Suara.com - Sekjen Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI), Erizal Chaniago menilai, penyelenggaraan test event pencak silat Asian Games 2018 tak ubahnya ajang untuk menambah jam terbang bagi para atlet.
Pasalnya, kata Erizal, negara-negara kuat di cabang pencak silat yang ikut ambil bagian pada test event ini umumnya tidak menurunkan tim utama. Termasuk Indonesia, dimana tidak semuanya atlet-atlet tim inti diturunkan.
"Kami tidak memiliki target (medali emas) di test event. Target kami ya di Asian Games 2018. Test event ini hanya untuk menambah jam terbang para atlet," ujar Erizal ditemui di kantor PB IPSI di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini, Jakarta Timur, Jumat (9/2/2018).
"Negara-negara yang ikut test event ini tidak datang dengan kekuatan penuh. Mereka ke sini tentunya ingin memantau kekuatan pesaing mereka di Asian Games 2018 nanti, termasuk memantau kekuatan Indonesia. Untuk itu, kami tidak menurunkan semua pemain inti, tapi dicampur dengan pemain pelapis," sambungnya.
Secara spesifik, Ical—sapaan akrabnya—mencontohkan tim Malaysia yang dinilainya hanya menurunkan pemain lapis kedua hingga ketiga pada test event Asian Games 2018.
"Tapi, bagi negara-negara yang para atletnya masih kurang jam terbang, seperti India, maka kesempatan test event ini sangat berguna—maka dari itu mereka menurunkan tim utama," tambahnya.
Indonesia menurunkan 22 pesilat pada test event Asian Games 2018. Nomor-nomor pertandingan yang diikuti para pesilat Merah Putih, diantaranya Kelas B (50-55 kg), C (55-60 kg) dan D (60-65 kg) putri dan semua kelas di nomor seni; tunggal putra-putri, ganda putra putri dan regu putra- putri.
Berita Terkait
-
Di Depan Presiden Prabowo, Iko Uwais Unjuk Bakat Pencak Silat
-
20 Negara Ikuti Kejuaraan Pencak Silat Internasional di Sumut, Bobby Nasution: Terima Kasih
-
Bikin Resah 'Pribumi', Pemerintah Jepang Bentuk Unit Khusus Tindak Tegas Warga Asing
-
Bobby Nasution Apresiasi Sumut Jadi Tuan Rumah Pencak Silat Championship 2025
-
Tusuk 3 Pesilat Saat Dikeroyok, Pengakuan Ojol Viral: Kalau Diam, Saya Mati
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
Wamenpora Pastikan Persiapan SEA Games 2025 Tak Terganggu Pergantian Menpora
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang
-
Alcaraz Rebut Tahta! Kalahkan Sinner, Kembali Jadi Nomor 1 Dunia di US Open!