Suara.com - Atlet panahan putri Indonesia Dellie Threesyadinda tidak mau terlalu dini menilai peluang tim panahan Indonesia menggapai target medali emas di Asian Games 2018.
Menurut Dinda --sapaan akrab Dellie--, performa dirinya dan tim panahan Indonesia di Kejuaraan Dunia Panahan 2018 di Shanghai, China pada pertengahan April 2018 mendatang akan menjadi refleksi bisa atau tidaknya tim panahan Indonesia mewujudkan target tersebut.
"Ya kalau kita dari atlet sendiri ya pastinya enggak mungkin dong nggak mau dapet emas. Realistis atau nggak kita berikan seoptimal kita, dan liat nanti di try out kedepan (Kejuaraan Dunia Panahan 2018)," kata Dellie Threesyadinda disela latihan pelatnas panahan di Lapangan Panahan, GBK, Jakarta pada Selasa (10/4/2018).
Menurutnya, saat ini pelatnas panahan akan terus melakukan berbagai persiapan, walaupun lokasi latihan masih belum ditentukan mengingat di bulan Mei nanti, seluruh area GBK akan disterilisasi dan tak bisa digunakan untuk latihan.
"Untuk persiapan sudah 70 sampai 80 persen, jadi nanti kalau udah dekat tinggal memompa lagi semangatnya yang ada di diri kita agar dapat emas insyaAllah," ujar Dinda.
Peraih medali perunggu di cabang panahan nomor compound beregu di SEA Games 2017 ini menganggap sering berpindah-pindahnya lokasi pelatnas panahan harus tetap dilihat secara positif.
"Di pelatnas sebelumnya kita juga pindah ya maksudnya kita nggak bisa stuck sama satu tempat aja. Saat pertandingan kita juga pasti harus terbiasa sama tempat yang baru, jadi ya kita harus selalu menyesuaikan saja sih," tambahnya.
Atlet pelatnas panahan Indonesia akan bersiap untuk menghadapi Kejuaraan Dunia Panahan 2018 di Shanghai, China, pada pertengahan April 2018 mendatang.
Hal itu dilakukan sebagai persiapan jelang Asian Games 2018 yang dilaksanakan pada 18 Agustus hingga 2 September 2018 di Jakarta dan Palembang.
Berita Terkait
-
Dibandingkan dengan Olimpiade Paris, Pembukaan Asian Games 2018 Kembali Ramai Dibahas
-
Jadi Wasit Timnas U-23 vs Korsel, Shaun Evans Pernah Bikin Indonesia dan Persib Bandung Ngamuk
-
Indonesia Rebut Medali Perunggu Panahan Recurve Beregu Putra Asian Games 2022
-
Kisah Kim Min-jae: Pernah Main di Indonesia, Kini Gabung Bayern Munich
-
Raja Sapta Oktohari: Presiden Jokowi Layak Diangkat Jadi Bapak Olahraga Indonesia
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Persembahkan 3 Medali SEA Games, Ayustina Delia Priatna Kini Bidik Asian Games 2026
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali