakarta Convention Center (JCC).
Kala itu, Istora masih dalam tahap renovasi untuk menyambut digelarnya pesta akbar olahraga se-Asia, Asian Games 2018, yang akan digelar di Jakarta-Palembang, Agustus mendatang.
Dan pada, Minggu (28/1/2018) kemarin, Owi / Butet menyerah dua game langsung dari pasangan Cina, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, 21-14 dan 21-11, dalam final ganda campuran Indonesia Masters 2018.
Owi sendiri menolak dirinya dan Butet, yang telah berpasangan sejak 2010, terkena mitos 'kutukan' Istora. Dia mengaku tidak percaya dengan klenik semacam itu.
"Saya sih enggak percaya begituan (mitos--red). Memang lawan bermain lebih baik," ujar Owi, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Senin (29/1/2018).
"Kami pernah juara di Istora waktu event SEA Games 2011. Itu kan event penting juga. Saya tidak percaya soal kutukan, jauh-jauhin lah pemikiran seperti itu," Owi menambahkan.
Lebih jauh, Owi mengungkapkan dirinya berharap bisa membayar kegagalan di Indonesia Masters 2018 dengan menjadi juara pada Asian Games 2018 di Istora Senayan nanti.
Baca Juga: Wiranto: Kami Berharap Keempatnya Menang, Tapi...
"Asian Games kan dilangsungkan di Istora. Mudah-mudahan kami bisa tampil maksimal," pungkasnya.
Selanjutnya, Owi / Butet bersiap turun di turnamen India Open 2018 yang akan berlangsung di New Delhi, 30 Januari-4 Februari 2018.
Statistik Prestasi Owi / Butet di Istora Senayan:
- SEA Games 2011
Juara, vs Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam (Thailand), 21-7 dan 21-14
- Indonesia Open 2011
Finalis, vs Zhang Nan/Zhao Yunlei (Cina), 22-20, 14-21, dan 9-21
- Indonesia Open 2012
Finalis, vs Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam (Thailand), 17-21, 21-17 dan 13-21
Berita Terkait
-
Indonesia Masters II 2025: Indonesia Juara Umum, Sabet 4 Gelar 1 Runner Up
-
Prahdiska Jumpa Mohammad Zaki, Tunggal Putra Pastikan Satu Tiket Final Indonesia Masters II 2025
-
Indonesia Masters 2025: Kejutan, Mutiara Ayu Puspitasari Permalukan Unggulan Kedua
-
Indonesia Masters 2025: Prahdiska Bagas Shujiwo Targetkan Jadi Juara
-
Istora Menggema! Kisah Kamil dari Depok Kejar Mimpi Juara di AXIS Nation Cup 2025
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dhinda 'Meledak' di Korea Masters 2025: Tembus Perempat Final dan Makin Percaya Diri
-
Lolos 8 Besar Korea Masters 2025, Ubed Belum Puas!
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Unggulan Pertama, Yohanes Saut Akui Hilang Fokus
-
Ingin Ulangi Kesuksesan, Rizki Juniansyah Bertekad Pecahkan Rekor di SEA Games 2025
-
KONI Bertekad Tuntaskan Dualisme Cabang Olahraga di Indonesia
-
39 Atlet Indonesia Ikuti Islamic Solidarity Games 2025 di Arab Saudi, Ada Balap Unta
-
Desentralisasi Pembinaan: PBSI Luncurkan Pelatnas Wilayah
-
Kembali ke Mandalika, Jorge Lorenzo Bicara Tentang Kecepatan, Strategi, dan Hidup Setelah MotoGP
-
Korea Masters 2025: Tiga Ganda Putri Indonesia Langsung Tersingkir