Suara.com - Rangkaian test event atau turnamen invitasi Asian Games 2018 baru saja selesai dilaksanakan di Jakarta sepekan terakhir. Ajang yang ditujukan sebagai uji coba, sekaligus untuk bahan tolok ukur dan evaluasi jelang helatan Asian Games pada Agustus nanti, menyisakan sejumlah catatan.
Terlepas dari evaluasi kesiapan panitia maupun venue, infrastruktur atau hal teknis lainnya, capaian para atlet Indonesia di ajang ini termasuk yang perlu dicermati. Meskipun sebenarnya, perolehan medali Indonesia di ajang uji coba ini belum bisa menjadi patokan untuk kompetisi sebenarnya nanti.
Sebagaimana bisa diperhatikan melalui chart yang ada di sini, dari 18 negara yang ikut serta (diwakili NOC atau National Olympic Committee masing-masing), Indonesia selaku tuan rumah memang melibatkan atlet terbanyak yaitu mencapai 155 orang. Jumlahnya hampir dua kali lipat India dengan atlet terbanyak kedua yaitu 83 orang, sementara Thailand dengan 60 atlet berposisi sebagai kontingen terbesar ketiga.
Indonesia juga menurunkan atlet-atletnya di semua cabang yang menggelar test event kali ini, yang terdiri dari panahan, atletik, bola basket, tinju, pencak silat, taekwondo, bola voli (indoor) dan angkat besi. Sedangkan kontingen lain termasuk India dan Thailand, rata-rata absen di setidaknya 2-3 cabang.
Lantas, bagaimana dengan hasilnya, atau khususnya pencapaian yang bisa didapat para atlet Indonesia dari ajang ini? Cukup bisa dimaklumi, Indonesia nyatanya sukses menjadi "juara umum" dalam ajang ini, baik dari ukuran medali emas maupun total perolehan medali. Lengkapnya, Indonesia memperoleh 30 medali emas, 19 perak dan 18 perunggu.
Jika dijabarkan secara lebih detail lagi, atlet-atlet Indonesia bisa dikatakan mendominasi atau meraih prestasi terbaik (juara) di beberapa cabang. Di antaranya adalah pencak silat, taekwondo, angkat besi, serta basket dan voli. Namun itu dengan catatan bahwa untuk voli misalnya, itu hanya diikuti tiga negara, sementara basket pun hanya melibatkan empat kontestan.
Baca Juga: Indonesia Juara Umum Pencak Silat Test Event Asian Games 2018
Fakta bahwa belum banyak negara kuat yang ikut serta di ajang ini, juga bahwa negara yang ikut pun tidak membawa atlet-atlet terbaiknya, menjadi faktor utama yang menegaskan hasil ini tak bisa jadi patokan untuk Asian Games. Belum lagi bahwa masih ada waktu sekitar enam bulan jelang event sebenarnya, yang jika di satu sisi berarti Indonesia masih bisa menggenjot kemampuan atlet, demikian juga sebaliknya dengan negara lain.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
Terkini
-
Indonesia Para Badminton International 2025: Pasukan Merah Putih Pertahankan Tradisi Juara Umum
-
Pertarungan Menuju Kejayaan: One Pride MMA 88 Hadirkan Duel Indonesia vs Dunia
-
Indonesia Para Badminton International: Merah Putih Raih Empat Tiket Final
-
Era Baru Pertina: Semangat Muda dari Timur dan Kolaborasi dengan Brand Ternama
-
Indonesia Para Badminton International 2025: Juara Paralympic Bidik Emas di Solo
-
Jonatan Christie Siap Tebus Kegagalan French Open, Waspadai Kiran George di Hylo Open 2025
-
Indonesia Dominasi Lima Besar Ranking Dunia Woodball 2025
-
Pertacami Ukir Sejarah di Asian Youth Games 2025: MMA Indonesia Pulang dengan 4 Perunggu
-
Fajar/Fikri Siaga Hadapi Ancaman Ganda Malaysia di Perempat Final Hylo Open 2025
-
Bulu Tangkis Persembahkan Emas di AYG 2025 Lewat Raihan/Atresia