Suara.com - Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) bertekad memenuhi target yang ditetapkan pemerintah pada Asian Games 2018. Pemerintah mengharapkan cabang olahraga pencak silat bisa menyumbang dua emas pada ajang yang digelar Agustus mendatang.
"Pemerintah menargetkan kami dua emas, ya diikuti saja. Tapi, kami tentu berharap bisa lebih dari itu. Bahkan, kalau memang memungkinkan sapu bersih medali emas," kata Sekjen PB IPSI Erizal Chaniago ditemui di kantor PB IPSI di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini, Jakarta Timur, Jumat (9/2/2018).
Erizal mengatakan tingkat persaingan di cabang pencak silat dewasa ini tidak lagi seperti dulu, dimana Indonesia kerap mendominasi. Menurutnya, persaingan saat ini sudah hampir merata.
"Kalau sekarang untuk merebut medali emas sudah sulit. Sudah hampir rata semua kekuatan masing-masing negara. Contohnya Malaysia dan Singapura. Bahkan Singapura sudah pemusatan latihan (training camp) satu bulan di Sukabumi," ujar Ical, sapaan akrabnya.
"Begitu juga dengan Iran, yang pelatihnya berasal dari Indonesia. Vietnam juga tidak kalah bagus prestasi pencak silatnya saat ini," tambahnya.
Secara teknik, kata Ical, para pesilat Indonesia masih jauh lebih unggul dibanding negara-negara lain. Namun, itu tidak menjadi jaminan bisa mendapatkan medali emas.
"Tentu ada unsur penunjang lainnya, seperti fisik dan mental. Dan pencak silat sekarang sudah berkembang di mana-mana. Semua pesilat sudah hampir sama rata ilmunya," pungkas Ical.
Asian Games 2018 menjadi debut dari pertandingan cabang olahraga pencak silat, sejak pesta olahraga se-Asia ini bergulir pertama kali pada tahun 1951 di New Delhi, India.
Baca Juga: Test Event Pencak Silat Asian Games: Ajang Menambah Jam Terbang
Berita Terkait
-
Di Depan Presiden Prabowo, Iko Uwais Unjuk Bakat Pencak Silat
-
20 Negara Ikuti Kejuaraan Pencak Silat Internasional di Sumut, Bobby Nasution: Terima Kasih
-
Bobby Nasution Apresiasi Sumut Jadi Tuan Rumah Pencak Silat Championship 2025
-
Timnas Indonesia U-23 Jadi Sasaran, Malaysia Ingin Ukur Level Pemain
-
Terobosan Baru! PON Beladiri 2025 Siap Digelar, Kudus Tuan Rumah
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
-
Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Event Lari Tema Sunset Run, Usung Kampanye Jaga Bumi
-
Terence Crawford Cetak Rekor Tinju, Raih Gelar Bersejarah Usai Kalahkan Canelo
-
Comeback, Pegadaian Kembali Dukung Sepak Bola Indonesia Melalui Pegadaian Championship Musim 2025/26
-
Pelatih Timnas Basket David Singleton Turun Gunung, Pimpin Coaching Clinic IBL di Jakarta