Suara.com - Ferrari didenda 50.000 euro ( 61.385 dolar AS) atau sekitar Rp844 juta pada Minggu (8/4/2018) setelah salah satu mekanik Formula Satu mereka ditabrak mobil Kimi Raikkonen sehingga menderita patah kaki selama pitstop Grand Prix Bahrain.
Raikkonen, yang berada di tempat ketiga, diberitahu untuk segera berhenti di pitlane sementara rekan setimnya Sebastian Vettel melanjutkan untuk mengunci kemenangannya.
Ferrari mengatakan, mekanik di roda belakang kiri, yang disebutkan hanya bernama Francesco, telah dilarikan ke rumah sakit dengan dugaan patah tulang fibula di tulang keringnya.
Dia tertabrak karena Finn salah memberi sinyal untuk melaju dengan hanya tiga ban telah diganti dan yang lain masih harus dipasang.
"Saya melaju ketika lampu berwarna hijau. Saya tidak melihat apa yang terjadi di belakang dan sayangnya dia terluka," kata Raikkonen, juara dunia 2007.
"Pekerjaan saya adalah melaju ketika lampu mengatakan itu. Mudah-mudahan dia baik-baik saja," sambungnya seperti dilansir Antara.
Finn masih duduk di dalam mobilnya untuk sementara waktu sebelum melangkah keluar, sementara para mekanik memusatkan perhatian pada rekan setim mereka yang terkapar di lantai.
Ketua Ferrari, Sergio Marchionne, mengharapkan mekanik itu cepat pulih dalam pernyataan seusai balapan.
Baca Juga: FBI Berhasil Ungkap Misteri Mumi Berusia 4.000 Tahun
"Saya minta maaf kepada Kimi yang harusnya bisa selesai di podium," tambahnya.
Ini adalah kedua kalinya Ferrari dihukum karena persiapan balapan yang tidak aman selama akhir pekan Grand Prix Bahrain.
Mereka didenda 5.000 euro setelah Raikkonen dikeluarkan dari pit dengan roda yang longgar dalam latihan Jumat (6/4/2018).
Petugas balapan mengatakan bahwa dalam insiden hari Minggu mobil itu dilepaskan "dengan cara yang membahayakan personel tim dan menyebabkan cedera."
Berita Terkait
-
Kalah 2 Poin Saja, Max Verstappen Tetap Bangga Meski Gagal Rebut Gelar Juara Dunia F1 2025
-
Lando Norris Kunci Gelar Juara Dunia Formula 1 2025
-
Ogah Pusing, Max Verstappen Anggap Gelar Juara Dunia Tidak Terlalu Penting
-
Jadwal F1 GP Abu Dhabi 2025: 3 Pembalap Siap Rebut Gelar Juara Dunia
-
3 Pahlawan Emas 2023 Kembali Pimpin Misi Timnas Indonesia U-22 Pertahankan Gelar di SEA Games 2025
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Persembahkan 3 Medali SEA Games, Ayustina Delia Priatna Kini Bidik Asian Games 2026
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali