Suara.com - Manajer tim Yamaha Tech 3, Herve Poncharal mengungkapkan alasan timnya memilih pembalap muda Malaysia, Hafizh Syahrin Abdullah untuk menggantikan Jonas Folger di ajang MotoGP 2018.
Poncharal menilai status tim Tech 3 yang hanya sebagai satelit, tak memiliki kekuatan finansial untuk menggaet pembalap-pembalap yang lebih berpengalaman. Karenanya ia lebih memilih mengambil resiko dengan menggaet Pescao -julukan Syahrin- untuk menggantikan Jonas Folger yang mundur karena sakit.
Menurutnya, di ajang sekelas MotoGP, setiap orang harus mengambil resiko dan terus berjuang dalam kompetisi.
"Ketika anda memilih seorang pembalap, akan selalu ada resiko. Saya suka orang-orang yang berani mengambil resiko, dan itulah yang saya lakukan (memilih Syahrin)," ungkap Poncharal seperti dilansir situs resmi MotoGP.
Dipilihnya Hafizh Syahrin oleh tim Tech 3, menurut Poncharal tak lepas dari pertemuannya dengan CEO Sirkuit Sepang Ahmad Razali.
Saat itu, keputusan Poncharal memilih Syahrin sempat dianggap hanya gurauan belaka. Namun ia meyakinkan pihak sponsor bahwa pebalap asal Ampang, Malaysia itu adalah sosok yang potensial.
"Dia pikir saya sedang bercanda. Para sponsor menanyakan kepada saya siapa yang saya bicarakan, mereka tidak pernah mendengar tentang dia (Hafizh Syahrin). Sejak saat itu saya harus meyakinkan semua orang bahwa dia adalah pengendara yang baik," ujar Poncharal.
Dalam debutnya di ajang MotoGP 2018, mantan pebalap Moto 2 itu berhasil memecahkan rekor sebagai pebalap Asia Tenggara pertama yang mampu mencatatkan poin di ajang MotoGP.
Syahrin sendiri berhasil finis diposisi ke-14 dalam seri yang berlangsung Minggu (18/3/2018) di Sirkuit Losail, Qatar.
Baca Juga: Polisi Tetapkan Satu Tersangka Kasus Tewasnya Tarminah
Capaian itu disambut gembira oleh Herve Poncharal. Ia menilai pebalap berusia 23 tahun itu hanya perlu dukungan tim dan motor yang lebih bagus untuk menunjukan potensi besarnya.
"Saya sangat senang (dengan capaian Syahrin). Saya tak akan mengatakan bahwa ia bisa menjadi yang tercepat. Namun, apa yang dilakukannya sangatlah baik," tukas Poncharal.
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
Terkini
-
Wamenpora Pastikan Persiapan SEA Games 2025 Tak Terganggu Pergantian Menpora
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang
-
Alcaraz Rebut Tahta! Kalahkan Sinner, Kembali Jadi Nomor 1 Dunia di US Open!